Dalam pengertian bahasa, Harmageddon berarti "Bukit Megiddo", yaitu "Pegunungan Israel" yang mengelilingi lembah ini. Dalam nubuatan Yehezkiel (30:1-9; 38:8-21; 39:1-4), "Pegunungan Israel" memainkan peran yang sangat menonjol dalam pertikaian di akhir zaman. Dataran Megiddo adalah wilayah untuk melancarkan serangan terhadap Yerusalem, inilah lokasi pertempuran terakhir. Peperangan itu sendiri menyebar seluas 200 mil dari utara ke selatan (Wahyu 14:20).
Nubuatan itu juga menggambarkan bahwa konflik yang terjadi bersifat global dan mempunyai akibat global. Seluruh planet bumi akan digoncang oleh ledakan kerusakan besar dimana sumbunya berada di Harmageddon. Tujuan Antikris adalah menguasai Yerusalem selamanya, tapi ia gagal secara menyedihkan setelah tiga setengah tahun berkuasa disana. Mengapa Yerusalem? - karena keberadaan kota ini merupakan lokasi dimana titik Pusat Bumi terletak, dengan menguasai Pusat Bumi akan menguasai seluruh bumi
Saat ini, bila kita mengunjungi dataran lembah Megiddo, kita dapat melihat (dari kejauhan) persiapan-persiapan yang dilakukan Israel di Harmageddon.Disana terdapat banyak sekali tempat-tempat yang di-kamuflase: landasan-landasan pesawat terbang tempur dengan hanggar-hanggar yang mampu menampung puluhan bahkan ratusan pesawat mutakhir, stasiun-stasiun radar, kubu-kubu arteleri, bunker-bunker pasukan dan perbekalan, juga senjata-senjata nuklir dan peluru kendali biologi yang "disimpan" dibawah permukaan air danau buatan. Biasanya ketika mendekati dan meliwati tempat-tempat vital seperti itu (yang jaraknya relatif dekat dengan jalan raya), sopir tour-bus anda akan menurunkan tirai kaca depan untuk menghalangi sebagian pemandangan keluar. Anda yang teliti akan mampu menyaksikan kamuflase berupa hamparan plastik sangat besar berwarna pasir menutupi sesuatu di dalamnya, itu adalah salah satu fasilitas militer Israel yang tersembunyi. Diperkirakan oleh banyak pengamat militer bahwa fasilitas militer Israel di Megiddo adalah fasilitas militer rahasia yang paling canggih yang pernah ada dimuka bumi ini. Mungkinkah bangsa Israel menyadari bahwa mereka akan mengambil bagian penting dari nubuatan akhir zaman di Harmageddon. Atau para politisi Israel merasa perlu membangun fasilitas militer sebesar itu untuk mengantisipasi serangan bangsa Arab dan Rusia ketika mereka membangun Bait Suci Ketiga di Bukit Bait Tuhan yang dikuasai orang Muslim? Yang pasti bangsa ini sedang menggenapi nubuatan-nubuatan Kitab Suci tentang akhir zaman, disadari atau tidak. Persiapan terakhir menjelang Harmageddon sedang dilakukan dan melibatkan seluruh kekuatan mesin perang dunia. Juga jalan masuk ke lembah Megido yaitu Sungai Efrat (Why. 16:12) yang akan dilalui oleh pasukan dari Asia Timur Raya berita terakhir sudah terjadi pendangkalan hebat dan suatu saat nanti sungai itu akan kering hingga siaplah jalan bagi pasukan dari Asia yang akan masuk ke Megido. Serta Burung Nazar (pemakan bangkai) yang hidup di lembah Megido yang sesuai dengan Wahyu 19:17-18 akan memakan bangkai manusia yang sangat banyak di lembah itu, maka sesuai dengan berita terakhir dimana Burung Nazar yang biasanya bertelur 1 butir setiap tahunnya saat ini bertelur 4 butir setiap tahunnya. Satu tanda besar telah hadir di dalam generasi terakhir ini: HARI TUHAN SUDAH DEKAT
A. Pohon Ara Bertunas
Tuhan Yesus memberi isyarat tentang masa kedatanganNya yang kedua kali kembali ke Bukit Zaitun ( Kis 1:11 ; Zak 14:4 ) melalui tanda-tanda zaman.
Yesus berkata," Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapa kamu tidak dapat menilai zaman ? " ( Lukas 12:56 )
Salah satu tanda zaman yang Tuhan berikan adalah bertunasnya kembali pohon ara ( Matius 24:32 ). Pohon ara adalah gambaran Israel secara bangsa, dimana pohon ara ini banyak dijumpai di negara Israel.
Setelah tercerai berai selama 2.300 tahun, akhirnya Firman Allah dalam Yeh 37-38 digenapi dengan berhimpunnya kembali bangsa Israel. Bertunasnya pohon ara berkaitan dengan pemulihan bangsa Israel seperti yang dinubuatkan dalam :
- Zefanya 3:20 "Aku akan membawa kamu pulang"
- Ulangan 30:3 "Tuhan akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa "
- Yesaya 11:12 " Ia akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi."
- Yeremia 30:3 " Aku akan memulihkan keadaan umatKu Israel dan yehuda "
- Yeremia 31:10 "Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali "
- Yesaya 43:6 "Aku akan berkata kepada Utara : berikanlah ! Dan kepada Selatan : Janganlah tahan-tahan ! Bawalah anak-anakKu laki-laki dari jauh dan anak-anakKu perempuan dari ujung-ujung bumi."
B. Keluar / Exodus dari Utara dan Selatan
Kalau kita perhatikan peta politik di Uni Soviet dulu, tampak bahwa perubahan radikal sedang terjadi. Gerakan Glasnot ( pembaharuan ) dan Perestroika ( keterbukaan ) yang dikumandangkan oleh Presiden Uni Soviet, Gorbachev sebetulnya merupakan pembuka jalan menuju seluruh penggenapan Firman Allah.
Melalui peristiwa pembaharuan dan keterbukaan yang terjadi di Uni Soviet maka ada 3 nubuat yang tergenapi yaitu :
- Kekuatan komunisme di Eropa Timur runtuh. Peristiwa ini memuncak saat runtuhnya tembok Berlin dan bersatunya Jerman. Melemahnya kekuatan komunis juga telah mengakibatkan bubarnya kekuatan militer Pakta Warsawa. Hal ini mengakibatkan suasana yang nyaman dalam politik dalam negeri negara-negara Eropa Serikat sehingga memungkinkan mereka dapat memobilisasi kekuatan untuk mewujudkan Pemerintahan Eropa Serikat yang ditargetkan berdiri pada tahun 1992. Berdirinya Eropa Serikat adalah penggenapan berdirinya kerajaan 10 tanduk ( nubuatan Daniel 7:7,8 ; Wahyu 13:1,2 ).
- Dengan menerapkan keterbukaan dari dunia luar, mengakibatkan Injil Keselamatan dapat diberitakan di seluruh Uni Soviet ( 15 negara bagian ) sehingga tanda kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali yang ditandai dengan pemberitaan Injil Kerajaan di seluruh dunia ( Matius 24:14 ) semakin digenapi, Dia segera datang
- Akibat keterbukaan dan pembaharuan maka ratusan ribu orang Rusia keturunan Yahudi yang berabad-abad mendambakan untuk kembali ke tanah airnya di Palestina, dapat keluar dari negara " tirai besi ". Exodus / perjalanan pulang bangsa Israel ke Tanah Perjanjian ( Tanah Israel sekarang ) secara besar-besaran telah terjadi. Berita terakhir menunjukkan bahwa pemerintahan Israel sedang mempercepat penyelesaian kompleks perumahan / Real Estate di jalur Gaza untuk menampung ratusan ribu bangsa Yahudi yang pulang kampung.
Dalam Kitab Yeremia 3:12-13, 31:8 disebutkan bahwa Tuhan akan mendatangkan anak cucu Israel dari Utara dan telah digenapi. Yeremia 16:15 menyatakan bahwa orang Israel keluar dari tanah Utara. Peristiwa ini benar-benar menunjukkan masa pemulihan Israel.
Zefanya 3:10 menubuatkan akan kembalinya bangsa Yahudi dari Ethiopia. Pada peristiwa kudeta di Ethiopia yang terjadi pada bulan April 1991 dimanfaatkan oleh bangsa Yahudi yang biasa disebut Falashas pulang kembali ke tanah perjanjian yang disebut sebagai " Operasi Solomon ".
Tabut Perjanjian begitu erat hubungannya dengan pembangunan kembali Bait Allah bangsa Israel yang ketiga, masalahnya apakah Tabut Perjanjian itu masih ada, jika tidak ada tentunya tidak mungkin ada pembangunann Bait Allah ketiga. Tabut Perjanjian sekarang SUDAH berada di negara Israel, pada tahun 1991 secara mengejutkan pemerintah Israel mencairkan dana sekitar 100 juta US$ untuk mengangkut sekitar 10.000 orang Yahudi Ethiopia atau biasa disebut black jews ( Operasi Solomon ). Kenapa disebut Yahudi Ethiopia, ada apa dengan Ethiopia. Apakah Tabut Perjanjian Allah ada disana ? bagaimana bisa ? bukankah pada Bait Allah Salomo sudah dihancurkan dan bangsa Israel di buang ke Babel. Dan banyak penelitian kalau sudah tidak ada lagi yang bisa ditemukan dari reruntuhan Bait Allah tersebut.
Kita lihat dari garis keturunan Abraham :
Ham, adalah keturunan Nuh. Sem adalah si sulung, kemudian Yafet dan kemudian Ham sebagai si bungsu. Sem adalah Bapak dari mayoritas orang-orang kulit kuning (Asia). Yafet kulit putih ( Eropa ) dan Ham kulit hitam (Afrika). Negara Afrika adalah negara budak pada masa imperialisme dan kolonialisme. Bisa jadi ini karena kutuk Nuh kepada Ham, karena Ham melihat Bapaknya, Nuh telanjang ( Kejadian 9 ).
Syeba, adalah suatu negeri. Dikatakan dalam kitab I Raja-Raja kalau Salomo didatangi oleh Ratu negeri Syeba. Bangsa Syeba ini adalah keturunan langsung dari Raema yang merupakan keturunan dari Ham (Kejadian 10). Salomo memiliki 700 istri dan 300 gundik, pernahkah anda tahu nama salah satu istrinya ? tidak. Hanya Ratu Syeba yang pernah secara jelas dinyatakan sebagai istri dari seorang Raja Salomo.
Menelik I, Siapakah Menelik ? Menelik adalah Pangeran negeri Syeba pengganti dari Ratu Syeba. Menelik adalah buah hati Ratu Syeba dan Raja Salomo. Pengikut dan keturunan dari Menelik inilah yang disebut sebagai orang Etiopia Yahudi. Orang Yahudi hitam keling pemuja Allah. Menelik tumbuh besar dengan didikan Salomo, sebelum Salomo jatuh dalam penyembahan berhala. Karena Ratu Syeba meninggal, maka Menelik menjadi pewaris tahta dari Ratu Syeba.
Berdasarkan kitab sejarah resmi dari negara Etiopia yang lebih dikenal dengan nama " Glory of Kings " disitu tercantum apa yang telah terjadi dengan Tabut Perjanjian tersebut. Ketika Ratu dari Syeba meninggal dunia Pangeran Menelik I pada saat itu sudah berusia 19 tahun. Ia ingin meninggalkan Yerusalem untuk kembali ke negara ibunya untuk diangkat menjadi Raja disana.
Sebelum ia berangkat, Raja Salomo telah memerintahkan para pembantuya untuk membuatkan duplikat dari Tabut Allah yang akan dihadiahkan kepada Pangeran Menelik I, sebab ia adalah putera dari istri kesayangannya - Ratu dari Syeba. Maklumlah Pangeran Menelik I telah dididik oleh Raja Salomo untuk percaya dan taat kepada Tuhan Allah.
Pada saat pesta perpisahan Pangeran Menelik I membunuh para imam penjaga Tabut Allah dengan minuman anggur yang sudah dicampur dengan racun. Dan ia membawa Tabut Allah yang asli ke Aksum (Etiopia) beserta para imam yang benar-benar taat kepada Tuhan Allah, karena ia melihat para istri dari Raja Salomo semuanya sudah tidak percaya kepada Tuhan Allah lagi, mereka semuanya sudah menjadi murtad dan berdosa terhadap Tuhan Allah, oleh sebab itulah Tabut Allah dicuri dan dibawa oleh dia ke negaranya. Sedangkan duplikat dari Tabut Allah yang seharusnya untuk dia, ditinggal olehnya di dalam Bait Allah.
Para imam di dalam Bait Allah tidak bisa membedakan antara yang asli dan dan duplikatnya. Pangeran Menelik I berangkat membawa Tabut Allah tersebut dengan catatan akan dikembalikan kembali ke Yerusalem pada saat bangsa Yahudi sudah tidak murtad lagi terhadap Tuhan Allah, ternyata sampai dengan 3000 tahun kemudian hal ini belum terjadi.
Para Imam Israel dan Pangeran Menelik I menamakan dirinya sebagai "Betha Israel" dan sekarang mereka lebih dikenal sebagai suku Falasha. Keturunan dari Pangeran Menelik I memerintah negara Etiophia sehingga wafatnya Kaiser Heila Selassie di th 1975.
Mungkin anda tidak percaya bahwa sudah dari dahulu banyak sekali penganut agama Yahudi di negara Etiopia, bahkan ini tercantum di Alkitab Perjanjian Baru ( Kis 8:27 ) Pada waktu itu ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya itu ia membaca buku Nabi Yesaya.
Bangsa Israel sebenarnya sudah mengetahui hal ini bahkan pernah di muat di majalah B'nai B'rith Messenger, bahkan anda bisa membaca di Encyclopedia Britannica satu artikel : It (Aksum-Aduwa) contains the ancient church where according to tradition, the Tabot, or Ark of the Convenant brought from Jerusalem by the son of Salomon and the Queen of Sheba, was deposited and is still supposed to rest.
Bahkan sudah tercantum di dalam Alkitab bahwa pada suatu saat Tabut Allah akan dibawa kembali dari negara Etiopia ke Yerusalem ( Yesaya 18:1,7 )
Sebelum diangkut ke Yerusalem, ternyata Tabut Allah tersebut ada di Aksum, kota bagian utara dari Etiopia. Tabut tersebut sudah disimpan disana sejak sekitar 3.000 tahun yang lampau, sejak kerajaan Salomo. Disimpan di dalam satu tempat rahasia, di dalam gua di bawah tanah dari gereja " Zion of Mary ". Gua tersebut dijaga dengan ketat oleh para imam dari keturunan raja Israel.
Tabut tersebut di simpan di dalam ruangan yang di kelilingi oleh tujuh tembok. Hanya ruangan dari tembok pertama sampai dengan keempat bisa digunakan untuk berdoa oleh para imam disana. Dan untuk ruangan ke lima maupun keenam hanya boleh dimasuki oleh para tetua imam saja. Sedangkan yang boleh masuk ke ruangan paling dalam atau ruangan ke tujuh dimana tabut tersebut disimpan, hanya seorang imam pilihan saja, yakni yang menjadi penjaga dari Tabut Allah tersebut.
Imam penjaga tabut, tidak diperkenankan keluar dari gua tersebut, bahkan ia hanya diperbolehkan keluar sampai dengan ke ruangan keenam saja, untuk mengambil makanan atau minuman yang dibawakan oleh imam tetua lainnya. Ia harus tinggal di ruangan tersebut selama hidupnya, bahkan ia harus puasa dan berdoa selama 225 hari dalam setahun. Apabila ia mati maka ia akan digantikan oleh imam pilihan lainnya.
C. Generasi Israel
Firman Allah mengatakan sejak saat pohon ara bertunas yaitu sejak Israel bersatu kembali yaitu tahun 1948, angkatan ini tidak akan berlalu sebelum semuanya terjadi. ( Matius 24:34 ).
Satu angkatan dalam perhitungan bangsa Israel sama dengan 50-70 tahun ( Bilangan 1:40 ; 4:3 ).
Bila kita selidiki Kitab Bilangan, kitab ini menggambarkan angkatan atau generasi Israel dan tugas setiap kelompok usia yang ada.
Kita perhatikan bahwa satu generasi Israel terbagi menjadi :
- Usia 0 - 20 tahun mengalami masa persiapan- Usia 20-30 tahun mengalami masa tentara atau perang.- Usia 30-70 tahun mengalami masa agama.
Tahun 70 : Titus menyerang kota Yerusalem dan menghancurkan bangunan Bait Allah, Israel tersebar ke seluruh dunia ( Dan 9:26b ).
Tahun 1948 : 1878 tahun kemudian Israel kembali dan menjadi satu negara ( Yer 30:1-3 ).
Tahun 1967 : Tentara Israel merebut kota Yerusalem dan menguasai bekas bangunan Bait Allah ( Temple Mount ) dari tangan Negara Yordania 2300 tahun sejak Alexander Agung menaklukkan Timur Tengah di Issus sM ( Dan 8:13-14 ).
Tahun 1977 : Negosiasi perjanjian damai Mesir - Israel (Maz 77-81), Presiden Anwar Sadat pergi ke Israel pertama kali sejak pertentangan Musa dan Firaun 3000 tahun yang lalu.
Tahun 1978 : Masa agama, Israel akan membangun Bait Allah ( Yes 66:1 ).
Tahun 1992 : The United State of Europe, embrio Roma Baru terbentuk ( Dan 7:24 ).
Tahun 2011 : Pengangkatan anak-anak Tuhan (1 Tes 4:14- 17).
Tahun 2011 : Antikristus membuat perjanjian 7 tahun dengan Israel ( Dan 9:27 ).
Tahun 2011 : Bait Allah dibangun kembali di Yerusalem ( Yes 66:6a ).
Jika kita perhatikan maka pembagian masa generasi Israel ini tetap berlaku hingga sekarang. Sejarah membuktikan pada saat Israel berusia 0 - 20 yaitu sejak tahun 1948 mereka masuk masa persiapan.
Kurang lebih 20 tahun kemudian yaitu pada tahun 1967, Israel menduduki Yerusalem melalui perang selama 6 hari dan mereka istirahat tepat pada hari ke tujuh ( hari Sabat ).
Setelah perang 6 hari, Israel masuk masa tentara dan terlibat dalam berbagai peperangan seperti :
- Perang Yon Kippur tahun 1973
- Perang Israel vs Mesir yang berlangsung selama 10 tahun. Perang berakhir tahun 1979 melalui Perjanjian Camp David yang diprakarsai oleh Presiden Carter dari Amerika Serikat.
Saat ini mereka masuk masa agama, yaitu saat negara berusia 30-70 dan saat ini sudah memasuki tahun ke 61 usia generasi Israel.
Menjelang usia 70 tahun, Israel akan bertobat menerima Yesus ( Yeh 39:21-28, Roma 11:25-32 ) dan Yakub akan dipulihkan menjelang tahun 2018. ( Zak, 13:9 ; Yeh 39:25 ).
D. Bait Allah Segera Didirikan
Saat ini bangsa Israel sedang sibuk mempersiapkan pembangunan kembali Bait Allah yang pernah didirikan oleh raja Salomo. Pada tahun 70 Jenderal Titus menghancurkan Bait Allah dan peristiwa ini menggenapi nubuat Tuhan Yesus dalam Mat 24:1-2 yang mengatakan bahwa " sesungguhnya tidak ada satu batu pun disini akan dibiarkan tergeletak di atas batu yang lain.
Menjadi impian bangsa Israel saat ini untuk dapat membangun kembali Bait Allah yang dirobohkan oleh Titus (Bait Allah yang ketiga)Menjadi masalah adalah ditanah dimana Bait Allah yang telah diruntuhkan tersebut telah berdiri Masjid Al Aqsa dan Dome of Rock
Ada yang menyatakan bahwa untuk Dome of The Rock adalah letak "Ruang Maha Kudus" dari Bait Allah, sedangkan Masjid Al Aqsa terletak dihalaman dari Bait Allah.
Jika hal tersebut diatas benar, bangsa Israel yang ingin membangun Bait Allah yang ketiga ini, sudah dipastikan harus memindahkan keberadaan dari kedua Masjid tersebut.
Wahyu 11:1-2, ayat 1 " Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya "
ayat 2, " Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Dari segi kemampuan maupun dana, bangsa Israel dengan mudah bisa membangun kembali Bait Allah, tetapi yang menjadi permasalahan utama, apabila Bait Allah tersebut mau dibangun kembali seperti pada awalnya, maka mau atau tidak Masjid Al-Aqsa maupun Dome of The Rock dan harus dihancurkan. Tidak diragukan apabila hal ini sampai terjadi, maka ini akan bisa memicu terjadinya Perang Dunia Ketiga.
Sejak ribuan tahun sudah jutaan orang Yahudi di seluruh dunia berdoa dengan berkiblat menuju ke Yerusalem, tiap hari minimum 3 kali dengan ucapan doa yang sama:" Bangunkanlah Bait Allah segera pada zaman kami ini sebagai suatu rumah yang kekal kembali."Di satu pihak orang Yahudi mengetahui bagaimana sakit hati maupun susahnya perasaan seseorang apabila rumah ibadahnya di hancurkan ataupun dibakar, oleh sebab itulah Jenderal Moshe Dayan memberikan jaminan, bahwa mereka tidak akan merusak ataupun mengganggu kedua Masjid yang berada diatas lahan dari Bait Allah tersebut.
Hal ini menimbulkan satu masalah yang tidak bisa terpecahkan, disatu pihak mereka sangat ingin sekali membangun kembali Bait Allah diatas lahan yang sama, tetapi di lain pihak mereka tidak boleh menjamah apalagi merusak kedua Masjid yang berada disana. Sehingga banyak orang Israel menilai bahwa keputusan tersebut adalah kesalahan politik yang paling besar yang tidak bisa dimaafkan, tetapi sekarang Jenderal Moshe Dayan telah lama meninggal
Tadinya orang Yahudi sangat mengharapkan sekali setelah mereka bisa mengambil alih kota Yerusalem, mereka bisa membangun dengan segera Bait Allah disana, sehingga majalah Time (20. Juni 1967) membuat satu artikel utama, dengan judul " Should the Temple be rebuilt ? ".
Apalagi orang-orang Yahudi pada jaman sekarang ini merasa yakin bahwa mereka pada saat ini sudah memasuki masa kedatangan Sang Mesias ( Tokoh Penyelamat ) yang telah mereka nanti-nantikan selama ribuan tahun. Mereka menyebut masa ini sebagai " One step in heaven ".
Bahkan menurut pendapat dari Mr. Eldad seorang ahli sejarah Israel: " Kita sudah berada di dalam tahapan yang sama seperti pada saat Daud berada di Yerusalem, ialah mulai dari saat Daud memasuki dan tinggal di Yerusalem hingga Bait Allah dibangun hanya dibutuhkan waktu " SATU " generasi saja!"
Apakah ini bisa ditafsirkan bahwa dalam generasi ini juga Israel akan menghancurkan kedua Masjid tersebut ?
Dimana letaknya Bait Allah itu? Bait Allah itu letaknya diatas lahan yang disebut "Haram esy-Syerif" di sebelah timur "Kota Tua Yerusalem". Bukit ini termasuk lahan yang dibeli oleh Daud seharga 6 kg emas (600 syikal). Tanah bukit ini merupakan tempat suci sebab dahulu Abraham mau mengorbankan anaknya, Ishak di atas bukit tersebut.
Walaupun demikian apabila Bait Allah ingin dibangun maka bukan hanya Masjid Al Aqsa saja yang harus digusur melainkan masjid tersebut diatas juga harus turut dihancurkan dan dibumiratakan, apalagi orang Yahudi percaya bahwa Bait Suci itu dibangun berdasarkan petunjuk dari Tuhan Allah langsung yang memberikan gambaran denah atau blue printnya untuk membangun Bait Allah ini oleh sebab itulah tidak boleh dan tidak bisa dikurangi barang sejengkal pun juga, "HARUS" diatas tanah dan denah yang "SAMA".
Dua kata Yunani yaitu "Hieron" dan "Naos", diterjemahkan "Bait Allah". Pembangunan Bait Allah dimulai oleh Raja Salomo pada tahun ke-4 pemerintahannya dan selesai 7 tahun kemudian ( tahun 957 sM ). Bait Allah bagi orang Yahudi pada saat itu sangat penting sekali, sebab di dalam Bait Allah disimpan Tabut Allah yang dianggap sangat kudus, karena di atas kedua batu loh yang berada di dalam Tabut Allah itu ada tulisan tangan Allah langsung. Tetapi masih dalam masa pemerintahan Raja Salomo, Tabut Allah itu hilang, karena rupanya Tuhan Allah sudah mengetahui bahwa Bait Allah itu, pada suatu saat akan di bakar habis, oleh sebab itulah Tabut Allah tersebut telah disingkirkan dahulu oleh Tuhan Allah. Bait Allah ini di bakar hancur oleh raja Nebukadnezar pada hari kesembilan bulan Av di tahun 587 sM.
Apakah anda mengetahui bahwa Bait Allah yang kedua ini (tahun 70) telah dihancurkan dan dibakar tepat pada hari dan bulan yang sama seperti pada saat mereka membakar Bait Allah yang pertama di tahun 587 sebelum Masehi. Kedua Bait Allah telah dihancurkan pada hari ke sembilan bulan Av (pertanggalan Yahudi).
Hari tersebut lebih dikenal sebagai Tisha Be-AV, yang selalu diperingati oleh umat Yahudi, sebagai hari duka atau hari dimana Bait Allah mereka dihancurkan. Bahkan banyak pula orang Yahudi yang menangis melepaskan rasa duka mereka sambil berdoa juga di setiap hari Sabat
Sesudah Israel berkembang menjadi suatu bangsa dirasakanlah perlunya suatu tempat ibadah pusat. Kebutuhan ini dipenuhi oleh Kemah Suci selama pengembaraan di padang gurun. Setelah Raja Daud membangun baginya sendiri istana besar dan menetap disana, timbul keingingan untuk membangun Bait Allah, walaupun Daud sudah membeli tanah dan mengumpulkan hampir semua bahan bangunan yang dibutuhkan untuk membangun Bait Allah tersebut, tetapi Tuhan Allah tidak memberikan ijin kepada Daud untuk membangun Bait Allah, karena tangannya telah dinodai oleh darah dan dosa berzinah.
Tuhan Allah bersedia damai lagi melalui anak Daud dari Batsyeba, oleh sebab itulah anak tersebut diberi nama Salomo (sylomoh = damai sejahtera) dan perkataan Shyallom. Tuhan Allah baru berkenan dibuatkan Bait Allah melalui Salomo, karena Salomo pada awalnya merupakan kesayanganNya Allah maka dari itu Nabi Natan menyebut Salomo dengan nama Yedija.
Bait Allah yang kedua di bangun kembali diatas lahan yang sama pada tahun 520 sebelum Masehi, tetapi tidak semegah seperti yang pertama walaupun bentuk denahnya mirip dengan yang pertama. Tabut Allah ( Tabut Perjanjian ) yang hilang tak pernah dijumpai kembali atau diganti. Sebagai pengganti ditaruhkan pegangan lilin yang bercabang tujuh (Menorah) di tempat kudus, bersama dengan meja untuk roti sajian dan mezbah ukupan, tetapi semua yang terakhir ini dirampok dan dibawa oleh Antiokhus IV Epfianes, raja Siria, bahkan pada tahun 167 sM sedangkan Bait Allahnya dijadikan kuil untuk menyembah berhala, bahkan pernah juga dijadikan benteng oleh golongan Makabe.
Hanya sayangnya sampai dengan saat ini mereka belum bisa menemukannya lagi dimana keberadaan Menorah tersebut. Sedangkan meja untuk sajian itu lebih lazim disebut juga sebagai meja Salomo, sebab dibuat oleh raja Salomo. Meja tersebut juga terbuat dari emas.
Bahwa masih dalam generasi ini juga Bait Allah akan dibangun, apalagi sudah diwahyukan dalam Alkitab : " Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh, Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya, Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula ! "
Untuk membangun Bait Allah ini orang Israel telah membentuk satu group khusus yang diberi nama "Netemanei Har Habayi", mereka telah membuat model dan mengumpulkan para ahli maupun dananya untuk membangun Bait Allah tersebut. Disamping itu mereka juga telah mendidik para imam khusus dari suku Lewi yang didik langsung oleh Rabi Goren mantan pimpinan Rabi dari Menteri Pertahanan Israel.
Setelah kemenangan Perang 6 hari ( Juni 1967 ), bangsa Israel mengambil alih kota Yerusalem, mereka memulai dengan penelitian secara rinci. Mereka menggali di berbagai macam tempat dan lokasi untuk menyelidiki dimana letaknya yang tepat bekas tempat Bait Allah itu.
Penelitian ini dibiayai oleh Dana Penelitian Palestina ( Palestine Exploration Fund ). Setelah mereka mengadakan penelitian secara rinci dan seksama, mereka bisa mengatakan dengan pasti dan yakin, bahwa lahan bekas Bait Suci Salomo yang pertama maupun yang kedua bukannya berada diatas lahan kedua Masjid tersebut.
Mereka melakukan penelitian itu dengan sangat teliti dan seksama, karena ada tempat atau bagian yang mereka sebut tempat yang Maha Kudus ( bahasa Ibrani = hekhal kata yang diturunkan dari bahasa Sumer yang bisa diartikan juga sebagai gedung besar ), ialah tempat bekas dimana mereka menyimpan Tabut Allah atau satu tempat yang tidak boleh di injak oleh sembarang orang. Oleh sebab itulah penelitian ini harus benar-benar dilakukan dengan sangat cermat sekali.
Dari hasil penelitian tersebut mereka mengumumkan dengan perasaan gembira dan yakin, bahwa sekarang mereka sudah bisa memulai dengan pembangunan Bait Allah yang ketiga, tepat diatas lahan yang sama seperti pada saat Bait Allah yang pertama maupun yang kedua dibangun dengan tanpa harus merusak ataupun menyentuh Masjid-masjid yang berdiri disitu.
Apakah ini bukannya suatu mujizat dan keajaiban Allah. Allah tidak menginginkan rumah ibadah manapun juga untuk disingkirkan ataupun dimusnahkan secara paksa.
Lahan atau tanah yang berada di pelataran Bait Suci untuk membangun kedua masjid itu telah diberikan oleh Tuhan Allah langsung, kepada bangsa lain bahkan agar orang Yahudi jangan berani mengganggu mereka ataupun mempersoalkan tanah tersebut, Tuhan Allah telah menyetujuinya secara hitam di atas putih pemberianNya ini.
Pernyataan Tuhan Allah ini telah di tanggapi melalui rasulNya yaitu Yohanes di pulau Patmos, yang di tulis oleh Yohanes di Kitab Wahyu. Dan ini juga merupakan satu pernyataan Allah yang jelas dan nyata, agar kita saling menghormati satu dengan yang lain walaupun agama kita berbeda.
Wahyu 11:1-2," Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain." Nubuat dari Yohanes yang tercantum diatas ini dalam waktu dekat ini akan digenapi.
Bagaimana Yohanes bisa mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi 800 tahun kemudian di atas lahan Bait Allah tersebut, apalagi pada saat tersebut Bait Allah sudah dihancurkan.
Apakah Anda masih meragukan akan kebenaran dari Kitab Wahyu, apakah Anda masih belum yakin bahwa kita pada saat sekarang ini, sudah satu langkah lagi lebih maju untuk memasuki masa akhir zaman ? " One step to heaven "
Masalah yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana menangkal opini atau pendapat dunia bila mereka tetap membangun Bait Allah tersebut karena Israel saat ini merupakan negara yang cukup banyak dimusuhi oleh berbagai negara. Hal ini terjadi akibat hukuman Allah terhadap bangsa ini karena mereka menolak Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka, bahkan Allah menceraiberaikan bangsa ini ke seluruh dunia ( Yeh 39:23 ).
Situasi terakhir menunjukkan bahwa bangsa Israel mulai membangun fondasi pagar Bait Allah. Bait Allah harus dibangun bukan saja karena ibadah Israel harus berjalan kembali tetapi karena suatu hari nanti antikristus harus menghentikan ibadah Israel ( Dan 9:27 ) dan duduk di Bait Allah di Yerusalem ( Mat 24:15:2 ; Tes 2:3-4 ).
Pembangunan Bait Allah ini nampaknya tidak akan dapat berjalan lancar tanpa bantuan negara Adidaya. Amerika dan Rusia ternyata tidak dapat membantu Israel memecahkan tekanan politik dan ekonomi negara-negara yang memusuhinya. Saat ini mereka masih menunggu seorang tokoh dan bangsa yang dapat menjadi juruselamat dan membantu mereka dalam membangun Bait Alah sehingga secara politis Israel dapat memperoleh dukungan.
Alkitab menjelaskan dalam Daniel 9:27 bahwa akan muncul seorang raja yang membuat suatu pakta perjanjian selama 7 tahun. Kalau kita lihat dalam ayat-ayat lainnya ( Daniel 7:7-8, Wahyu 13:1,2 ) maka jelas raja ini adalah presiden Federasi 10 negara Eropa Serikat yang kelak pemimpinnya menjadi antikristus.
Akan tiba saatnya Israel menerima kehadiran Eropa Serikat sebagai negara adidaya baru dan mereka akan mengadakan pakta perjanjian 7 tahun ( Dan 9:27 )
Alkitab menubuatkan dalam Yohanes 5:43, " Aku datang dalam nama BapaKU dan kamu tidak menerima Aku, jikalau orang lain datang atas namanya sendiri kamu akan menerima dia. "
Yesus datang atas nama Bapa ditolak Israel, tetapi MEE datang atas namanya sendiri diterima
Selama 3,5 tahun pertama Bait Allah akan berdiri atas dukungan politis MEE. Jadi pembangunan Bait Allah baru akan terjadi setelah gereja diangkat. Bait Allah belum dapat dibangun karena orang-orang percaya masih ada dalam bumi ini. Tetapi kalau kita melihat manuver politik dan pencapaian konsep rancang bangun yang mereka siapkan hingga saat ini nampaknya pembangunan Bait Allah tidak akan lama lagi sehingga hal ini identik bahwa pengangkatan orang percaya juga tidak lama lagi.
E. Israel Diserang
Pada masa 7 tahun kesusahan besar ternyata Israel akan menjadi bulan-bulanan bangsa lain yang cenderung ingin mencaplok bangsa ini dan menduduki Yerusalam karena Yerusalem adalah pusat bumi ( Yeh 38:12 ).
Tiga peperangan akan terjadi melawan Israel :
- Perang Gog Magog vs Israel ( Yeh 38:39 )
- Perang Mesir / Arab ( Selatan ) lawan Israel ( dibantu Utara / MEE, Daniel 11:40 ).
- Perang Asia Timur Raya lawan antikristus yang menjajah Israel ( Israel dibantu Tuhan Yesus, Wahyu 16:16 ).
Setelah Bait Allah berdiri, hubungan Israel dan federasi 10 negara semakin harmonis dan Israel sangat tergantung pada negara tersebut. Tetapi pada pertengahan 7 tahun Israel dijajah Federasi 10 negara dan sampai akhir 7 tahun tidak pernah mau tunduk.
F. Perang Rusia vs Israel ( Perang Dunia III, Yeh 38:39 )
Satu ujian berat bagi Israel terjadi pada permulaan 7 tahun kesusahan dimana saat Kuda Merah berpacu mendekati garis akhir ( finish, meterai 2, Wahyu 6:4 ) terjadi Perang Dunia III yang dipimpin komunis pimpinan Rusia yang menyerang Israel ( merah adalah lambang komunis dan perang ).
1. Mereka yang menyerbu Israel ( Yeh 38:2 )
Gog = pemimpin tanah MagogMagog = cucu Nuh ( Kej 10:2 ) keturunannya tinggal di daerah Utara ( Eropa, Yeh 38:15 ).Mesekh = keturunannya memakai nama ini menjadi kota Moskow ( Ibu kota Rusia ).Tubal = keturunannya memakai nama untuk kota Tobolsk ( Ibu kota Rusia Timur ).
Jadi tanah Magog adalah Rusia.
2. Siapakah teman-teman Rusia ? ( Yeh 38:5-6 )
Persia = Iran dan sebagian IrakEthiopia = Afrika Utara - Orang NegroPut = Afrika Utara - Orang ArabGomer = Eropa TimurBet-Togarma = Sekitar Turki dan Baltik
Sejarah membuktikan hingga saat ini negara-negara tersebut memiliki pakta perjanjian dengan Rusia kecuali Turki ( ingat Perang Teluk ! Rudal Scud dimiliki oleh negara-negara Sekutu Rusia ).
3. Mengapa Rusia mau Menyerbu Israel ? (Yeh 38:4, 10-13)
Rusia dan sekutunya akan berpikir bahwa Israel bisa dikalahkan dengan mudah karena rupanya Israel tinggal dalam keadaan damai dan tenang ( ayat 11 ). Rusia akan berusaha merampas kekayaan Israel dan bangsa-bangsa lain tidak akan bertindak untuk menolong Israel (ayat 13).
Tim Geologi dan Pertambangan memperkirakan Israel akan menjadi negara terkaya di dunia setelah ditemukan kandungan Potasium dan unsur yang lebih baik dari Uranium dalam jumlah terbesar di dunia yang terletak di dasar laut mati yang sangat berguna untuk pupuk dan bahan peledak Kekayaan inilah yang diincar Rusia.
Tetapi atas bantuan MEE, Rusia dapat dikalahkan dan komunis Rusia bubar dan tidak memiliki pengaruh apa-apa lagi. Eropa semakin berjaya.
4. Musuh-musuh Israel dikalahkan ( Yeh 38:14-39:6 ).
a. Pasukan-pasukan Rusia akan menyerbu Israel dengan banyak tentara ( ayat 14-16 ).b. Allah akan mendatangkan gempa bumi yang dahsyat ( ayat 17-20 ).c. Ada juga sampar dan tumpahan darah dari Allah terhadap tentara Rusia, hujan lebat, kegelapan, api dan hujan belerang ( ayat 21-23 ).d. Allah juga mendatangkan api ke tanah Magog (Rusia) supaya kehancurannya lengkap.
5. Akibat-akibat Penyerbuan
- Semua pasukan Rusia dan bangsa-bangsa lain akan dibinasakan oleh Allah di Israel ( Yeh 39:4:11 ).
- Orang-orang Israel akan membakar senjata-senjata musuhnya dan memakai senjata itu sebagai bahan bakar untuk 7 tahun ( ayat 9-10 ).
- Pasukan-pasukan Rusia dan bangsa-bangsa lain akan dikuburkan di Israel dekat Laut Mati di tempat penguburan yang luas. Israel akan memerlukan 7 bulan untuk menguburkan semua mayat. ( Yeh 39:11-16 ).
- Israel akan bertobat dan kembali kepada Allah. Mereka akan bertobat menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat ( Yeh 39:21-28 ; Roma 11:25-32 ).
G. 144.000 Saksi Tuhan ( Wahyu 7:1-8 )
Sebelum murka Allah dicurahkan diatas penghuni-penghuni bumi, 144.000 orang Yahudi akan dimeteraikan dari 12 suku Israel (ayat 3). Mereka percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat. Rupanya orang-orang ini akan bersaksi kepada dunia pada masa-masa terakhir. Suku Dan dan Efraim tidak terdaftar dan digantikan dengan suku Lewi dan Yusuf ( ayah Efraim ), Efraim digantikan Yusuf karena berkat sulung Yakub kepada Yusuf diberikan kepada Efraim sehingga suku Yusuf sering disebut juga suku Efraim ( Bilangan 1:32 ; Yeh 48:5, tidak disebut suku Yusuf tetapi Efraim ).
Sementara suku Dan saat ini tersebar di seluruh Eropa dan keturunannya sebagian besar menjadi raja-raja di Eropa ( daerah negara Denmark, sekitar S. Blue Danube ).
Pada pertengahan 3,5 tahun pertama masa kesusahan besar Tuhan akan memilih 144.000 orang termeterai dari orang Israel untuk menjadi penginjil yang akan keliling dunia. Pada saat itu pula bila ada orang yang bertobat hal itu disebabkan oleh adanya Roh Allah, tetapi asal mereka percaya saja kepada Yesus, Allah yang hidup. Roh Kudus sudah terangkat ( Wahyu 5:6 ) jadi tidak tinggal diam dalam tubuh manusia tetapi Roh Allah yang memberi jubah putih melindungi.
H. Perang Utara - Selatan
Pada pertengahan 7 masa menjelang awal 3,5 tahun kedua terjadi serangan dari Selatan ( Arab dan Mesir ) yang mau menduduki Israel. Israel mengklaim pakta perjanjian bantuan keamanan MEE dan MEE menolong Israel mengalahkan Mesir dan Arab ( perang Utara - Selatan ) yang akhirnya dimenangkan oleh MEE ( Dan 11:40 ).
Tetapi pada perjalanan pulang dari perang ternyata MEE tidak pulang kandang ke Brussel melainkan menjajah Israel dan menduduki Yerusalem ( Dan 11:41-45 ). Ini sesuai dengan gambaran Zaman Bangsa-bangsa dimana kelima bangsa besar dari Laut Tengah akan selalu menjajah Israel. Demikianlah Pakta Perjanjian 7 tahun dilanggar dan MEE mendirikan markas besarnya di Yerusalem dan menjadikan Yerusalem sebagai ibukota pemerintahan dunia. Pada masa itu kekuasaan MEE semakin kokoh. Musuh utama MEE tinggal satu yaitu Kekuatan Asia Timur Raya.
Pada pertengahan 7 masa di Surga terjadi peperangan antara malaikat Mikhael dan Lucifer dimana akhirnya Lucifer kalah dan dibuang ke bumi. Ia masuk ke tubuh Presiden Eropa Serikat dan presiden ini kesurupan dan duduk di Bait Allah menyatakan diri sebagai allah ( 2 Tes 2:4 ). Pada saat itu presiden ini mengalahkan 3 tanduk kecil yaitu 3 negara anggota federasi yang berpengaruh ( tafsirannya adalah Inggris, Perancis dan Jerman ) dan menyatakan diri sebagai allah. Israel yang sudah dua kali tertolong oleh bantuan MEE akhirnya terpaksa bersedia mengakui presiden ini sebagai mesiasnya. Inilah juruselamat yang mereka nantikan.
Tetapi Allah segera mengirimkan 2 saksiNya yaitu Musa dan Elia.
I. Dua Saksi Allah ( Wahyu 11:1-14 )
Pada saat antikristus menduduki Bait Allah dan menyatakan diri sebagai allah ( Mat 24:15; 2 Tes 2:4 ), Allah segera mengutus kedua hambaNya untuk menjadi saksi khusus bagiNya untuk membuat mereka percaya kepada Tuhan Yesus yang telah mereka salibkan adalah Mesias serta memberitahukan bangsa Israel bahwa orang yang duduk di Bait Allah adalah mesias palsu. Pelayanan mereka akan berjalan 3,5 tahun ( ayat 3 ) dan mereka akan membuat hal-hal yang ajaib ( ayat 5-6 ).
Kedua saksi Allah yang dimaksud adalah gambaran Elia ( Wahyu 11: 6 mempunyai kuasa untuk menghentikan langit supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat ) dan Musa ( Wahyu 11:6 mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya ).
Sesudah 3,5 tahun mereka akan dibunuh oleh binatang yang muncul dari dalam laut ( Wahyu 11:7 ). Mayat mereka diletakkan di atas jalan raya di Yerusalem selama 3,5 hari ( ayat 7-8 ). Seluruh bumi akan merayakan kematian dua nabi ini ( ayat 9-10 ). Sesudah 3,5 hari mereka akan hidup lagi dan akan naik ke Surga ( ayat 11-12 ). Pada saat itu ada gempa bumi dan 1/10 kota Yerusalem akan roboh dan 7000 orang akan mati ( ayat 13 ).
J. Israel Lari ke Gunung Petra
Musa dan Elia memberitahukan kepada bangsa Israel bahwa yang duduk di Bait Allah itu bukan juruselamat tetapi pembinasa keji / antikristus diktator dunia sehingga mereka yang di Yudea ( orang Israel bukan Gereja ! Gereja sudah diangkat ! ) diperintahkan lari ke pegunungan. ( Mat 24:15-16 ).
Perempuan yang melahirkan anak laki-laki ( bangsa Israel yang sekali lagi bukan Gereja ! ) lari / terbang ke padang gurun untuk dipelihara selama 1260 hari lamanya ( Wahyu 12:6 ) atau 3,5 masa / 3,5 tahun ( Wahyu 12:13-14 ) atau 42 bulan ( Wahyu 11:2 ).
Dalam kitab Daniel 11 dikatakan bahwa di akhir zaman, antikristus akan menduduki Tanah Permai ( Holy Land / Kanaan / Palestina / Israel ) tetapi akan diluputkan tanah Edom, Moab, dan bani Amon. Dari hasil investigasi lapangan, ternyata di daerah dataran Moab merupakan padang gurun tetapi ditemukan sebuah gunung, namanya gunung Petra berada di wilayah Kerajaan Yordania 180 km di sebelah Utara Pelabuhan Aqaba Yordania.
Berita-berita terakhir menunjukkan bahwa hasil penelitian tim Arkeologi menunjukkan bahwa di gunung ini ternyata telah terdapat kamar-kamar yang dapat menampung 5 juta orang.
Dan berita mengejutkan khususnya pada saat Perang Teluk menunjukkan bahwa saat ini banyak orang Amerika sedang memasukkan bahan makanan dan minuman serta Kitab Suci dan buku rohani ke dalam kamar-kamar tersebut. Hal ini masuk akal karena merupakan persiapan mengamankan orang Israel dari kuasa antikristus selama 42 bulan - 1260 hari - 3,5 tahun.
Allah sendiri yang mempersiapkan penggenapan FirmanNya, semua yang diFirmankanNya selalu sesuai dengan keadaan masa kini.
Pada saat itu dikatakan celakalah ibu yang hamil karena memang sulit berlari dan jangan jatuh pda hari Sabat. Jika peristiwa tersebut jatuh pada hari Sabat, mereka tidak akan melakukan apa-apa sehingga mereka juga tidak akan lari sekalipun disuruh 2 abdi Allah ( Mat 24:19-21 ).
Sementara antikristus makin meningkat kuasanya banyak juga orang Israel yang tidak lari tetapi bertahan bersembunyi dimana-mana. Alkitab mengatakan jika waktunya tidak dipersingkat mereka akan binasa semua. Menjelang akhir 7 tahun, cawan ke 5 mengeringkan sungai Efrat ( Irak ) untuk mempersiapkan jalan bagi tentara Asia Timur Raya ( Wahyu 16:12 ).
K. Perang Harmagedon
Perang Dunia IV terjadi di lembah Megido disebut perang Harmagedon. Sudah lama Asia Timur Raya ingin berkuasa juga di Timur Tengah. Ia cemburu dengan antikristus yang menduduki Israel. Mereka menangkap keretakan hubungan antikristus dengan Israel yang ditimbulkan oleh si pembinasa keji karena menghentikan kebaktian di Israel di Bait Allah ( Dan 9:27b, Mat 24:15 ).
Dengan mengambil keuntungan dari situasi tegang tersebut ( memancing ikan di air keruh ), pemimpin Asia Timur Raya kesurupan roh najis yang menyerupai katak menyeret bangsa-bangsa ( Wahyu 16:13-14 ) mengirimkan tentaranya sebanyak 200 juta personil ( 20.000 laksa, 1 laksa = 10.000, Wahyu 9:16 ) berkumpul di Harmagedon ( Wahyu 16:16 ).
Pada kondisi ini, Israel berada di posisi terjepit karena di satu pihak harus mengusir antikristus dan di pihak lain harus menolak raja dari Timur. Pada waktu itu bangsa Israel berteriak minta tolong ( Zak 12:10-11 ) maka Tuhan Yesus datang kembali membantu umat pilihanNya dan mengalahkan antikristus serta nabi palsu dan membuang mereka hidup-hidup ke jurang maut ( Wahyu 19:20 ), pada saat itu darah dari raja dan tentara yang mati tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil ( Wahyu 19:21 ).
Kemudian Tuhan Yesus menyuruh burung nazar ( rajawali ) untuk memakan daging para bangsawan ( Wahyu 19:17-18 ) dan ini membutuhkan waktu 30 hari ( Dan 12:11 dikurangi 1260 hari ). Setelah itu untuk mereka yang tetap bertahan tanpa menerima tanda 666 dipisahkan menjadi domba dan mereka yang menerima cap menjadi kambing ( pemisahan kambing dan domba , Mat 25:32-33 ) hal ini memerlukan waktu 45 hari.
Setelah total 75 hari tersebut Tuhan Yesus menjadi Raja dibantu orang-orang kudus yaitu saudara dan saya yang tetap setia dan sudah mengalami kelahiran baru serta terus bertumbuh dalam iman dan mengejar mahkota.
Berita terakhir diperoleh bahwa saat ini perkembangbiakkan burung nazar di lembah Megido naik 4 kali lipat bila pada biasanya bertelur 1 telur pada 1 tahun, kini bertelur 4 butir setahun. Tuhan mempersiapkan penggenapan FirmanNya.
1 comment:
info menarik
Post a Comment