Ketika Tuhan menghukum dunia dengan banjir besar di zaman Nuh, Ia membinasakan semua orang kecuali 8 jiwa, yaitu Nuh dan keluarganya. Akan tetapi mengapa Tuhan tidak menghancurkan Iblis dan semua malaikat jahat pada saat itu? Ada banyak orang yang bertanya tentang hal ini.
Alasan Tuhan tidak menghancurkan Iblis dan malaikat-malaikat yang jahat pada saat itu adalah karena Tuhan memiliki tujuan lain untuk Iblis dan malaikat-malaikat yang memberontak ini. Seperti misalnya kitab 2 Petrus 2:4 berkata demikian:
"Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai Hari Penghakiman"
Iblis telah berkuasa atas umat manusia sampai tahun 33 Masehi ketika Kristus pergi ke kayu salib. Pada saat itu Iblis telah "di-ikat" supaya ada banyak orang yang dapat menjadi diselamatkan, tetapi Iblis akan dilepaskan lagi untuk "sedikit waktu lamanya" di akhir zaman untuk mempersiapkan dunia kepada Hari Penghakiman. Kitab Wahyu 17:8 berkata demikian:
"Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada [yaitu diikat pada peristiwa kayu salib], ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan [yaitu akhir zaman]. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi."
Kehadiran Iblis dan malaikat-malaikatnya di dunia akan menggandakan atau meningkatkan dosa dari orang-orang yang belum diselamatkan. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa jika kita berbuat hanya satu buah dosa yang paling kecil saja, kita sudah bersalah atas seluruh Hukum Tuhan. Kita membaca dalam kitab Yakobus 2:10 demikian:
"Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."
Dan kitab 1 Yohanes 1:8-9 berkata demikian:
"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan Kebenaran [=Kristus] tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Dan itulah sebabnya kitab Galatia 2:16 menekankan demikian:
"Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan [pekerjaan] Hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam [milik] Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam [milik] Kristus dan bukan oleh karena melakukan [pekerjaan] Hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan [pekerjaan] Hukum Taurat."
Dengan kata lain, kita semua dengan sangat gawat membutuhkan Seorang Juruselamat untuk menebus upah dosa-dosa kita. Dan kita mengetahui dua hal yang Tuhan lakukan yang membuat umat manusia untuk menjadi lebih berdosa. Kita harus ingat bahwa apakah kita hanya berbuat beberapa dosa yang kecil atau beribu-ribu dosa, hukumannya adalah sama. Upah dosa ialah maut atau kematian. Kita membaca dalam Roma 6:23:
"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Hal pertama yang kita ketahui Tuhan lakukan adalah Ia memberikan umat manusia banyak hukum-hukum yang memberitahukan bagaimana kita harus hidup. Dan ketika kita melanggar hukum manapun dari hukum-hukum ini, itu adalah dosa. Manusia pertama, Adam, telah berdosa dan memberontak melawan Tuhan. Jadi semakin banyak Hukum yang Tuhan berikan kepada kita, umat manusia akan menjadi semakin berdosa. Kitab Roma 4:15 menjelaskan demikian:
"Karena Hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada Hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran."
Dan dosa telah benar-benar meningkat dengan pesat, tetapi hukuman atas dosa tetap sama, upah dosa ialah maut, yaitu kematian. Hal kedua yang kita ketahui Tuhan lakukan untuk membuat umat manusia berdosa adalah Tuhan menempatkan Iblis sebagai pemerintah rohani atas orang-orang yang belum diselamatkan. Dan tujuan utama Iblis adalah untuk mendapatkan kemenangan atas Kristus dan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya. Iblis adalah benar-benar berdosa, dan dia menggunakan segala usaha dan kekuasaannya untuk membuat manusia untuk menjadi lebih berdosa. Akan tetapi pekerjaan jahat Iblis tidak akan meningkatkan hukuman atas dosa, tetapi itu meningkatkan pengetahuan manusia akan fakta bahwa kita sangat-sangat berdosa.
Itu adalah salah satu alasannya mengapa Tuhan membiarkan Iblis untuk terus hidup dan memerintah di dunia ini. Manusia telah berdosa, dan upah dosa ialah maut. Setiap umat manusia yang pernah hidup di Bumi sepanjang sejarah telah berbuat dosa, dan Hukum Tuhan berkata bahwa upah dosa ialah maut atau kematian. Mereka mungkin mati pada usia 10 tahun, atau 50 atau 100 tahun, pada akhirnya mereka semua akan mati.
Tetapi rencana Tuhan untuk malaikat-malaikat yang jahat ini adalah mereka tidak akan mati sampai Hari Penghakiman tiba. Malaikat-malaikat jahat ini akan terus ada sampai Hari Penghakiman, dan kemudian mereka semua akan dimusnahkan untuk selama-lamanya.
Kitab Daniel 8:23-25 bernubuat tentang akhir zaman demikian:
"Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu. Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan [pembinasa keji - Mat. 24, Luk 21], dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, -- juga umat orang kudus. Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan."
No comments:
Post a Comment