April lalu, media besar mulai menceritakan film dokumenter yang bercerita tentang makhluk asing berukuran 6 inchi. Film dokumenter ini digarap oleh tim Sirius dimana dalam pembuatannya melibatkan berbagai analis dan peneliti terkemuka.
Seperti yang diberitakan Huffington post 'Sirius' Documentary Reveals DNA Test Results On Ata, The '6-Inch Alien' menyatakan bahwa film dokumenter ini sudah tayang di Hollywood. Dan anehnya, Garry Nolan (direktur biologi sel induk Stanford University School of Medicine, California) mengatakan bahwa dia tak bisa memastikan mumi Antacama Humanoid bukanlah kera melainkan manusia, atau secara genetik lebih dekat dengan manusia dibandingkan jenis sipanse. Makhluk ini bernafas dan makan layaknya manusia sesuai metabolisme yang ada pada tubuhnya.
Lalu, bagaimana awalnya penelitian Antacama Humanoid dilakukan hingga tercipta sebuah film dokumenter? Perjalanan riset ini cukup panjang setelah lebih dari sepuluh tahun akhirnya Antacama Humanoid ditayangkan layar lebar.
Penelitian Mumi Antacama Humanoid
Teori yang dijelaskan sekelompok peneliti yang disebut-sebut sebagai Sirius, menyatakan adanya kehidupan Atacama Humanoid. Cerita Dr Greer dan rekannya berusaha untuk memecahkan misteri dan paradigma baru seperti yang mereka ungkapkan dan didukung bukti yang menarik.
Tim Sirius menguji DNA, menggali dokumen-dokumen UFO, alien kuno, sejarah nuklir, perkembangan teknologi energi, dan mencoba berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa. Pernyataan yang diungkap Dr.Greer menyatakan secara kompleks tentang industri militer yang disebut-sebut menutupi teknologi energi terbarukan dari masyarakat. Laporan penelitian mereka disadur kedalam film dokumenter yang menciptakan suatu hal yang tidak pasti tentang adanya pengetahuan baru dan adanya makhluk luar angkasa, salah satunya temuan mumi Antacama Humanoid.
Antacama Humanoid
Pada bulan April 2013, Dr Greer mengeluarkan paper yang berjudul "Stanford University Research: Atacama Humanoid Still a Mystery" dimana spesimen mumi Antacama Humanoid pertama kali ditemukan di Gurun Atacama Chili sepuluh tahun yang lalu, tepatnya tahun 2003. Tetapi fosil humanoid ini tidak menarik perhatian Greer, hingga pada tahun 2009 ketika dirinya diundang untuk melihat fosil Antacama Humanoid di Barcelona Greer berubah pikiran. Dalam beberapa tahun Greer menulis tentang kedatangan makhluk asing yang dikaitkan dengan humanoid. Pada tahun 2012, Presiden Instituto De Investigaciones Estudios Exobiologicos mengizinkan tim Greer untuk melakukan tes lebih lanjut pada Antacama Humanoid yang ditemukan.
Setelah menerima spesimen tersebut, Greer bekerja dengan Garry Nolan (seorang direktur biologi sel induk di Stanford University School of Medicine California) yang memimpin tes DNA. Greer juga bekerjasama dengan Dr Ralph Lachman, mengunjungi beberapa sarjananawan dan profesor di Stanford University serta ahli terkemuka Displasia tulang dan kelainan. Serangkaian tes yang mereka lakukan berupa X Ray dan CT scan gambar spesimen untuk mencari anomali tulang.
Lachman menyimpulkan bahwa spesimen tersebut tidak sesuai dengan resensi genetik yang dikenal, baik sampel displasia tulang ataupun kelainan manusia. Menurut dokumen, DNA yang diperoleh dari sumsum tulang rusuk anterior kanan, DNA kode menjelaskan banyak analogi dan situasi yang menceritakan kenyataan bahwa semua ini tidak masuk akal.
Daftar panjang riset Antacama Humanoid juga mempertimbangkan kemungkinan lain termasuk Midface Hipoplasia, ukurannya lebih besar dari tengkorak normal dan jauh lebih kecil dari tubuh normal serta tulang rusuk berjumlah hanya 10. Sebuah gen juga terkait dengan Dwarfisme Primordial, gen dari salah satu atau dua dari anomali yang biasa terlihat dalam spesimen, tetapi tidak ada mutasi yang dikenal sesuai semua mutasi yang diteliti.
Pertanyaan biologis lainnya kemudian muncul, termasuk non-coding RNA dan Epigenetika, bahkan mereka menambahkan kemungkinan lain yang belum terfikirkan. Dengan kata lain,…. sebenarnya sejauh ini kasus mumi Atacama Humanoid masih belum terpecahkan.
No comments:
Post a Comment