"Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari." (2 Petrus 3:8)
Di dalam ayat ini Tuhan membuat suatu pernyataan yang sangat misterius yang tidak dapat dimengerti dengan benar oleh seorangpun sampai zaman kita sekarang ini. Ungkapan "saudara-saudara yang kekasih" menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati. Dan ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan atau abaikan. Hal apakah itu? Apakah satu hal dimana Tuhan tidak mau untuk kita lupakan? Kemudian Tuhan berkata, "di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari." Apakah artinya hal itu?
Pada permulaan dari pasal itu Tuhan berbicara tentang banjir besar yang terjadi di zaman Nuh ketika seluruh dunia dihancurkan dengan air bah. Kemudian dalam ayat 7 Tuhan berkata bahwa pada hari yang terakhir, dunia ini akan dihancurkan dengan api. Jadi karena di dalam konteks ini Tuhan sedang berbicara tentang air bah yang terjadi di zaman Nuh dan penghancuran seluruh dunia dengan api pada saat terakhir, oleh karena itu, kita harus berpikir tentang penghancuran pada akhir dunia.
Dalam 2 Petrus 3:3-7 Tuhan berkata demikian:
"Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh Firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Tetapi oleh Firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik."
Jadi, "satu hari sama seperti seribu tahun", apakah artinya hal itu? Kita harus menghubungkan hal ini dengan banjir besar yang terjadi di zaman Nuh. Dan Tuhan memberitahukan kepada Nuh dalam kitab Kejadian 7:4 demikian:
"Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
Alkitab juga memberitahukan kepada kita dalam kitab 2 Petrus 2:5 bahwa Nuh adalah seorang pengkhotbah, yaitu pemberita Kebenaran. Oleh karena itu, Nuh pasti memberitahukan orang-orang yang hidup di zamannya bahwa dalam waktu tujuh hari, Tuhan akan menghancurkan seluruh dunia. Tuhan telah menetapkan suatu prinsip dalam kitab Yehezkiel 33:6-9 demikian:
"Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya, kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya. "Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu. Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu."
Kemudian ingatlah bahwa Tuhan telah berkata bahwa, "di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun", oleh karena itu, jika kita menggantikan satu hari dengan seribu tahun, maka itu akan berarti bahwa dalam waktu 7,000 tahun Tuhan akan menghancurkan dunia dengan api.
Kita mengetahui dari informasi yang alkitabiah bahwa air bah di zaman Nuh terjadi pada tahun 4990 Sebelum Masehi. Kita telah mempelajari hal itu dari Alkitab kira-kira 40 tahun yang lalu dalam pemeriksaan Alkitab yang sangat berhati-hati. Dan 7,000 tahun setelah tahun 4990 Sebelum Masehi adalah tahun 2011 Masehi. Yaitu, 4990 ditambah 2011 sama dengan 7,001 akan tetapi tidak ada tahun nol, jadi itu adalah tepat 7,000 tahun. Jadi melalui pernyataan-pernyataan ini Tuhan menunjukkan bahwa dunia ini akan dihancurkan dengan api tepat 7,000 tahun setelah peristiwa air bah.
Tuhan berkata bahwa "satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari." Tuhan mengulang hal itu. Yaitu Dia sangat menekankan prinsip ini dengan menyatakannya dua kali dengan cara yang terbalik. Hal ini adalah sangat penting. Kita telah mempelajari bahwa tepat 7,000 tahun setelah peristiwa air bah di zaman Nuh, penghancuran dunia oleh api akan datang, dan itu akan terjadi pada zaman kita sekarang ini.
Sekarang mengapa Tuhan menyatakannya dua kali? Dalam kitab Kejadian 41 kita membaca bahwa Yusuf diminta untuk menterjemahkan dua mimpi dari Firaun. Di dalam mimpinya Firaun melihat tujuh bulir gandum yang gemuk dan baik, tetapi kemudian tujuh bulir gandum yang kurus dan layu memakan tujuh bulir yang gemuk itu. Lalu ada tujuh lembu yang gemuk, tetapi tujuh lembu yang kurus memakan tujuh lembu yang gemuk itu.
Lalu Tuhan memberitahukan kepada Yusuf bahwa mimpi itu terjadi dua kali karena hal itu pasti akan terjadi, atau pasti menjadi kenyataan. Kita membaca dalam kitab Kejadian 41:32 demikian:
"Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya."
Jadi disini dalam kitab 2 Petrus 3:8 Tuhan berbuat hal yang sama. Satu hari adalah sama seperti seribu tahun, dan kemudian sekali lagi, seribu tahun adalah sama seperti satu hari. Itu berarti hal itu telah ditetapkan oleh Tuhan dan pasti akan terjadi. Melalui belas kasihan-Nya yang besar Tuhan telah memberikan kita bukti-bukti dari Alkitab yang memimpin kita kepada tahun 4990 Sebelum Masehi, dan tahun 2011 Masehi.
Kemudian kita mempelajari bahwa Hari Penghakiman akan dimulai pada tanggal 21 Mei 2011. Hal ini kita pelajari dari bahasa lainnya di dalam pemeriksaan Alkitab yang benar-benar terpisah dari informasi dan bukti-bukti yang telah diberikan sebelumnya. Setelah kita mempelajari semua informasi ini, dan kita terus mencari di dalam Alkitab, maka kemudian kita mengerti mengapa Tuhan berkata:
"Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari."
Satu hal yang orang-orang percaya harus mengerti adalah, ada jangka waktu tepat 7,000 tahun antara dua peristiwa besar yang mengerikan: air bah di zaman Nuh dan penghancuran dunia oleh api pada saat terakhir. Ini adalah salah satu bukti besar yang menunjukkan bahwa Tuhan telah membimbing kita dengan benar melalui Firman-Nya dan mengajarkan kita Kebenaran ini.
Setelah itu Tuhan mengejutkan kita dengan menunjukkan dalam kitab Kejadian 7:11 bahwa peristiwa air bah dimulai pada "hari yang ke-17 di bulan yang ke-2" dari kalender yang digunakan pada saat itu. Dan ketika kita membandingkan tanggal 21 Mei 2011 dengan kalender alkitabiah yang telah digunakan selama 3,500 tahun, kita menemukan bahwa tanggal itu juga adalah hari yang ke-17 dari bulan yang ke-2.
Dengan sangat mengagumkan kedua peristiwa itu dihubungkan oleh tanggal alkitabiah yang sama. Hal ini membuktikan bahwa tanggal dari peristiwa kedatangan Kristus tidak akan mungkin jika kita membuat kesalahan apapun pada perhitungannya. Adalah sangat mengagumkan untuk menyadari bahwa Tuhan pasti telah membimbing pekerjaan kita selama beberapa tahun supaya kita dapat dengan benar menetapkan jadwal waktu sejarah yang tepat. Semua tanggal-tanggal untuk peristiwa akhir zaman didasarkan pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, dan perhitungan dari semua tanggal-tanggal ini didasarkan pada informasi yang berasal hanya dari Alkitab saja.
Sekarang Tuhan telah menyediakan banyak bukti-bukti yang mengkonfirmasi bahwa tanggal ini benar-benar akurat. Oleh karena itu, kita tidak lagi mengajarkan bahwa ada kemungkinan yang besar kalau Kristus akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011. Sekarang kita harus memperingatkan dunia bahwa ini adalah pesan dari Tuhan. Dia telah memberikan kita bukti-bukti yang menyatakan bahwa tanggal ini benar. Kita tidak perlu untuk menjadi seorang ahli teologi yang pandai untuk mengertinya. Kita hanya perlu untuk menghitung sedikit untuk mengetahui bahwa Tuhan telah membuat konfirmasi bahwa Kristus akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011.
Dalam ayat 9 dari kitab 2 Petrus 3 kita membaca lagi demikian:
"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang [yaitu semua orang pilihan] berbalik dan bertobat."
No comments:
Post a Comment