Christopher Columbus, penjelajah ternama penemu Benua Amerika merupakan orang kelahiran Portugis. Setelah kematian istrinya pada tahun 1485, ia bersama putranya, Diego, pindah ke Spanyol. Kepindahannya ke Spanyol didasari alasan bahwa penguasa Portugis tidak mendukung usahanya untuk melakukan penjelajahan ke sisi barat Portugal. Di Spanyol, ia menerima dukungan untuk pelayaran ke arah barat ke Cina dari raja Spanyol, Ferdinand II dan Isabella. Raja Spanyol setuju menjadikan Columbus gubernur di tanah yang ditemukannya. Sebagai imbalannya, Columbus berjanji untuk menyebarkan agama Kristen kepada orang-orang di tanah yang ia temukan.
Columbus juga berjanji kembali ke Spanyol dengan membawa rempah-rempah, emas, dan perak. Pada tahun 1492, Christopher Columbus akhirnya berlayar ke barat dan menemukan benua yang memisahkan dua samudera besar, Atlantik dan Pasifik. Benua tersebut adalah Amerika Utara dan Selatan yang disebut juga sebagai 'New World' atau 'Dunia Baru'.
Perjanjian Tordesillas
Perjanjian Tordesillas ditandatangani sebagai kesepakatan antara kerajaan Spanyol dan Portugis. Perjanjian tersebut ditandatangani untuk menghindari kebingungan antara Spanyol dan Portugis pada klaim tanah di Dunia Baru. Pada 1493, Christopher Columbus kembali ke Spanyol. Dia menceritakan kisah perjalanannya ke Paus Alexander VI, yang juga merupakan kelahiran Spanyol. Memahami kebutuhan untuk membagi tanah "Dunia Baru" antara Spanyol dan Portugis, Paus lantas mengeluarkan "Keputusan Kepausan" (Papal Bull). Menurut keputusan ini, garis khayal utara-selatan dari demarkasi 100 liga (1 liga = 3 mil) di sebelah barat Kepulauan Cape Verde mulai ditetapkan. Tanah non-Kristen di sebelah barat garis ini berada di bawah kepemilikan Spanyol dan tanah di sebelah timur dimiliki Portugis. Namun, Portugis tidak puas akan keputusan ini. Pada 7 Juni 1494, perwakilan pemerintah Spanyol dan Portugis bertemu di Tordesillas, sebuah kota di Spanyol untuk menegosiasikan keputusan Paus. Kesepakatan akhirnya dapat dicapai dan ditandatangani kedua negara. Perjanjian ini dikenal sebagai "The Treaty of Tordesillas" atau "Perjanjian Tordesillas".
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, garis demarkasi digeser ke barat sejauh 370 liga dari Kepulauan Cape Verde. Hal ini mengakibatkan Portugis mendapatkan kontrol dari sebagian tanah di Amerika Selatan termasuk Brasil dan juga seluruh Samudera Hindia. Atas dasar perjanjian ini, Portugis lantas menjajah negara-negara seperti Macau dan India di Asia. Spanyol juga memperoleh sebagian besar tanah di Dunia Baru. Pada tahun 1506, Paus Julius II secara resmi mengakui perjanjian tersebut. Awalnya, Spanyol menyesalkan penerimaan mereka terhadap perjanjian ini karena tidak mendapatkan manfaat menguntungkan dari tanah yang mereka temukan. Namun pandangan ini segera berubah setelah Spanyol menemukan kekayaan yang melimpah di Meksiko.
Columbus juga berjanji kembali ke Spanyol dengan membawa rempah-rempah, emas, dan perak. Pada tahun 1492, Christopher Columbus akhirnya berlayar ke barat dan menemukan benua yang memisahkan dua samudera besar, Atlantik dan Pasifik. Benua tersebut adalah Amerika Utara dan Selatan yang disebut juga sebagai 'New World' atau 'Dunia Baru'.
Perjanjian Tordesillas
Perjanjian Tordesillas ditandatangani sebagai kesepakatan antara kerajaan Spanyol dan Portugis. Perjanjian tersebut ditandatangani untuk menghindari kebingungan antara Spanyol dan Portugis pada klaim tanah di Dunia Baru. Pada 1493, Christopher Columbus kembali ke Spanyol. Dia menceritakan kisah perjalanannya ke Paus Alexander VI, yang juga merupakan kelahiran Spanyol. Memahami kebutuhan untuk membagi tanah "Dunia Baru" antara Spanyol dan Portugis, Paus lantas mengeluarkan "Keputusan Kepausan" (Papal Bull). Menurut keputusan ini, garis khayal utara-selatan dari demarkasi 100 liga (1 liga = 3 mil) di sebelah barat Kepulauan Cape Verde mulai ditetapkan. Tanah non-Kristen di sebelah barat garis ini berada di bawah kepemilikan Spanyol dan tanah di sebelah timur dimiliki Portugis. Namun, Portugis tidak puas akan keputusan ini. Pada 7 Juni 1494, perwakilan pemerintah Spanyol dan Portugis bertemu di Tordesillas, sebuah kota di Spanyol untuk menegosiasikan keputusan Paus. Kesepakatan akhirnya dapat dicapai dan ditandatangani kedua negara. Perjanjian ini dikenal sebagai "The Treaty of Tordesillas" atau "Perjanjian Tordesillas".
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, garis demarkasi digeser ke barat sejauh 370 liga dari Kepulauan Cape Verde. Hal ini mengakibatkan Portugis mendapatkan kontrol dari sebagian tanah di Amerika Selatan termasuk Brasil dan juga seluruh Samudera Hindia. Atas dasar perjanjian ini, Portugis lantas menjajah negara-negara seperti Macau dan India di Asia. Spanyol juga memperoleh sebagian besar tanah di Dunia Baru. Pada tahun 1506, Paus Julius II secara resmi mengakui perjanjian tersebut. Awalnya, Spanyol menyesalkan penerimaan mereka terhadap perjanjian ini karena tidak mendapatkan manfaat menguntungkan dari tanah yang mereka temukan. Namun pandangan ini segera berubah setelah Spanyol menemukan kekayaan yang melimpah di Meksiko.
No comments:
Post a Comment