Kali ini penelitian terbaru menjelaskan tentang sejarah Inggris kuno terhubung dengan Eropa disebuah pulau terpencil, diperkirakan terjadi sekitar 8000 tahun yang lalu seperti yang diduga analisis sejarawan sebelumnya. Mereka menemukan bukti berbagai jenis gandum disitus arkeologi yang kini terendam di lepas pantai selatan Inggris, diperkirakan berkembang 2000 tahun sebelum pertanian dikenal Inggris.
Fosil dan sedimen peninggalan masyarakat yang menduduki Inggris di sebuah pulau 8000 tahun yang lalu, menunjukkan adanya masyarakat pertanian canggih dengan teknologi ribuan tahun lebih maju dari sebelumnya.
Bukti DNA menguatkan bukti arkeologis dan menunjukkan hubungan nyata dengan benua yang terputus ketika Inggris menjadi sebuah pulau. Studi ini dipimpin oleh Dr Robin Allaby dari Universitas of Warwick yang bekerja sama dengan Prof Vincent Gaffney dari Universitas Bradford dan Prof Mark Pallen dari Warwick Medical School, Universitas Brimingham dan Universitas St Andrew.
Hubungan Pertanian Inggris Dan Eropa
Arkeolog berpendapat bahwa pengenalan pertanian biasanya dianggap sebagai momen bersejarah yang dapat menentukan 'hampir' semua komunitas manusia yang mengarah pada pengembangan masyarakat yang menjadi faktor pendukung dunia modern. Analisa ini dipublikasikan dalam sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Science, menjelaskan DNA dari situs terkubur dan mengungkap jenis gandum di kepulauan Inggris sekitar 8000 tahun yang lalu.
Arkeolog membuktikan bahwa penjelasan yang paling masuk akal untuk temuan jenis gandum ini pernah berkembang di situs tersebut. Di periode Mesolithic Britons, manusia telah mempertahankan jaringan sosial dan perdagangan yang menyebar hingga keseluruh Eropa. Jaringan ini mungkin ikut berperan dalam jembatan darat yang menghubungkan pantai timur selatan Inggris ke daratan Eropa. Secara tak langsung memfasilitasi pertukaran antara kaum pemburu Inggris dan petani Eropa selatan.
Menurut sejarawan, gandum yang disebut Einkorn sangat dikenal masyarakat Eropa selatan, pada saat itu berada di Bouldnor Cliff. DNA ini dikumpulkan dari sedimen yang sebelumnya terbentuk dipermukaan tanah, kemudian tenggelam setelah gletser mencair. Dr Allaby menyatakan bahwa penemuan Eikorn menunjukkan bahwa penduduk Mesolithic di Inggris kurang berinteraksi dengan masyarakat Neolithic dari Eropa selatan.
Sekitar 8000 tahun yang lalu masyarakat daratan Inggris menjadi pemimpin pemburu pengumpul, sementara pada saat yang sama pertanian di Eropa selatan secara bertahap menyebar ke seluruh wilayah Eropa. Eikorn tidak ditemukan ditempat lain di Inggris dan berlangsung diseluruh periode Neolitikum Eropa hingga 2000 tahun setelah ditemukan di Bouldnor Cliff.
DNA Eikorn yang ditemukan diduga pernah menjadi sejarah antara Mesolithic Inggris dan petani Neolitik diseluruh Eropa. Masyarakat Inggris berperan sebagai pemburu sederhana, sehingga pada akhirnya menempatkan mereka diawal pengenalan pertanian dan mengalami perubahan ekonomi yang mengarah pada dunia modern. Pendekatan DNA kuno yang digunakan memberi lonjakan sensitivitas, memungkinkan kita untuk menemukan komponen lanskap kuno.
Temuan ini merupakan awal dari babak baru dalam sejarah Inggris dan Eropa, dimana pengenalan pertanian jauh lebih kompleks dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Sangat mungkin masyarakat pemburu dan pengumpul diInggris tidak terisolasi dan merupakan bagian dari jaringan sosial yang luas. Mereka memperdagangkan atau menukar dengan bahan makanan disebagian besar Eropa.
Studi ini juga menunjukkan bahwa ilmuwan dan arkeolog sekarang dapat menganalisis materi genetik yang terawetkan jauh didalam sedimen prasejarah yang hilang antara inggris dan eropa. Hal ini tidak hanya menginformasikan lebih banyak tentang pengenalan pertanian Inggris, tetapi juga tentang masyarakat yang menghilang didataran pesisir selama ratusan ribu tahun.
Penggunaan DNA kuno dari sedimen telah membuka ruang baru untuk penelitian selanjutnya pada lanskap yang lebih kuno di kepulauan Iggris dan pesisir diseluruh dunia. Para ilmuwan dan sejarawan menggunakan pendekatan metagenomik untuk mempelajari DNA Eikorn. Mereka mengekstrak dan merangkai seluruh sampel DNA, kemudian menganalisis urutan DNA.
Fosil dan sedimen peninggalan masyarakat yang menduduki Inggris di sebuah pulau 8000 tahun yang lalu, menunjukkan adanya masyarakat pertanian canggih dengan teknologi ribuan tahun lebih maju dari sebelumnya.
Bukti DNA menguatkan bukti arkeologis dan menunjukkan hubungan nyata dengan benua yang terputus ketika Inggris menjadi sebuah pulau. Studi ini dipimpin oleh Dr Robin Allaby dari Universitas of Warwick yang bekerja sama dengan Prof Vincent Gaffney dari Universitas Bradford dan Prof Mark Pallen dari Warwick Medical School, Universitas Brimingham dan Universitas St Andrew.
Hubungan Pertanian Inggris Dan Eropa
Arkeolog berpendapat bahwa pengenalan pertanian biasanya dianggap sebagai momen bersejarah yang dapat menentukan 'hampir' semua komunitas manusia yang mengarah pada pengembangan masyarakat yang menjadi faktor pendukung dunia modern. Analisa ini dipublikasikan dalam sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Science, menjelaskan DNA dari situs terkubur dan mengungkap jenis gandum di kepulauan Inggris sekitar 8000 tahun yang lalu.
Arkeolog membuktikan bahwa penjelasan yang paling masuk akal untuk temuan jenis gandum ini pernah berkembang di situs tersebut. Di periode Mesolithic Britons, manusia telah mempertahankan jaringan sosial dan perdagangan yang menyebar hingga keseluruh Eropa. Jaringan ini mungkin ikut berperan dalam jembatan darat yang menghubungkan pantai timur selatan Inggris ke daratan Eropa. Secara tak langsung memfasilitasi pertukaran antara kaum pemburu Inggris dan petani Eropa selatan.
Menurut sejarawan, gandum yang disebut Einkorn sangat dikenal masyarakat Eropa selatan, pada saat itu berada di Bouldnor Cliff. DNA ini dikumpulkan dari sedimen yang sebelumnya terbentuk dipermukaan tanah, kemudian tenggelam setelah gletser mencair. Dr Allaby menyatakan bahwa penemuan Eikorn menunjukkan bahwa penduduk Mesolithic di Inggris kurang berinteraksi dengan masyarakat Neolithic dari Eropa selatan.
Sekitar 8000 tahun yang lalu masyarakat daratan Inggris menjadi pemimpin pemburu pengumpul, sementara pada saat yang sama pertanian di Eropa selatan secara bertahap menyebar ke seluruh wilayah Eropa. Eikorn tidak ditemukan ditempat lain di Inggris dan berlangsung diseluruh periode Neolitikum Eropa hingga 2000 tahun setelah ditemukan di Bouldnor Cliff.
DNA Eikorn yang ditemukan diduga pernah menjadi sejarah antara Mesolithic Inggris dan petani Neolitik diseluruh Eropa. Masyarakat Inggris berperan sebagai pemburu sederhana, sehingga pada akhirnya menempatkan mereka diawal pengenalan pertanian dan mengalami perubahan ekonomi yang mengarah pada dunia modern. Pendekatan DNA kuno yang digunakan memberi lonjakan sensitivitas, memungkinkan kita untuk menemukan komponen lanskap kuno.
Temuan ini merupakan awal dari babak baru dalam sejarah Inggris dan Eropa, dimana pengenalan pertanian jauh lebih kompleks dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Sangat mungkin masyarakat pemburu dan pengumpul diInggris tidak terisolasi dan merupakan bagian dari jaringan sosial yang luas. Mereka memperdagangkan atau menukar dengan bahan makanan disebagian besar Eropa.
Studi ini juga menunjukkan bahwa ilmuwan dan arkeolog sekarang dapat menganalisis materi genetik yang terawetkan jauh didalam sedimen prasejarah yang hilang antara inggris dan eropa. Hal ini tidak hanya menginformasikan lebih banyak tentang pengenalan pertanian Inggris, tetapi juga tentang masyarakat yang menghilang didataran pesisir selama ratusan ribu tahun.
Penggunaan DNA kuno dari sedimen telah membuka ruang baru untuk penelitian selanjutnya pada lanskap yang lebih kuno di kepulauan Iggris dan pesisir diseluruh dunia. Para ilmuwan dan sejarawan menggunakan pendekatan metagenomik untuk mempelajari DNA Eikorn. Mereka mengekstrak dan merangkai seluruh sampel DNA, kemudian menganalisis urutan DNA.
No comments:
Post a Comment