Salah satu yang menarik dalam fragmen naskah Laut Mati (4Q521) bertema Wahyu Mesianik. Naskah ini berisi tiga maksud sangat signifikan untuk membandingkan keyakinan apokaliptik dan harapan masyarakat Qumran dengan gerakan Kristen awal yang muncul. Didalamnya berbicara tentang Mesias, juruselamat dunia yang akan memerintah langit dan bumi, menyebutkan harapan kebangkitan orang mati pada masa Mesias, berisi paralel lisan yang tepat dengan Injil Matius dan Lukas untuk mengidentifikasi tanda-tanda dari Mesias.
Mesias (Masiah) adalah seseorang yang berarti 'diurapi', dalam bahasa Yunani diterjemahkan dengan kata Kristos dan dari inilah dikenal dengan sebutan Kristus yang menjadi salah satu gelar Yesus. Mesias berasal dari pengertian Yahudi mengenai seorang tokoh pada masa depan yang akan menjadi wakil Allah untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi.
Konsep mesianik dikenal dalam agama-agama yang berakar dari ibrahim, yaitu Kekristenan dan Islam. Didalam Kekristenan, Yesus diyakini sebagai Mesias untuk membawa keselamatan dari Allah kepada manusia. Dalam Islam konsep Mesianik terkait dengan Isa yang akan datang pada hari Akhir untuk mengalahkan Dajjal, sosok yang dikaitkan dengan Imam Mahdi, tetapi pemahaman ini tidak terdapat dalam Quran, melainkan bersumber dari Hadis.
Mesias Dalam Literatur Agama
Konsep Mesias mengalami perubahan dengan bertambahnya aspek pengharapan pada masa depan setelah masa pemerintahan Raja Daud berakhir. Pada masa-masa itu, raja-raja yang memerintah Israel tidak mampu memerintah sebaik Daud, bahkan membawa Israel kepada kemunduran dan keterpecahan, kecuali Sulaiman. Daud digambarkan sebagai sosok pemimpin Israel untuk generasi-generasi selanjutnya dengan ciri-ciri khusus, berasal dari garis keturunan Daud, seorang penyelamat dan raja pemenang yang akan memimpin umat Israel, dan dia memiliki kemuliaan yang melebihi Daud.
Kristen awal jelas terfokus pada Mesias tunggal ataupun Kristus, keturunan raja Daud dari Nazaret. Mereka menganggapnya sebagai Mesias, utusan Allah yang akan kembali berkuasa dan mulia untuk memerintah langit dan bumi. Mereka mengingatnya sebagai salah satu orang yang memiliki kekuasaan atas roh-roh jahat, penyakit dan kematian, dan bahkan lebih dari kekuatan alam.
Tapi orang-orang di Qumran, mereka mengaitkannya dengan tokoh khusus lain yang hidup di zaman Mesias. Yohanes Pembaptis adalah imamat Harun dan dihormati sebagai Elia, tanda pasti bahwa Hari Akhir sudah dekat. Dua Belas rasul diharapkan duduk diatas takhta, selama dua belas suku Israel dikumpulkan kembali dalam aturan Mesianik. Dalam buku karya Geza Vermes yang menafsirkan naskah Laut Mati, mengatakan bahwa naskah sangat jelas menyebutkan ide dan menyimpulkan bahwa Kebangkitan tidak berperan dalam eskatologi Qumran, pandangan ini umumnya tercermin dalam berbagai studi Qumran standar.
Dalam mencari referensi yang menjelaskan kebangkitan orang mati, sejarawan alkitab menganggapnya sangat penting. Banyak pemikiran selama beberapa dekade terakhir mendiskusikan tetang orang-orang yang menyusun Naskah, mereka percaya pada doktrin Yahudi tentang kebangkitan orang mati. Berbagai kelompok Yahudi selama periode Bait Suci Kedua memperdebatkan kisah akhirat, dimana referensi pertama dengan ide orang-orang mati terungkap pada bagian-bagian yang terakhir, salah satunya Alkitab Ibrani.
Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya (Daniel 12:1-3).
Seseorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ulas. Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat: matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang di gilap, dan suara ucapnya seperti gaduh orang banyak (Daniel 10:5,6).
Pemikiran membangkitkan orang mati muncul dikalangan Yahudi tertentu sejak abad 2 SM hingga abad ke-1 Masehi. Bukti ini tercermin dalam Apocrypha dan dalam Perjanjian Baru, jelas bahwa Kristen awal meyakini Mesias sebagai kebangkitan Yesus. Para pengikut Isa menyebutnya sebagai Orang Yang Kudus, mereka mengharapkan untuk memerintah bangsa-bangsa bukan Yahudi dan bahkan menghakimi malaikat-malaikat.
Penafsiran Mesias Dalam Naskah Laut Mati (4Q521)
Berikut ini merupakan terjemahan naskah Laut Mati (4Q521) yang tertulis dalam buku Robert Eisenman and Michael Wise. Beberapa kata ataupun kalimat terputus disebabkan fragmen sudah rusak dan tidak terbaca.
Naskah Laut Mati (4Q521)
Langit dan bumi akan mematuhi Mesias-Nya, dan semua yang ada di dalamnya. Dia tidak akan menyimpang dari perintah-perintah Yang Kudus. Mengambil kekuatan dalam pelayanan-Nya, (kau) yang mencari Tuhan. Kau tidak akan menemukan Tuhan dalam hal ini, semua orang menunggu dengan sabar didalam hatinya? Sebab Tuhan akan mengunjungi Yang Saleh (Hassidim) dan Yang Benar (Zaddikim) akan memanggil namanya. Selama Lemah lembut akan melayang-layang Roh-Nya, dan kesetiaan akan Dia kembalikan melalui kuasa-Nya. Ia akan memuliakan Yang Saleh (Hassidim) dari Tahta Abadi. Ia akan melepaskan tawanan, membuat yang buta melihat, membangkitkan yang tertindas. Selamanya akan saya berpegang teguh kepada-Nya, dan akan aku percaya pada kesalehan-Nya (Hesed, Rahmat), dan Kebaikan-Nya Kekudusan tidak akan menunda Dan adapun keajaiban yang bukan pekerjaan Tuhan, ketika Dia maka Dia akan menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan menjadi Lemah Lembut yang mengumumkan kabar gembira. Dia akan memimpin Yang; Dia akan menggembalakan mereka; Dia akan melakukan dan semua itu dan aturan akan ditempuh. Aku akan membebaskan mereka Di antara laki-laki yang merasa terhormat atas anak-anak aku akan menyanyi(?) Berkat Tuhan dengan menguntungkannya dan pergi ke pengasingan dimana setiap Dan semua orang Israel berada di pengasingan
warisan mereka darinya dia tidak akan melayani orang-orang ini kekuatan mereka akan menjadi besar. Dan Dan Dan Dan yang Mereka mengumpulkan para bangsawan Dan bagian timur langit Dan untuk semua ayah kalian mereka akan bersinar seorang pria Yakub dan semua pesuruhnya-Nya yang Kudus dan semua yang dia diberkati Tuhan akan berbicara Tuhan dalam kekuatannya mata mereka akan melihat semua dan segala sesuatu didalamnya dan semua mata air dan kanal-kanal dan mereka yang membuat untuk anak-anak Adam diantara orang-orang terkutuk. Dan apa yang peramal umat-Ku untukmu Tuhan dan Dia membuka
Naskah Laut Mati (NASI - 4Q285)
orang-orang Lewi, dan setengah sangkakala, ditiupkan pada mereka Khitim, dan melawan demi Nama Mu Michael dengan Rekayasa hujan dan hujan musim semi sebagai besar sebagai gunung. Dan bumi dengan mereka yang tidak masuk akal dia tidak akan memandang dengan memahami dari bumi. Dan apa-apa Mulia. Ini akan disebut kau dan di tengah-tengahmu
sampai Kau (Allah) dan di Surga dalam waktu, dan jantung, untuk, bukan semua untuk Allah dari tengah-tengah kelompok Kekayaan dan rampasan dan makananmu bagi mereka, kuburan terbunuh mereka kejahatan akan kembali dalam kasih sayang dan Israel Kejahatan akan didera Pemimpin masyarakat dan seluruh Israel atas gunung-gunung Khitim .. Pemimpin kelompok sejauh laut besar sebelum Israel pada waktu itu ia akan berdiri menentang mereka, dan mereka akan mengumpulkan mereka mereka akan kembali ke tanah kering pada waktu itu mereka akan membawa dia ke hadapan pemimpin kelompok. Nabi Yesaya, rimba akan ditebang dengan kapak dan Libanon akan jatuh oleh satu keperkasaan. Seorang utusan akan bangkit dari akar Isai, dan rintisan dari akarnya akan berbuah. keturunan Daud. Mereka akan masuk ke dalam penghakiman dengan dan mereka akan dihukum mati pemimpin kelompok, keturunan Daud dan dengan melukai, dan imam tertinggi akan memerintahkan orang yang mati terbunuh dari Khitim
Salah satu naskah Laut Mati merupakan yang paling penting dalam menceritakan tentang Mesias, dan banyak tema yang muncul dalam teks-teks Qumran lainnya. Dalam naskah ini terdapat penekanan kosakata Orang Yang Benar (Zaddikim), Yang Saleh (Hassidim), Yang Lemah Lembut ('Anavim), dan Mukminin (Emunim). Istilah ini muncul diseluruh corpus dan tercatat sebagai sastra sindiran.
Dua kosakata pertama berisi mistisisme Yahudi, dua kosakata terakhir sering disebut dalam kekristenan. Tema yang muncul diantaranya adalah 'Roh melayang diatas Yang Lemah Lembut' dan 'mengumumkan kabar gembira kepada Yang Lemah Lembut', serta 'yang dimuliakan di Tahta Abadi', tema ini sama seperti yang tercatat dalam Perjanjian Baru dan Kabbalah, dimana keduanya juga sejajar dalam Dokumen Damaskus.
Tidak hanya sindiran paralel membenarkan hubungan antara anak-anak Zadok dengan Zaddikim, tetapi penamaan tema penting baik dalam Kisah Para Rasul, misalnya kosakata Roh Kudus. Jika fragmen naskah ini dipertimbangkan, maka ada beberapa kiasan dalam menyebutkan orang yang diutus atau Mesias, mungkin mengacu pada seorang imam yang melayani Bait Allah.
Dalam hal bahasa, diidentifikasi Isa terlihat dalam naskah, tapi ada kata demi kata diantara literatur Yahudi dan masih digunakan sampai hari ini 'Kau akan membangkitkan orang mati, menjunjung tinggi yang tertindas, menyembuhkan orang sakit, melepaskan tawanan, menjaga iman mereka yang tidur dalam debu'. kalimat ini merujuk kepada Allah. Referensi yang menghubungkan kalimat 'membangkitkan orang mati' terkait Isa banyak digunakan penerjemah naskah Laut Mati. Meskipun ada beberapa referensi naskah lain merujuk pada citra indah berkaitan dengan cahaya tempat tinggal Surgawi.
Tetapi, naskah Laut Mati tetap tidak menyelesaikan upaya sejarawan untuk mengidentifikasi siapa saja kelompok yang terlibat dalam penulisan naskah? Apakah kelompok yang dimaksud termasuk Essenes, Saduki, Zelot, Farisi, Nasrani, Ebionit, atau naskah ini merupakan hasil perpaduan kelompok tersebut? Siapa sebenarnya sosok Mesias?
Sumber naskah Qumron berkaitan dengan tradisi bersama antara masyarakat Yohanes Pembaptis dan para pengikut awal Isa. Hubungan yang erat antara Yohanes Pembaptis dan masyarakat menghasilkan naskah Laut Mati telah dibuktikan sarjanawan. Melalui fragmen Laut Mati, ditambah dengan tradisi awal Yudaisme Palestina mengenai tanda-tanda Mesias, kesemuanya muncul dengan kesamaan harapan, dengan cara yang sangat mirip, dan umumnya teks-teks kenabian dari Alkitab Ibrani dan literatur Yahudi sangat terkait.
Mesias (Masiah) adalah seseorang yang berarti 'diurapi', dalam bahasa Yunani diterjemahkan dengan kata Kristos dan dari inilah dikenal dengan sebutan Kristus yang menjadi salah satu gelar Yesus. Mesias berasal dari pengertian Yahudi mengenai seorang tokoh pada masa depan yang akan menjadi wakil Allah untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi.
Konsep mesianik dikenal dalam agama-agama yang berakar dari ibrahim, yaitu Kekristenan dan Islam. Didalam Kekristenan, Yesus diyakini sebagai Mesias untuk membawa keselamatan dari Allah kepada manusia. Dalam Islam konsep Mesianik terkait dengan Isa yang akan datang pada hari Akhir untuk mengalahkan Dajjal, sosok yang dikaitkan dengan Imam Mahdi, tetapi pemahaman ini tidak terdapat dalam Quran, melainkan bersumber dari Hadis.
Mesias Dalam Literatur Agama
Konsep Mesias mengalami perubahan dengan bertambahnya aspek pengharapan pada masa depan setelah masa pemerintahan Raja Daud berakhir. Pada masa-masa itu, raja-raja yang memerintah Israel tidak mampu memerintah sebaik Daud, bahkan membawa Israel kepada kemunduran dan keterpecahan, kecuali Sulaiman. Daud digambarkan sebagai sosok pemimpin Israel untuk generasi-generasi selanjutnya dengan ciri-ciri khusus, berasal dari garis keturunan Daud, seorang penyelamat dan raja pemenang yang akan memimpin umat Israel, dan dia memiliki kemuliaan yang melebihi Daud.
Kristen awal jelas terfokus pada Mesias tunggal ataupun Kristus, keturunan raja Daud dari Nazaret. Mereka menganggapnya sebagai Mesias, utusan Allah yang akan kembali berkuasa dan mulia untuk memerintah langit dan bumi. Mereka mengingatnya sebagai salah satu orang yang memiliki kekuasaan atas roh-roh jahat, penyakit dan kematian, dan bahkan lebih dari kekuatan alam.
Tapi orang-orang di Qumran, mereka mengaitkannya dengan tokoh khusus lain yang hidup di zaman Mesias. Yohanes Pembaptis adalah imamat Harun dan dihormati sebagai Elia, tanda pasti bahwa Hari Akhir sudah dekat. Dua Belas rasul diharapkan duduk diatas takhta, selama dua belas suku Israel dikumpulkan kembali dalam aturan Mesianik. Dalam buku karya Geza Vermes yang menafsirkan naskah Laut Mati, mengatakan bahwa naskah sangat jelas menyebutkan ide dan menyimpulkan bahwa Kebangkitan tidak berperan dalam eskatologi Qumran, pandangan ini umumnya tercermin dalam berbagai studi Qumran standar.
Dalam mencari referensi yang menjelaskan kebangkitan orang mati, sejarawan alkitab menganggapnya sangat penting. Banyak pemikiran selama beberapa dekade terakhir mendiskusikan tetang orang-orang yang menyusun Naskah, mereka percaya pada doktrin Yahudi tentang kebangkitan orang mati. Berbagai kelompok Yahudi selama periode Bait Suci Kedua memperdebatkan kisah akhirat, dimana referensi pertama dengan ide orang-orang mati terungkap pada bagian-bagian yang terakhir, salah satunya Alkitab Ibrani.
Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya (Daniel 12:1-3).
Seseorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ulas. Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat: matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang di gilap, dan suara ucapnya seperti gaduh orang banyak (Daniel 10:5,6).
Pemikiran membangkitkan orang mati muncul dikalangan Yahudi tertentu sejak abad 2 SM hingga abad ke-1 Masehi. Bukti ini tercermin dalam Apocrypha dan dalam Perjanjian Baru, jelas bahwa Kristen awal meyakini Mesias sebagai kebangkitan Yesus. Para pengikut Isa menyebutnya sebagai Orang Yang Kudus, mereka mengharapkan untuk memerintah bangsa-bangsa bukan Yahudi dan bahkan menghakimi malaikat-malaikat.
Penafsiran Mesias Dalam Naskah Laut Mati (4Q521)
Berikut ini merupakan terjemahan naskah Laut Mati (4Q521) yang tertulis dalam buku Robert Eisenman and Michael Wise. Beberapa kata ataupun kalimat terputus disebabkan fragmen sudah rusak dan tidak terbaca.
Naskah Laut Mati (4Q521)
Langit dan bumi akan mematuhi Mesias-Nya, dan semua yang ada di dalamnya. Dia tidak akan menyimpang dari perintah-perintah Yang Kudus. Mengambil kekuatan dalam pelayanan-Nya, (kau) yang mencari Tuhan. Kau tidak akan menemukan Tuhan dalam hal ini, semua orang menunggu dengan sabar didalam hatinya? Sebab Tuhan akan mengunjungi Yang Saleh (Hassidim) dan Yang Benar (Zaddikim) akan memanggil namanya. Selama Lemah lembut akan melayang-layang Roh-Nya, dan kesetiaan akan Dia kembalikan melalui kuasa-Nya. Ia akan memuliakan Yang Saleh (Hassidim) dari Tahta Abadi. Ia akan melepaskan tawanan, membuat yang buta melihat, membangkitkan yang tertindas. Selamanya akan saya berpegang teguh kepada-Nya, dan akan aku percaya pada kesalehan-Nya (Hesed, Rahmat), dan Kebaikan-Nya Kekudusan tidak akan menunda Dan adapun keajaiban yang bukan pekerjaan Tuhan, ketika Dia maka Dia akan menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan menjadi Lemah Lembut yang mengumumkan kabar gembira. Dia akan memimpin Yang; Dia akan menggembalakan mereka; Dia akan melakukan dan semua itu dan aturan akan ditempuh. Aku akan membebaskan mereka Di antara laki-laki yang merasa terhormat atas anak-anak aku akan menyanyi(?) Berkat Tuhan dengan menguntungkannya dan pergi ke pengasingan dimana setiap Dan semua orang Israel berada di pengasingan
warisan mereka darinya dia tidak akan melayani orang-orang ini kekuatan mereka akan menjadi besar. Dan Dan Dan Dan yang Mereka mengumpulkan para bangsawan Dan bagian timur langit Dan untuk semua ayah kalian mereka akan bersinar seorang pria Yakub dan semua pesuruhnya-Nya yang Kudus dan semua yang dia diberkati Tuhan akan berbicara Tuhan dalam kekuatannya mata mereka akan melihat semua dan segala sesuatu didalamnya dan semua mata air dan kanal-kanal dan mereka yang membuat untuk anak-anak Adam diantara orang-orang terkutuk. Dan apa yang peramal umat-Ku untukmu Tuhan dan Dia membuka
Naskah Laut Mati (NASI - 4Q285)
orang-orang Lewi, dan setengah sangkakala, ditiupkan pada mereka Khitim, dan melawan demi Nama Mu Michael dengan Rekayasa hujan dan hujan musim semi sebagai besar sebagai gunung. Dan bumi dengan mereka yang tidak masuk akal dia tidak akan memandang dengan memahami dari bumi. Dan apa-apa Mulia. Ini akan disebut kau dan di tengah-tengahmu
sampai Kau (Allah) dan di Surga dalam waktu, dan jantung, untuk, bukan semua untuk Allah dari tengah-tengah kelompok Kekayaan dan rampasan dan makananmu bagi mereka, kuburan terbunuh mereka kejahatan akan kembali dalam kasih sayang dan Israel Kejahatan akan didera Pemimpin masyarakat dan seluruh Israel atas gunung-gunung Khitim .. Pemimpin kelompok sejauh laut besar sebelum Israel pada waktu itu ia akan berdiri menentang mereka, dan mereka akan mengumpulkan mereka mereka akan kembali ke tanah kering pada waktu itu mereka akan membawa dia ke hadapan pemimpin kelompok. Nabi Yesaya, rimba akan ditebang dengan kapak dan Libanon akan jatuh oleh satu keperkasaan. Seorang utusan akan bangkit dari akar Isai, dan rintisan dari akarnya akan berbuah. keturunan Daud. Mereka akan masuk ke dalam penghakiman dengan dan mereka akan dihukum mati pemimpin kelompok, keturunan Daud dan dengan melukai, dan imam tertinggi akan memerintahkan orang yang mati terbunuh dari Khitim
Salah satu naskah Laut Mati merupakan yang paling penting dalam menceritakan tentang Mesias, dan banyak tema yang muncul dalam teks-teks Qumran lainnya. Dalam naskah ini terdapat penekanan kosakata Orang Yang Benar (Zaddikim), Yang Saleh (Hassidim), Yang Lemah Lembut ('Anavim), dan Mukminin (Emunim). Istilah ini muncul diseluruh corpus dan tercatat sebagai sastra sindiran.
Dua kosakata pertama berisi mistisisme Yahudi, dua kosakata terakhir sering disebut dalam kekristenan. Tema yang muncul diantaranya adalah 'Roh melayang diatas Yang Lemah Lembut' dan 'mengumumkan kabar gembira kepada Yang Lemah Lembut', serta 'yang dimuliakan di Tahta Abadi', tema ini sama seperti yang tercatat dalam Perjanjian Baru dan Kabbalah, dimana keduanya juga sejajar dalam Dokumen Damaskus.
Tidak hanya sindiran paralel membenarkan hubungan antara anak-anak Zadok dengan Zaddikim, tetapi penamaan tema penting baik dalam Kisah Para Rasul, misalnya kosakata Roh Kudus. Jika fragmen naskah ini dipertimbangkan, maka ada beberapa kiasan dalam menyebutkan orang yang diutus atau Mesias, mungkin mengacu pada seorang imam yang melayani Bait Allah.
Dalam hal bahasa, diidentifikasi Isa terlihat dalam naskah, tapi ada kata demi kata diantara literatur Yahudi dan masih digunakan sampai hari ini 'Kau akan membangkitkan orang mati, menjunjung tinggi yang tertindas, menyembuhkan orang sakit, melepaskan tawanan, menjaga iman mereka yang tidur dalam debu'. kalimat ini merujuk kepada Allah. Referensi yang menghubungkan kalimat 'membangkitkan orang mati' terkait Isa banyak digunakan penerjemah naskah Laut Mati. Meskipun ada beberapa referensi naskah lain merujuk pada citra indah berkaitan dengan cahaya tempat tinggal Surgawi.
Tetapi, naskah Laut Mati tetap tidak menyelesaikan upaya sejarawan untuk mengidentifikasi siapa saja kelompok yang terlibat dalam penulisan naskah? Apakah kelompok yang dimaksud termasuk Essenes, Saduki, Zelot, Farisi, Nasrani, Ebionit, atau naskah ini merupakan hasil perpaduan kelompok tersebut? Siapa sebenarnya sosok Mesias?
Sumber naskah Qumron berkaitan dengan tradisi bersama antara masyarakat Yohanes Pembaptis dan para pengikut awal Isa. Hubungan yang erat antara Yohanes Pembaptis dan masyarakat menghasilkan naskah Laut Mati telah dibuktikan sarjanawan. Melalui fragmen Laut Mati, ditambah dengan tradisi awal Yudaisme Palestina mengenai tanda-tanda Mesias, kesemuanya muncul dengan kesamaan harapan, dengan cara yang sangat mirip, dan umumnya teks-teks kenabian dari Alkitab Ibrani dan literatur Yahudi sangat terkait.
No comments:
Post a Comment