Rabbi Chaim Kanievsky, otoritas pimpinan Yahudi Ultra Orthodox, baru-baru ini telah memberikan pesan yang jelas dan tegas bahwa Messias segera datang. Dia mendesak orang-orang Yahudi untuk melaksanakan Aliyah sesegera mungkin. Aliyah, artinya “naik ke atas”, mengacu kepada imigrasi ke Israel, yang dipandang sebagai tindakan spiritual yang lebih tinggi sebagai proklamasi kedatangan Messias.
Eze 20:34 Aku akan membawa kamu keluar dari tengah bangsa-bangsa dan engumpulkan kamu dari negeri-negeri, di mana kamu berserak dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan amarah yang tercurah…
Rabbi Chaim Kanievsky, otoritas pimpinan Yahudi Ultra Orthodox, baru-baru ini telah memberikan pesan yang jelas dan tegas bahwa Messias segera datang. Dia mendesak orang-orang Yahudi untuk melaksanakan Aliyah sesegera mungkin. Aliyah, artinya “naik ke atas”, mengacu kepada imigrasi ke Israel, yang dipandang sebagai tindakan spiritual yang lebih tinggi sebagai proklamasi kedatangan Messias.
Dilaporkan bahwa Rabbi Kanievsky telah membacakan pamflet, yang ditulis oleh Rabbi Yitzchak Ben Tzvi dari Kota Bnei Brak, yang berhubungan dengan Hari-hari Akhir dan banyak nubuatan terkait lainnya. Rabbi Kanievsky, yang adalah sokoguru dalam komunitas Yahudi dan dikenal sebagai ahli Hukum Taurat, membaca pamflet itu dengan berhati-hati. Dengan pertimbangan singkat, dia mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa pamflet tersebut perlu didistribusikan dan orang-orang Yahudi di luar Israel harus kembali ke tanah airnya.
Disamping panggilan Rabbi Kanievsky untuk kembali ke Aliyah, Rabbi Yekutiel Fisch mengungkapkan nasihat yang diberikan kepada keponakannya, seorang guru terkemuka di Lakewood Yeshiva yang sedang mengunjungi Israel baru-baru ini dan pergi kepada Rabbi Kanievsky untuk menerima berkat pada akhir kunjungannya.
Rabbi berkata kepadanya bahwa dia tidak boleh meninggalkan Israel karena Messias akan segera datang. Guru tersebut mengatakan bahwa dia punya 700 murid yang menunggu kedatangannya di Lakewood. Rabbi Kanievsky mengatakan kepadanya bahwa dia harus membawa semua muridnya ke Israel. Pada kedatangannya di Lakewood, cerita ini dengan cepat menyebar, menimbulkan kesan yang sangat dalam pada murid-murid yang menghormati Rabbi Kanievsky.
Setelah pengabdian sepanjang hidup untuk menyelami naskah-naskah kuno Yahudi, partner belajar Rabbi Kanievsky menginformasikan kepada banyak media online bahwa Rabbi selalu berbicara mengenai messias “sepanjang waktu.” Sejak perang di Gaza musim panas lalu, Rabbi telah menyebarkan pesan mengenai kedatangan segera. Dalam satu kesempatan, Rabbi Kanievsky menginstruksikan orang Yahudi dari Argentina yang meminta berkat supaya dia “mengumpulkan keluarganya dan datang ke Israel. Jika tidak, tidak akan cukup tempat bagimu di pesawat terbang.”
Ketika ditanya tentang waktu kedatangan Messias, Rabbi Kanievsky menjawab, “Pada akhir tahun Sabat”. Beberapa orang bertanya kepada Rabbi untuk mengkonfirmasi hal ini lagi dan dia memberikan jawaban yang sama setiap kali. Tahun ini adalah tahun Sabat, dan akan berakhir pada tanggal 29 bulan Elul, yang menurut penanggalan Gregorian akan jatuh pada hari Sabtu, 12 September 2015.
Menjawab panggilan Rabbi Kanievsky, orang-orang Yahudi dari Perancis telah berdatangan ke Israel berbondong-bondong. Hal ini didorong dengan reaksi anti Semitic dan kekerasan muslim di seluruh Eropa.
Dalam serangan mengerikan di pasar Yahudi di Paris enam bulan yang lalu, Perdana Menteri Israel Netanyahu mendesak orang-orang Yahudi Perancis untuk kembali ke Israel. Pernyataannya mengundang kritikan dari beberapa kalangan, namun minggu yang lalu, dengan bangkitnya kekerasan sepanjang bulan Ramadhan di beberapa negara termasuk Perancis, Zeev Elkin, menteri Imigrasi Israel, memanggil orang-orang Yahudi Perancis untuk menjalankan Aliyah, menyuarakan kembali kata-kata pimpinannya.
“Pulanglah! Tindakan anti Semit semakin berkembang, terorisme semakin meningkat dan ekstrimis ISIS membunuh di siang hari. Kami siap untuk menerima orang-orang Yahudi Perancis dengan tangan terbuka,” katanya.
Tahun lalu, 7000 orang-orang Yahudi Perancis menjalankan Aliyah ke Israel, menjadikannya negara asal dengan jumlah imigran paling banyak. Perwakilan Yahudi dan Kementrian Keimigrasian dan Aliyan mengharapkan lebih dari 3000 orang Yahudi Perancis untuk imigrasi ke Israel musim panas ini saja, banyak diantara mereka adalah keluarga dengan anak-anak yang ingin kembali dan berbaur sebelum awal kurikulum sekolah tahun depan.
Suatu catatan yang positif untuk selalu mengantisipasi Messias. Chofetz Chaim, Rabbi Yisrael Meir Kagan, seorang guru besar Torah, dikatakan bahwa setiap kali dia mendengar suara keras, dia akan berkata, “ Mungkin Messias sudah datang?” Cerita yang sama juga dikatakan oleh pimpinan Kabbalist Maroko, Baba Sali, Rabbi Israel Abuhaseira.
No comments:
Post a Comment