Walker, pendiri Igniting a Nation ministry dan mantan rabbi Yahudi Messianis pendiri jemaat Beth Hallel Birmingham, percaya bahwa serangan teroris di Paris yang menewaskan 130 orang "hanyalah permulaan kekacauan."
Meskipun serangan teroris di Paris, Mali dan tempat lain menjadi berita utama hari-hari ini, akar dari pertikaian ini dimulai di Kejadian 15 ketika Allah memberikan mandat Alkitab untuk menentukan perbatasan dari Israel kuno yang dilanjutkan dengan peristiwa di Kejadian 16 ketika Malaikat Allah berkata Ishmael akan menjadi "manusia keledai liar" yang "tangannya akan melawan setiap orang."
Dan dia akan menjadi manusia keledai liar, tangannya melawan setiap orang dan tangan setiap orang melawan dia; dan dia akan tinggal berhadap-hadapan dengan semua saudaranya.” Kejadian 16:12"Sementara kita memperhatikan ISIS dan Islam fundamentalis, kita melihat bahwa panggungnya sedang dipersiapkan untuk peperangan di Timur Tengah," kata Walker. "Jika kita memperhatikan dunia di sekeliling kita, kita mulai melihat para pengungsi berhimpun di perbatasan Turki, Lebanon, Yordania dan Suriah, dan dan kita mulai melihat formasi dari persekutuan yang digambarkan dalam Mazmur 83.
"Belum pernah sebelumnya kita mengantisipasi Turki, Lebanon, Yordania, Iraq, Suriah, Arab Saudi utara, Mesir utara, Gaza dan Tepi Barat bekerja secara harmoni satu dengan yang lainnya. Sekarang, kita mendapati organisasi teroris mengerumuni perbatasan Israel."
Dalam pandangan ini, panggungnya sedang dipersiapkan untuk peristiwa penting di Timur Tengah, kemungkinan "Perang Mazmur 83" – peristiwa yang oleh beberapa ahli nubuatan dipercayai akan mendahului peperangan yang digambarkan dalam Yehezkiel 38-39 yang dikenal sebagai "Perang Gog dan Magog," yang melibatkan serangan yang dipimpin Rusia-Iran melawan Israel menjelang masa Kesusahan Besar.
"Tidak diragukan lagi bahwa ideologi Islam berpusat sepenuhnya kepada kehancuran Israel," kata Walker. "Kita sedang menjalankan dua peperangan penting di dunia. Perang pertama melawan ideologi Islam yang semakin menguasai Barat, namun peperangan yang lebih signifikan adalah roh anti-Kristus yang mereka bawa."
Walker, pengarang The Codist, telah memperhatikan gelombang Muslim yang memasuki negara-negara Barat selama bertahun-tahun. Dia percaya kedatangan pengungsi Suriah, ditambah 100.000 Muslim memasuki Amerika setiap tahunnya, akan lebih jauh membahayakan kemampuan negara itu untuk mencegah terorisme.
Negara Barat tidak mau mengakui adanya ancaman Islam. Bahkan, terus beranggapan bahwa ini adalah "agama pembawa damai", dengan perkecualian sedikit kelompok radikal yang memberikan nama buruk pada agama ini. Ini naïve, pendekatan yang akan membuat negara-negara bebas semakin rentan terhadap serangan, katanya.
"Sementara dunia memperhatikan peristiwa serangan Paris, kita diingatkan bahwa Perancis telah mencapai titik kritis 8% Muslim," kata Walker. "Dengan terbuka lebarnya pintu perbatasan Eropa, kita sekarang telah melihat bagaimana sekelompok kecil teroris dapat bergerak dan menyerang."
Akhirnya, Amerika akan berhadapan dengan ketidakstabilannya sendiri, mungkin dipicu oleh, atau mengakibatkan keruntuhan ekonomi, kata Walker. "Perbatasan Amerika telah terbuka, dan apa yang terjadi di Paris dapat terjadi di sini," kata Walker. "Garis pembagi dunia sedang digoreskan, dan penganiayaan terhadap mereka yang disebut 'kafir' semakin meningkat."
"Nubuatan Ishmael" sedang digenapi sejak Kejadian, namun khususnya sejak bangkitnya Muhammad dan Islam 1.400 tahun yang lalu, kata Walker.
"Kita berada di tengah-tengah peperangan rohani paling penting yang pernah dikenal oleh dunia," kata Walker.
Dalam istilah garis waktu nubuatan, Walker percaya peristiwa selanjutnya adalah "Perang Mazmur 83" – peperangan yang mendahului "Perang Gog dan Magog" yang digambarkan dalam Yehezkiel 38 dan 39. Pasal ini menjelaskan secara spesifik kondisi yang harus ada di Israel sebelum peperangan itu, termasuk Israel dengan perbatasan yang digariskan dalam Kejadian 15, dan Israel akan ada dalam perdamaian dengan tetangga-tetangganya dan memiliki kekayaan yang melimpah – mungkin suatu referensi dari cadangan minyak yang baru-baru ini ditemukan di Israel.
Supaya syarat ini dapat terpenuhi, Walker berkata, Israel harus memperlebar perbatasannya hingga mencapai seluruh Suriah, Lebanon, sebagian besar Iraq, Yordania, Arab Saudi utara dan Sinai, mulai dari sungai Mitzrayim (Mesir) hingga ke sungai Perath (Efrat).
"Menurut pendapat saya, ini tidak mungkin terjadi kecuali terjadi perang," kata Walker. "Jadi saya percaya adanya perang yang akan tercapai tujuannya ini adalah persekutuan 10 bangsa yang digambarkan dalam Mazmur 83. Alkitab berkata persekutuan 10 bangsa ini akan datang melawan Israel, dan Israel akan menjadi pemenangnya. Satu-satunya jalan kita bisa melihat Suriah, Lebanon, Iraq, Yordania dan Arab Saudi datang melawan Israel hanya jika organisasi teroris mereka melancarkan serangan, bukan pemerintah mereka itu sendiri."
Teori "Perang Mazmur 83" telah menimbulkan kontroversi dalam tahun-tahun yang lalu di antara para ahli nubuatan. Teori ini bermula dengan publikasi buku Isralestine oleh ahli nubuatan Bill Salus.
"Bill Salus berteori bahwa bangsa Israel akan memenangkan perang ini secara mutlak, dan berakibat perdamaian bagi bangsa mereka, tapi perdamaian ini tidak akan lama karena dunia Arab akan berpaling kepada Rusia," tulis David R. Reagan, pendiri dan direktur Lamb & Lion Ministries, dalam suatu artikel mengenai topik ini.
"Rusia akan turun melawan Israel bersama sekutu Muslim spesifik yang oleh Alkitab disebut Perang Gog dan Magong, yang digambarkan secara detail dalam Yehezkiel 38 dan 39. Sekutu Muslim Rusia akan terdiri dari bangsa-bangsa yang berada di lingkar luar yang tidak berbatasan langsung dengan Israel hari ini. Perang Mazmur 83, di sisi lain, akan menjadi perang antara Israel melawan bangsa-bangsa lingkar dalam yang mengelilinginya."
Ketika perang ini terjadi, Walker percaya Amerika tidak akan datang untuk membantu Israel.
"Saya pikir Amerika masuk ke dalam nubuatan Zakharia 12 yang mengatakan ketika seluruh bangsa-bangsa di dunia akan berperang melawan Yerusalem, maka Allah akan memulihkan kemuliaannya seperti dahulu," kata Walker. "Kita (Amerika) masuk dalam kategori 'semua' bangsa itu. Kita bahwa sedang melihat itu digenapi oleh presiden kita yang sekarang ini (Barack Obama)."
Nyanyian. Mazmur Asaf.
Ya Elohim, kiranya diri-Mu tidak diam terus; janganlah membisu, dan janganlah diam seperti itu, ya Elohim.Sebab lihatlah, musuh-musuh-Mu sedang mengaum, dan orang-orang yang membenci Engkau, mengangkat kepala.Mereka merancang kejahatan melawan umat-Mu, mereka bersepakat melawan orang yang ada dalam persembunyian-Mu.Mereka berkata, “Mari kita akan melenyapkan mereka sebagai suatu bangsa,” dan nama Israel tidak akan diingat lagi.Sebab mereka bersekongkol dengan sehati bersama-sama mereka mengadakan perjanjian melawan Engkau.Bahkan kemah Edom dan orang-orang Ismail, Moab dan keturunan Hagar.Gebal, dan Amon, dan Amalek, Filistia (Palestina) bersama dengan penduduk Tirus.Juga Ashur (Suriah) telah bergabung dengan mereka; mereka menjadi tangan keturunan Lot. Sela.Bertindaklah terhadap mereka seperti kepada Midian, seperti kepada Sisera, seperti kepada Yabin di sungai Kison.Mereka dipunahkan di Endor, mereka menjadi kotoran untuk tanah.Jadikan para bangsawan mereka seperti Oreb dan Zeeb, dan semua pemimpin mereka seperti Zeba dan Zalmuna.Yang berkata, “Marilah kita merebut padang gembalaan Elohim menjadi milik kita.”Ya, Elohimku, buatlah mereka seperti baling-baling, seperti sekam terhadap angin.Seperti api membakar hutan, dan seperti lidah api berkobar di pegunungan;maka kejarlah mereka dengan topan-Mu, dan ancamlah mereka dengan badai-Mu.Lumurilah wajah mereka dengan rasa malu supaya mereka mencari Nama-Mu, ya YAHWEH.Biarlah mereka malu dan ketakutan selamanya; dan biarlah mereka menjadi hina dan binasa.Dan biarlah mereka mengetahui, bahwa Nama-Mu adalah YAHWEH; bahwa Engkau sendirilah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.Mazmur 83
No comments:
Post a Comment