"Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:8-10)
Di dalam ayat ini Tuhan berkata, dan Dia membuatnya sangat jelas, bahwa "jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, DAN percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."
Masalahnya adalah, secara alami, hati manusia adalah sangat jahat. Seperti misalnya, kita membaca dalam kitab Yeremia 17:9 demikian:
"Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?"
Dan Zakharia 7:12 berkata demikian:
"Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu..."
Hati seorang manusia yang belum diselamatkan sangatlah memberontak melawan Tuhan. Oleh karena itu, mereka tidak dapat percaya. Dan satu-satunya cara mereka dapat percaya adalah jika Tuhan memberikan mereka "hati yang baru".
Kita membaca dalam kitab Yehezkiel 36:26-29 demikian:
"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan AKU akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan AKU akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu. AKU akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan AKU akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan AKU tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu."
Ini seluruhnya adalah pekerjaan Tuhan. Ketika Tuhan menyelamatkan kita, Dia memberikan kita "hati yang baru" atau kebangkitan jiwa yang baru. Itu seluruhnya adalah 100% anugrah atau hadiah Tuhan.
Dan ketika Dia memberikan kita hati yang baru, maka kita menjadi diselamatkan. Itulah seluruhnya tentang keselamatan. Ketika Tuhan menyelamatkan kita, Dia memberikan kita "hati yang baru" dan kemudian kita dapat menjadi percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Kita tidak menjadi percaya untuk menjadi diselamatkan, pada dasarnya kita tidak dapat percaya dengan sepenuh hati jika belum diberikan anugrah hati yang baru. Jadi kita percaya karena Kristus-lah yang telah menyelamatkan kita terlebuh dahulu. Sampai Tuhan memberikan kita hati yang baru, kita tidak dapat percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati. Hal itu tidaklah mungkin karena hati kita sangat jahat, dan kita masih berada di dalam pemberontakan melawan Tuhan.
Kitab 1 Yohanes 2:3-6 berbicara tentang keselamatan yang sejati demikian:
"Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada Kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."
"... Fear God, and give glory to Him; for the hour of His judgment is come ..." (Revelation 14:7)
No comments:
Post a Comment