Presiden ke-12 Amerika Serikat Zachary Taylor meninggal secara tiba-tiba akibat serangan kolera morbus, pada 9 Juli 1850. Dia digantikan oleh Millard Fillmore.
Dilansir dari laman History, Taylor yang dibesarkan di Kentucky, Texas, menerima komisi militer AS pada 1808, mendapat pangkat kapten pada 1810, naik menjadi mayor saat Perang 1812.
Dia mendapat kenaikan pangkat dengan cepat, sebagai pengakuan atas kesuksesannya, mempertahankan Benteng Harrison dari serangan suku Indian Shawnee.
Namun Taylor baru menjadi kolonel 20 tahun kemudian, pada 1832, terlibat dalam Perang Elang Hitam, serta kampanye melawan Indian Seminole di Florida, mendapat julukan "Old Rough and Ready."
Julukan itu disematkan padanya, sebagai pujian atas ketahanan fisiknya. Taylor kemudian ditunjuk untuk memimpin militer AS di perbatasan Texas, dengan pecahnya perang AS-Meksiko pada 1846.
Pasukannya berhasil mengalahkan Meksiko dalam perang Palo Alto dan Resaca de la Palma. Dia sukses merebut kota Monterrey, pada September. Kemenangan terbesarnya di Buena Vista, pada 1847.
Perang Buena Vista membuatnya populer, karena pasukannya berhasil mengalahkan musuh, yang jumlahnya tiga kali lipat. Kemenangan itu membuatnya dianggap sebagai pahlawan.
Walau tidak memiliki pengetahuan politik, Taylor dinominasikan sebagai kandidat presiden pada 1848, hingga meninggal secara tiba-tiba dua tahun kemudian.
Dilansir dari laman History, Taylor yang dibesarkan di Kentucky, Texas, menerima komisi militer AS pada 1808, mendapat pangkat kapten pada 1810, naik menjadi mayor saat Perang 1812.
Dia mendapat kenaikan pangkat dengan cepat, sebagai pengakuan atas kesuksesannya, mempertahankan Benteng Harrison dari serangan suku Indian Shawnee.
Namun Taylor baru menjadi kolonel 20 tahun kemudian, pada 1832, terlibat dalam Perang Elang Hitam, serta kampanye melawan Indian Seminole di Florida, mendapat julukan "Old Rough and Ready."
Julukan itu disematkan padanya, sebagai pujian atas ketahanan fisiknya. Taylor kemudian ditunjuk untuk memimpin militer AS di perbatasan Texas, dengan pecahnya perang AS-Meksiko pada 1846.
Pasukannya berhasil mengalahkan Meksiko dalam perang Palo Alto dan Resaca de la Palma. Dia sukses merebut kota Monterrey, pada September. Kemenangan terbesarnya di Buena Vista, pada 1847.
Perang Buena Vista membuatnya populer, karena pasukannya berhasil mengalahkan musuh, yang jumlahnya tiga kali lipat. Kemenangan itu membuatnya dianggap sebagai pahlawan.
Walau tidak memiliki pengetahuan politik, Taylor dinominasikan sebagai kandidat presiden pada 1848, hingga meninggal secara tiba-tiba dua tahun kemudian.
No comments:
Post a Comment