Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Sep 7, 2017

Hawa

Wanita Dan Tujuan Penciptaannya.

Ketika Adam membuka matanya untuk pertama kali, dan melihat dunia, ia lalu memuji Allah, "Betapa besar pekerjaan-Mu, Ya Tuhan!" Tetapi kekaguman terhadap dunia olehnya, tidak melebihi kekaguman semua mahluk terhadap Adam. Mereka menganggapnya sebagai pencipta mereka, dan mereka berduyung-duyung menghadap dan memujanya. Namun ia berkata : "Mengapa kalian menyembah saya? Tidak, kalian dan aku, bersama-sama seharusnya menyembah yang Maha Agung dan Kuasa, yang menciptakan kita semua. Allah Sang Raja, Ia adalah yang berselimut keagungan."

Dan bukan pula segala mahluk di dunia, bahkan para malaikat mengira Adam adalah tuan dari segalanya, dan mereka mulai memujinya : "Kudus, kudus, kuduslah, Tuan dari surgawi," ketika Allah membuat Adam jatuh tertidur, segeralah para malaikat menyadari bahwa ia hanyalah manusia.

Tujuan dari membuat Adam tertidur adalah untuk memberinya seorang istri, hingga manusia dapat berkembang biak, dan juga agar semua mahluk menyadari perbedaan antara Allah dan manusia. Ketika bumi mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Allah, ia mulai bergerak dan berguncang, dan berkata "Aku tidak punya kekuatan, untuk menyediakan makanan dan ternak untuk keturunan Adam."

Namun Allah menenangkannya dengan firman, "Aku dan engkau bersama-sama, kita akan menyediakan makanan dan ternak." Dengan demikian, waktu dibagi antara Allah dan bumi; Allah mengambil malam hari, dan bumi siang hari. Kesegaran dari tidur, memperkaya dan menguatkan manusia, ia memberi waktu istirahat dan hidup, sementara bumi menghasilkan tanaman darinya, dengan bantuan Allah yang mengairi bumi. Dan manusia harus bekerja untuk mendapatkan makanan dari bumi.

Lilith - Istri pertama Adam.

Kehendak illahi untuk memberi Adam teman hidup, sesuai dengan keinginan manusia, yang diliputi perasaan kesepian ketika para binatang yang mendatanginya untuk diberi nama, muncul secara berpasangan. Untuk menghilangkan rasa kesepiannya, Lilith adalah yang pertama diberikan kepada Adam sebagai istrinya. Seperti Adam, ia diciptakan dari debu tanah. Namun hanya bersama Adam dalam waktu yang singkat, karena ia bersikeras memiliki kesetaraan yang sama dengan suaminya. Menurutnya, Hak-hak tersebut adalah sama berdasarkan kesamaan asal-usul.

Dengan bantuan dari nama yang tidak terucapkan, yang ia sebut, Lilith lalu terbang meninggalkan Adam, dan ia lenyap diudara. Adam mengeluh kepada Allah bahwa istri yang diberikan Allah, telah meninggalkan dirinya, dan Allah mengutus tiga malaikat untuk mencarinyas. Mereka menemukannya di Laut Merah, dan berusaha membuatnya kembali dengan ancaman, bahwa jika ia pergi, ia akan kehilangan anak-anaknya setiap hari akibat kematian (100 anak-anak setan).

Namun Lilit lebih memilih dijatuhi hukuman dibanding hidup bersama Adam. Ia kemudian membalas dendam dengan mencelakai bayi-bayi -- bayi lelaki yang lahir, pada malam pertama mereka, sedangkan bayi perempuan akan terkena pengaruh jahatnya setelah 20 hari. Salah satu cara untuk menangkal pengaruh jahatnya, adalah mengenakan jimat yang bertulis nama malaikat yang menangkapnya, pada anak-anak tersebut, karena ini adalah perjanjian diantara mereka.

Wanita ditakdirkan untuk menjadi pendamping pria, karena ia diambil dari bagian tubuh Adam, untuk bergabung dalam kesatuan yang tak terpisahkan. Penciptaan wanita dari lelaki dimungkinkan karena Adam pada mulanya mempunyai dua sisi, yang dipisahkan pada saat penciptaan Hawa.

Ketika Allah dalam pembuatan hawa, ia berkata: "Saya tidak akan membuatknya dari kepala Adam, agar ia tidak mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dengan kesombongan; tidak dari mata, agar ia tidak menjadi mata yang nakal; tidak dari telinga, agar ia tidak gemar menguping; tidak dari leher, agar ia tidak kurang-ajar; tidak dari mulut, agar ia tidak menjadi pembuka rahasia seseorang; tidak dari hati, agar ia tidak iri dan dengki; tidak dari tangan, agar ia tidak mencampuri urusan; tidak dari kaki, agar ia tidak menjadi petualang. Aku akan membuat ia dari bagian suci dari tubuh," dan kepada setiap organ tubuh yang dibentuk-Nya, Allah berfirman, "Menjadi sucilah! jadilah suci!" Namun yang terjadi, walau ia dibuat dengan kehati-hatian, wanita adalah penyebab kejatuhan, sesuatu yang Allah ingin hindari.

Puteri Zion menjadi tinggi hati dan berjalan dengan mengulurkan leher dan mata nakal; Sarah adalah tukang nguping di  dalam tendanya sendiri, ketika malaikat berbicara kepada Abraham; Miriam adalah tukang adu (pengadu), menuduh Musa, Rahel iri terhadap saudaranya Leah; Hawa menjulurkan tangan mengambil buah terlarang, dan Dinah adalah petualang.

Perbedaan lelaki dan wanita, berdasarkan bahan pembuatannya.

Pembentukan fisik wanita jauh lebih rumit dibanding lelaki, karena ia harus berfungsi untuk melahirkan anak, dan juga kecerdasan wanita mencapai kematangan lebih cepat dibanding pria. Banyak dari perbedaan fisik dan psikis antara kedua jenis kelamin ini, yang diatributkan pada fakta bahwa lelaki diciptakan dari tanah dan wanita dari tulang lelaki.

Wanita memerlukan wangi-wangian, sedangkan lelaki tidak; debu tanah tetap sama tidak peduli berapa lama ia disimpan, namun dagin, memerlukan garam untuk tetap dalam kondisi baik.

Suara wanita melengking, tidak begitu dengan suara lelaki; ketika makanan lunak dimasak, tidak ada suara yang terdengar, tapi biarkan tulang di dalam panci, dan akan terdengar bunyi.

Lelaki mudah ditenangkan, tidak begitu untuk wanita; beberapa tetes air cukup untuk melunakkan gumpalan tanah; tulang tetap keras, bahkan jika direndam berhari-hari.

Lelaki harus meminta kepada wanita untuk menjadi istrinya, dan wanita tidak meminta lelaki untuk menjadi suaminya; karena lelaki yang merasakan kehilangan rusuk, dan ia yang bergegas mencari bagiannya yang hilang.

Perbedaan mendasar antar ke dua jenis kelamin ini, terdapat pada cara berpakaian dan norma sosial, yang jika harus dilihat pada asal usul lelaki dan wanita untuk mengetahui penyebabnya. Wanita menutupi rambutnya, dikarenakan Hawa
yang membawa dosa kedalam dunia; ia mencoba menutupi aib nya; dan wanita mendahului lelaki dalam iring-iringan pemakaman, karena wanita yang membawa kematian ke dalam dunia. Dan hukum-hukum agama yang diberlakukan terhadap wanita saja, berhubungan dengan sejarah Hawa.

Adam adalah persembahan khusus bagi dunia, dan hawa menajiskannya. Sebagai penebusan, semua wanita diperintahkan untuk memberikan persembahan yang berbeda dan itu adalah adonan (dalam yudaisme adonan khusus dipersembahkan oleh wanita).
Dan karena wanita memadamkan cahaya dari jiwa manusia, ia diperintahkan untuk menyalakan lampu Sabbath.

Adam dibuat dalam keadaan tertidur nyenyak ketika tulang rusuknya untuk Hawa diambil. Sebab, jika ia menyaksikan proses penciptaannya, ia tidak akan dapat mencintainya. Dan benarlah hingga hari ini, bahwa seorang lelaki tidak akan terpesona pada wanita yang ia kenal sejak masa kecil.

Sesungguhnya, Allah telah menciptakan seorang istri bagi Adam sebelum Hawa, namun ia tidak akur dengannya, karena ia menyaksikan bagaimana ia di ciptakan. Diketahui dengan rinci semua bentuknya, Adam ditolak olehnya.

Ketika Adam terbangun dari tidur nyenyaknya, ia menemukan Hawa disampingnya, dalam kecantikan dan keindahannya, ia berseru. "Dia lah yang membuat jantungku berdenyut setiap malam." Setelah dilihatnya pembawaan wanita itu, yang berusaha mencari perhatian Adam, demi sanjungan dan belaian, Adam mengatakan, "Inilah loncengku yang tak pernah diam."

Pernikahan Adam & Hawa

Pernikahan pasangan pertama dirayakan dengan kemegahan yang tidak akan pernah diulang dalam sejarah. Allah sendiri, yang menyandingkan Hawa kepada Adam, dan menghiasi Hawa sebagai pengantin. Dan, Ia berkata kepada para malaikat: "Mari, kita rayakan penyatuan Adam dan teman hidupnya, dimana dunia beristirahat atas penyatuan ini, dan hal ini bahkan lebih menyenangkan hati-Ku, dibanding pengorbanan yang akan dilakukan oleh Israel diatas altar."

Para malaikat berkumpul mengelilingi tenda pernikahan, dan Allah mengucapkan pemberkatan atas pasangan pengantin, seperti Hazan (penyanyi) dibawah Huppah (kanopi). Para malaikat menari dan memainkan alat musik kepada Adam dan Hawa pada 10 kamar pengantin yang terbuat dari emas, mutiara, dan batu mulia, yang disiapkan oleh Allah untuk mereka.

Adam & Hawa di Taman Eden/Firdaus.

Taman Eden adalah tempat tinggal Adam & Hawa, dan jiwa setiap orang harus melewati taman ini setelah kematian, sebelum mencapai tujuan akhir mereka. Setiap jiwa yang meninggal harus melalui 7 gerbang seblum mencapai surga "Arabot".
Disana jiwa para orang kudus akan diubah menjadi malaikat, dan berdiam disana selamanya, memuji Allah, berdiam ditempat kemuliaan Allah.

Gerbang ke-1, adalah gua Machpelah, di dekat Firdaus, yang berada dalam perawatan Adam. Jika jiwa yang melewaatinya di dapati adalah jiwa yang layak, maka terdengar seruan "Sediakan tempat! Engkau diterima!" gerbang ini di jaga oleh kerub dengan pedang menyala. Namun jiwa yang tidak pantas melaluinya akan terbakar oleh nyala api dari pedang, dan yang layak akan melanjutkan perjalanannya kedalam alam firdaus. Disana terdapat pilar kabut dan cahaya yang membentang dari firdaus ke gerbang Surga (ke-2), dan tergantung dari karakter sang jiwa, apakah ia mampu mencapai hingga ke gerbang surga.

Gerbang ke-3, Zebul, ia adalah pintu masuk ke wilayah surga. Jika jiwa tersebut didapat layak oleh penjaganya, maka ia dapat meneruskan perjalanannya ke kuil surgawi (Kembaran bait Allah di Yerusalem). Michael mengantar jiwa tersebut ke hadapan Allah, dan menemaninya hingga ke gerbang ke-7, Arabot, disana lah jiwa dari orang kudus akan diubah menjadi malaikat.

Di Taman Firdaus berdirilah pohon pengetahuan, lalu terdapat pagar, dan melewati pagar tersebut terdapatlah pohon kehidupan. Hanya jiwa tertentu yang telah diberi izin melalui pohon pengetahuan, yang dapat mendekati pohon kehidupan, yang sangat besar dan dibutuhkan 500 tahun untuk melintasi jarak yang sama dengan diameter pohon tersebut. Dari bawahnya mengalirlah air yang akan mengairi seluruh bumi, aliran tersebut kemudian terpisah menjadi 4 sungai, Gangga, Nil, Tigris & Eufrat. Namun hanyalah pada masa penciptaan, dunia tanaman mencari makanannya dari air bumi. Kemudian Allah membuat  dunia tanaman bergantung pada hujan, air yang berada dilangit.

Awan naik dari bumi ke langit, dimana air dituangkan ke bumi yang nampak seperti sebuah saluran. Para Tanaman baru mulai merasakan sentuhan air hanya ketika Adam di ciptakan. Walau mereka telah diciptakan pada hari ke-3, Allah tidak mengizinkan mereka untuk tumbuh dan muncul diatas permukaan bumi, sampai adam berdoa kepada-Nya untuk memberikan makanan kepada mereka, karena Allah menantikan doa orang-orang kudus.

Sesungguhnya kondisi taman Firdaus, tidak memerlukan usaha keras dari Adam untuk mengolahnya. Karena, Allah menempatkan manusia kedalam Taman Eden sebagai penghuni dan menjaganya, sebagai tempat untuk mempelajari Torah dan menjalankan segala perintah Allah.

Ada 6 Perintah khusus yang diharapkan kepada setiap manusia untuk dipatuhi; Tidak menyembah berhala, tidak menghujat Allah, tidak melakukan pembunuhan, tidak melakukan incest, tidak mencuri dan merampok, dan menegakkan peraturan dan ketertiban. Terdapat beberapa perintah lain disana, namun hal itu hanyalah berlaku sementara. Adam hanya diperbolehkan memakan sayur-sayuran dari kebun. Dan larangan untuk memakan daging binatang baru dicabut setelah masa banjir Nuh. Namun hal ini tidak berarti Adam tidak pernah memakan daging, para malaikat lah yang menyajikan daging dan anggur, dan menjamunya seperti halnya seorang tamu. Para malaikat dan binatang melayani segala kebutuhan Adam. Mereka berada dibawah kendali Adam dan Hawa. Pada saat itu, hubungan dunia binatang dan Adam berbeda, mereka memahami bahasa manusia, mereka menghormati gambar dan rupa Allah, dan mereka gentar akan pasangan manusia pertama, segalanya berubah semenjak kejatuhan manusia.

No comments: