Haruskah Muslim Percaya Alkitab Kristen?
Orang Muslim sering membuat klaim bahwa Alkitab tidak dapat diandalkan. Mereka mengatakan, manusia telah merubah Alkitab selama waktu yang telah berjalan. Namun mereka tidak dapat membuktikannya. Mengapa? Karena memang tidak ada bukti bahwa Alkitab benar telah dirubah. Teks Alkitab dapat dilacak hampir ribuan tahun.
Bandingkanlah antara Perjanjian Baru dengan tulisan-tulisan Caesar, Plato, dan Aristoteles. Jelas Perjanjian Baru lebih handal. Tetapi mereka tidak mempercayai isi Perjanjian Baru.
Alkitab Firman Allah yang Tidak Pernah Berubah
Orang Kristen percaya Alkitab adalah firman Tuhan. Mereka sangat berhati-hati dan memberi perhatian khusus untuk mempertahankannya. Roh Kudus Allah memastikan firman-Nya tetap dalam bentuk yang Dia inginkan.
Menurut Al-Quran, Alkitab adalah firman Allah. Al-Quran mengatakan, "Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa" (Qs 5:46).
Terjemahan lain: "kitab yang diberikan kepadanya (Isa) Injil dimana bimbingan dan cahaya, mengkonfirmasikan yang telah (diungkapkan) sebelum itu di dalam Taurat" (Qs 5: 46).
Juga Al-Quran mengatakan firman Tuhan tidak dapat berubah, "Sempurnalah firman Allahmu dalam kebenaran dan keadilan. Adalah sia-sia sajalah yang dapat mengubah kata-kata-Nya" (Qs 6: 34). Namun orang Muslim masih mengatakan firman Tuhan tidak dapat dipercaya. Mengapa demikian?
Pengujian Alkitab
Tes dokumen digunakan untuk memeriksa kualitas teks kuno. Kualitas teks ditentukan oleh beberapa faktor. Pertama: Selang waktu antara teks asli dan teks-teks yang ada sekarang. Kedua: Jumlah salinan teks-teks yang sekarang ada.
Perjanjian Baru adalah teks kuno yang unik. Rentang waktu antara manuskrip asli dengan fragmen-fragmen awal yang tersedia saat ini, sangat singkat. Isa Al-Masih dan murid-murid-Nya hidup selama abad pertama. Kami memiliki bagian dari tulisan-tulisan mereka dari awal abad kedua, kurang lebih 100 tahun setelah penulisan pertama. Juga kami memiliki naskah-naskah lengkap dari abad-abad ketiga dan keempat. Bandingkanlah dokumen Perjanjian Baru dengan dokumen-dokumen kuno lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh:
100 – 125 Masehi P58 adalah bagian paling awal dari Perjanjian Baru dari Injil, Rasul Besar Yohanes.
150 – 175 Masehi P4 bagian sangat awal dari Injil, Rasul Lukas.
150 – 175 Masehi P64 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius.
150 – 173 Masehi P67 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius juga.
250 Masehi Chester Beatty papyrus. Ini adalah hampir seluruh Perjanjian Baru.
325 Masehi Vaticanus, manuskrip yang lain yang melengkapi manuskrip Perjanjian Baru.
(Dalam semua ini penting untuk dicatat, ada ataupun tidak ada manuskrip asli dari Al-Quran, namun Muslim tidak pernah menantang keasliannya.)
Orang Muslim sering membuat klaim bahwa Alkitab tidak dapat diandalkan. Mereka mengatakan, manusia telah merubah Alkitab selama waktu yang telah berjalan. Namun mereka tidak dapat membuktikannya. Mengapa? Karena memang tidak ada bukti bahwa Alkitab benar telah dirubah. Teks Alkitab dapat dilacak hampir ribuan tahun.
Bandingkanlah antara Perjanjian Baru dengan tulisan-tulisan Caesar, Plato, dan Aristoteles. Jelas Perjanjian Baru lebih handal. Tetapi mereka tidak mempercayai isi Perjanjian Baru.
Alkitab Firman Allah yang Tidak Pernah Berubah
Orang Kristen percaya Alkitab adalah firman Tuhan. Mereka sangat berhati-hati dan memberi perhatian khusus untuk mempertahankannya. Roh Kudus Allah memastikan firman-Nya tetap dalam bentuk yang Dia inginkan.
Menurut Al-Quran, Alkitab adalah firman Allah. Al-Quran mengatakan, "Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa" (Qs 5:46).
Terjemahan lain: "kitab yang diberikan kepadanya (Isa) Injil dimana bimbingan dan cahaya, mengkonfirmasikan yang telah (diungkapkan) sebelum itu di dalam Taurat" (Qs 5: 46).
Juga Al-Quran mengatakan firman Tuhan tidak dapat berubah, "Sempurnalah firman Allahmu dalam kebenaran dan keadilan. Adalah sia-sia sajalah yang dapat mengubah kata-kata-Nya" (Qs 6: 34). Namun orang Muslim masih mengatakan firman Tuhan tidak dapat dipercaya. Mengapa demikian?
Pengujian Alkitab
Tes dokumen digunakan untuk memeriksa kualitas teks kuno. Kualitas teks ditentukan oleh beberapa faktor. Pertama: Selang waktu antara teks asli dan teks-teks yang ada sekarang. Kedua: Jumlah salinan teks-teks yang sekarang ada.
Perjanjian Baru adalah teks kuno yang unik. Rentang waktu antara manuskrip asli dengan fragmen-fragmen awal yang tersedia saat ini, sangat singkat. Isa Al-Masih dan murid-murid-Nya hidup selama abad pertama. Kami memiliki bagian dari tulisan-tulisan mereka dari awal abad kedua, kurang lebih 100 tahun setelah penulisan pertama. Juga kami memiliki naskah-naskah lengkap dari abad-abad ketiga dan keempat. Bandingkanlah dokumen Perjanjian Baru dengan dokumen-dokumen kuno lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh:
100 – 125 Masehi P58 adalah bagian paling awal dari Perjanjian Baru dari Injil, Rasul Besar Yohanes.
150 – 175 Masehi P4 bagian sangat awal dari Injil, Rasul Lukas.
150 – 175 Masehi P64 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius.
150 – 173 Masehi P67 bagian sangat awal dari Injil Rasul Besar Matius juga.
250 Masehi Chester Beatty papyrus. Ini adalah hampir seluruh Perjanjian Baru.
325 Masehi Vaticanus, manuskrip yang lain yang melengkapi manuskrip Perjanjian Baru.
(Dalam semua ini penting untuk dicatat, ada ataupun tidak ada manuskrip asli dari Al-Quran, namun Muslim tidak pernah menantang keasliannya.)
No comments:
Post a Comment