Persembunyian ini mungkin tidak sepopuler Wolfsschanze, yang digunakan Adolf Hitler saat tentara sekutu dan Rusia memasuki Berlin, tapi para ahli sepakat persembunyian ini paling rahasia dan terletak jauh di luar Jerman.
Persembunyian itu terletak di hutan Argentina. Pakar sejarah Nazi yakin persembunyian dibangun sebagai tindakan proaktif, jika Jerman kalah dalam Perang Dunia II.
Peneliti dari Universitas Buenos Aires (UBA), bersama arkeolog Museum Andres Guacurari, yakin persembunyian dibangun untuk pejabat tinggi mantan Nazi yang akan melarikan diri.
Letak bangunan relatif tidak dapat diakses dari wilayah Argentina, tapi harus melalui sebelah tenggara Misiones, di perbatasan Paraguay.
Bangunan terdiri dari tiga struktur batu, yang kini tertutup tanaman merambat yang tebal. Ada gudang, menara pengintai tersembunyi, dan lainnya.
Tempat diyakini sulit dicari siapa pun. Dinding bangunan tiga kali lebih tebal, ada jalan keluar yang mudah menuju Paraguay, jika seseorang harus cepat kabur dari Argentina.
Ada sejumlah bukti yang menunjukan bangunan ini didirikan tahun 1940-an, yaitu koin Jerman tahun 1938 dan 1944, serta porselen dari periode sama.
Yang menjadi pertanyaan siapa yang mempertaruhkan sedemikian banyak uang untuk membangun semua ini. Lagi pula bahan bangunan dan arsitekturnya bukan tipikal Argentina.
Ilmuwan UBA meragukan petinggi Nazi pernah menggunakan tempat ini. Bukti menunjukan Nazi pernah hadir di sini saat pembangunan.
Rupanya, setelah mengalami kekalahan di beberapa front pertempuran, Nazi membangun tempat ini untuk petingginya yang akan melarikan diri saat Jerman jatuh.
"Pilihan Nazi banyak; di tengah gurun, pegunungan, tebing, atau tengah hutan. Yang penting sulit diakses," ujar Daniel Schavelzon, yang memimpin penelitian kepada media Argentina.
Legenda setempat mengatakan Martin Bormann, salah satu sekutu dekat Hitler, membangun tempat ini.
Setelah Perang Dunia II, ribuan Nazi, fasis Kroasia dan Italia, melarikan diri ke Argentina dan diterima Juan Domingo Peron. Mereka tidak ingin dihadapkan ke pengadilan perang.
Diperkirakan 5.000 mantan anggota Nazi menemukan surganya di Argentina, dan keturunannya masih ada sampai saat ini.
Persembunyian itu terletak di hutan Argentina. Pakar sejarah Nazi yakin persembunyian dibangun sebagai tindakan proaktif, jika Jerman kalah dalam Perang Dunia II.
Peneliti dari Universitas Buenos Aires (UBA), bersama arkeolog Museum Andres Guacurari, yakin persembunyian dibangun untuk pejabat tinggi mantan Nazi yang akan melarikan diri.
Letak bangunan relatif tidak dapat diakses dari wilayah Argentina, tapi harus melalui sebelah tenggara Misiones, di perbatasan Paraguay.
Bangunan terdiri dari tiga struktur batu, yang kini tertutup tanaman merambat yang tebal. Ada gudang, menara pengintai tersembunyi, dan lainnya.
Tempat diyakini sulit dicari siapa pun. Dinding bangunan tiga kali lebih tebal, ada jalan keluar yang mudah menuju Paraguay, jika seseorang harus cepat kabur dari Argentina.
Ada sejumlah bukti yang menunjukan bangunan ini didirikan tahun 1940-an, yaitu koin Jerman tahun 1938 dan 1944, serta porselen dari periode sama.
Yang menjadi pertanyaan siapa yang mempertaruhkan sedemikian banyak uang untuk membangun semua ini. Lagi pula bahan bangunan dan arsitekturnya bukan tipikal Argentina.
Ilmuwan UBA meragukan petinggi Nazi pernah menggunakan tempat ini. Bukti menunjukan Nazi pernah hadir di sini saat pembangunan.
Rupanya, setelah mengalami kekalahan di beberapa front pertempuran, Nazi membangun tempat ini untuk petingginya yang akan melarikan diri saat Jerman jatuh.
"Pilihan Nazi banyak; di tengah gurun, pegunungan, tebing, atau tengah hutan. Yang penting sulit diakses," ujar Daniel Schavelzon, yang memimpin penelitian kepada media Argentina.
Legenda setempat mengatakan Martin Bormann, salah satu sekutu dekat Hitler, membangun tempat ini.
Setelah Perang Dunia II, ribuan Nazi, fasis Kroasia dan Italia, melarikan diri ke Argentina dan diterima Juan Domingo Peron. Mereka tidak ingin dihadapkan ke pengadilan perang.
Diperkirakan 5.000 mantan anggota Nazi menemukan surganya di Argentina, dan keturunannya masih ada sampai saat ini.
No comments:
Post a Comment