Karena dikelilingi oleh gurun, Mesir agak sulit diserang oleh pihak luar, sehingga Mesir tidak terlalu sering diserang. Meskipun demikian, sering terjadi pertikaian di antara rakyat Mesir sendiri demi kekuasaan atas negara mereka, atau mengenai apakah Mesir harus bersatu (contohnya pada Periode Pertengahan Pertama).
Bangsa Mesir juga sering memerangi invasi bangsa Libya dari barat, atau bangsa Nubia dari selatan. Terkadang mereka dikalahkan oleh para penyerang. Sekitar tahun 1700 SM, terjadi invasi besar bangsa Hyksos dari utara.
Selain itu, Mesir terkadang menginvasi negara tetangganya. Mereka terkadang menyerbu Levant (Israel modern) di utara, pada Kerajaan Baru, dan terkadang menyerbu Nubia (Ethiopia dan Sudah modern) di selatan.
Pasukan Mesir membawa tombak berujung perunggu dan perisai dari kayu dan kulit kerbau. Mereka tak mengenakan baju zirah. Para firaun pada Kerajaan Baru bertempur di atas kereta perang yang ditarik kuda. Sebelum Kerajaan Baru, pasukan Mesir barangkali belum memiliki kereta perang yang ditarik kuda.
Sejak awal Kerajaan Pertengahan, para firaun Mesir menyewa tentara bayaran Nubia untuk bertempur dalam perang mereka. Kemungkinan bahwa para firaun Kerajaan Baru menyewa tentara bayaran Yunani untuk bertempur dalam perang mereka sekitar tahun 1500 SM. Ketika Mesir berusaha memberontak terhdap kekuasaan Persia pada 500 dan 400-an, pasukan bayaran Yunani disewa oleh Mesir untuk membantu melawan Persia.
No comments:
Post a Comment