Amerika Serikat akan teroris semakin meningkat.
Oleh karenanya, pada era kepemimpinan George W Bush, dia lebih meningkatkan lagi suatu operasi khusus atau Special Source Operation atau yang dinamakan PRISM yang menggandeng 100 perusahaan terkemuka di Amerika Serikat sejak tahun 1970an di bawah pengawasan langsung suatu badan yang dinamakan NSA. Walaupun beberapa perusahaan menolak dan ada yang secara langsung melakukan aksi 'boikot kecil-kecilan' akan program PRISM ini, namun tidak sedikit yang secara tidak transparan mengikutinya.
Bahkan ada yang mencoba menyeret kasus 'setor data' pengguna ini ke pengadilan. Salah satunya adalah Yahoo!. Yahoo! akhirnya harus kalah karena pengadilan lebih memenangkan pihak NSA dan PRISM-nya.
Sebelum berita mengenai keterlibatan Yahoo! akan program PRISM mencuat, perusahaan di bawah kepemimpinan Marissa Mayer ini berjuang mati-matian untuk menolak PRISM dan menjelaskan kepada publik bahwa mereka tidak mendukung PRISM apa lagi menyerahkan data penggunanya ke NSA.
Ron Bell, Yahoo! General Counsel, menuliskan dalam Tumblr pribadinya,
"Yahoo! tidak ikut PRSIM atau program apapun yang bertujuan untuk membocorkan data pengguna ke pihak pemerintah (Amerika Serikat)." Terbongkarnya kasus Yahoo vs NSA ini tak lepas dari campur tangan Edward Snowden, administrator sistem NSA, yang membawa informasi terkait proyek PRISM keluar dari kantor NSA dalam sebuah flash disk.
Bell juga mengatakan bahwa bocornya data pengguna mereka akibat ada 'pencurian' dan keteledoran pihaknya dalam proteksi data pengguna. Selain itu, sebelum kasus ini muncul, pihak pemerintah Amerika Serikat juga terus menerus menekan Yahoo! agar mereka menyerahkan data penggunanya ke NSA.
Seperti halnya Yahoo!, Google dan Facebook juga membantah keras akan keterlibatan mereka akan program PRISM. Sebelum ini, Google dan Facebook merupakan dua perusahaan raksasa yang banyak disorot dengan melonjaknya pemberitaan mengenai PRISM.
Apa yang dilontarkan Google dan Facebook akan ketidakterlibatan mereka akan program PRISM menuai kritikan dari berbagai pihak. Bahkan yang menjadikan pernyataan mereka ambigu adalah satu kalimat yang sama persis, "We had not heard of a program called PRISM from yesterday," seperti yang dituliskan Mark Zuckerberg dalam account Facebook pribadinya dan dalam Google blog.
Walaupun Yahoo!, Google, Facebook atau lainnya bersikeras membantah dan mengatakan tidak ikut dalam program PRISM, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa ada satu pengadilan yang dinamakan 'Secret Court' atau pengadilan rahasia?
No comments:
Post a Comment