Ditemukan Timbunan Harta Karun Beda Zaman di Gua Ini. 26 koin dari zaman Romawi kuno dan akhir zaman besi.
Timbunan koin kuno dari dua zaman yang berbeda ditemukan dalam sebuah gua di Dovedale, Inggris. Koin-koin itu tidak pernah terjamah selama hampir 2.000 tahun.
Beberapa koin tersebut diprediksi berasal dari zaman kuno Romawi dan sebagian berasal dari akhir zaman besi. Harta karun itu ditemukan setelah seorang warga secara tidak sengaja menemukan empat koin dalam gua tersebut.
Secara otomatis, penemuan ini mengharuskan adanya ekskavasi besar-besaran di gua Dovedale. Para ahli mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya koin dari dua zaman yang berbeda ditemukan dalam satu lokasi.
"Koin ini akan menunjukkan kadar kekayaan dan kekuasaan seorang individu yang memilikinya. Koin-koin ini tidak digunakan untuk media transaksi jual beli tapi lebih sebagai sebagai simbol kekuasaan dan status seseorang di akhir zaman besi," ujar arkeolog dari National Trust, Rachael Hall, seperti dilansir dari BBC, Selasa 8 Juli 2014.
Hall dan kolega arkeolog lainnya yang melakukan ekskavasi itu mengaku telah menemukan 26 koin, termasuk tiga buah koin berasal dari zaman Romawi kuno. Tepatnya sebelum invasi Inggris di tahun 43 Masehi. Sedangkan 20 koin lagi terdiri dari emas dan perak.
Koin sebanyak 20 buah ini diduga berasal dari akhir zaman besi, milik suku Corieltavi. Ini merupakan salah satu suku di Inggris yang ada sebelum kekuasaan Roma. Salah satu wilayah tempat tinggal Corieltavi adalah Derbyshire dimana lokasi gua Dovedale ini berada.
Meskipun koin-koin zaman Roma kuno sering ditemukan di lokasi ini, namun timbunan koin dari dua jaman yang berbeda seperti ini jarang ditemukan. Mereka menyebutnya sebagai harta karun.
Hall memiliki beberapa pendapat terkait dengan temuan ini. Menurutnya mungkin pemilik koin ini memiliki spekulasi yang sama dengan pemikiran manusia modern. Dengan menyimpan koin ini, kata Hall, manusia di zaman itu berharap nilainya akan meningkat di kemudian hari.
"Mereka menganggap tempat ini sebagai wilayah yang suci sehingga tabu bagi seseorang untuk melintasi daerah ini setiap hari. Oleh karena itu, daerah ini menjadi tempat yang aman untuk menyimpan harta berharga mereka," jelas Hall.
Sebelumnya, pada tahun 2000, timbunan koin terbesar pernah juga ditemukan di Inggris. Namun kala itu hanya berupa koin emas dan perak dari akhir zaman besi. Timbunan koin itu ditemukan oleh arkeolog amatir di dekat Hallaton, Leicestershire. Daerah tersebut juga salah satu tempat tinggal suku Corieltavi.
Dari ekskavasi di Gua Reynard, Hallaton itu ditemukan lebih dari 5.000 koin. Bersamaan dengan koin ada juga perhiasan dan sebuah tutup kepala khas jaman Romawi kuno yang berwarna perak.
Koin-koin yang ada di gua Reynard itu telah dipajang di museum Inggris. Sedangkan koin di Gua Dovedale sedang dibersihkan oleh para ahli konservasi dari museum Inggris dan University College London. Koin-koin tersebut akan dipajang secara permanen di Museum Buxton tahun ini.
Timbunan koin kuno dari dua zaman yang berbeda ditemukan dalam sebuah gua di Dovedale, Inggris. Koin-koin itu tidak pernah terjamah selama hampir 2.000 tahun.
Beberapa koin tersebut diprediksi berasal dari zaman kuno Romawi dan sebagian berasal dari akhir zaman besi. Harta karun itu ditemukan setelah seorang warga secara tidak sengaja menemukan empat koin dalam gua tersebut.
Secara otomatis, penemuan ini mengharuskan adanya ekskavasi besar-besaran di gua Dovedale. Para ahli mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya koin dari dua zaman yang berbeda ditemukan dalam satu lokasi.
"Koin ini akan menunjukkan kadar kekayaan dan kekuasaan seorang individu yang memilikinya. Koin-koin ini tidak digunakan untuk media transaksi jual beli tapi lebih sebagai sebagai simbol kekuasaan dan status seseorang di akhir zaman besi," ujar arkeolog dari National Trust, Rachael Hall, seperti dilansir dari BBC, Selasa 8 Juli 2014.
Hall dan kolega arkeolog lainnya yang melakukan ekskavasi itu mengaku telah menemukan 26 koin, termasuk tiga buah koin berasal dari zaman Romawi kuno. Tepatnya sebelum invasi Inggris di tahun 43 Masehi. Sedangkan 20 koin lagi terdiri dari emas dan perak.
Koin sebanyak 20 buah ini diduga berasal dari akhir zaman besi, milik suku Corieltavi. Ini merupakan salah satu suku di Inggris yang ada sebelum kekuasaan Roma. Salah satu wilayah tempat tinggal Corieltavi adalah Derbyshire dimana lokasi gua Dovedale ini berada.
Meskipun koin-koin zaman Roma kuno sering ditemukan di lokasi ini, namun timbunan koin dari dua jaman yang berbeda seperti ini jarang ditemukan. Mereka menyebutnya sebagai harta karun.
Hall memiliki beberapa pendapat terkait dengan temuan ini. Menurutnya mungkin pemilik koin ini memiliki spekulasi yang sama dengan pemikiran manusia modern. Dengan menyimpan koin ini, kata Hall, manusia di zaman itu berharap nilainya akan meningkat di kemudian hari.
"Mereka menganggap tempat ini sebagai wilayah yang suci sehingga tabu bagi seseorang untuk melintasi daerah ini setiap hari. Oleh karena itu, daerah ini menjadi tempat yang aman untuk menyimpan harta berharga mereka," jelas Hall.
Sebelumnya, pada tahun 2000, timbunan koin terbesar pernah juga ditemukan di Inggris. Namun kala itu hanya berupa koin emas dan perak dari akhir zaman besi. Timbunan koin itu ditemukan oleh arkeolog amatir di dekat Hallaton, Leicestershire. Daerah tersebut juga salah satu tempat tinggal suku Corieltavi.
Dari ekskavasi di Gua Reynard, Hallaton itu ditemukan lebih dari 5.000 koin. Bersamaan dengan koin ada juga perhiasan dan sebuah tutup kepala khas jaman Romawi kuno yang berwarna perak.
Koin-koin yang ada di gua Reynard itu telah dipajang di museum Inggris. Sedangkan koin di Gua Dovedale sedang dibersihkan oleh para ahli konservasi dari museum Inggris dan University College London. Koin-koin tersebut akan dipajang secara permanen di Museum Buxton tahun ini.
No comments:
Post a Comment