Kita sekarang sudah memasuki pertengahan bulan Agustus. Dan kita semakin diiingatkan, bahwa beberapa minggu lagi, tepatnya pada tanggal 13 September 2015 pkl. 18:00 kita akan segera meninggalkan tahun Shemittah (Double Sabbath) atau tahun Ayin Hey 5775 dan beralih memasuki lembaran baru tahun Yobel Besar atau tahun Ayin Vav 5776. Tahun Yobel Besar (the year of Great Jubilee) diumumkan pemerintah Israel setiap 50 tahun sekali.
Tahun Yobel Besar ini merupakan tanda zaman yang harus terjadi sebelum kedatangan Kristus kedua kali. Karena itu kita perlu memperhatikan dan menyikapinya dengan bijaksana. Tahun Yobel besar ini sangat penting bagi kita, karena dalam masa ini (entah kapan hari dan saatnya Kristus datang menjemput kita) setiap saat Tuhan BISA datang membebaskan umat pilihan-Nya untuk diluputkan dari murka Tuhan yang akan segera menimpa seluruh dunia.
Dalam Imamat 25:9-13 Tuhan berfirman,
- 9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
- 10 Kamu harus menguduskan tahun yang ke lima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
- 11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
- 12 Karena itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
- 13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.
Tahun Yobel Besar ini diyakini akan menjadi tahun Yobel terakhir bagi umat pilihan Tuhan yang hidup dalam kasih karunia. Karena pada tanggal 28 September 2015 bertepatan dengan hari raya Pondok Daun, orang-orang Israel merayakan Sukkot yang dinubuatkan sebagai peristiwa pengumpulan hasil panen (gathering). Pada hari itu akan terjadi gerhana bulan menjadi merah seperti darah, yang melengkapi ketiga tetrad terakhir dan matahari gelap gulita yang sudah terjadi sepanjang tahun 2014-2015 ini. Fenomena ini menandakan kedatangan Tuhan sudah begitu diambang pintu dan hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu akan datang. Seperti dikatakan dalam Yl 2:31,
- 31 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu."Lalu dalam ayat 32 firman Tuhan berkata,
- 32 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan Tuhan; dan setiap orang yang dipanggil Tuhan akan termasuk orang-orang yang terlepas.
Ayat ini sangat penting untuk kita pahami sungguh-sungguh. Karena keselamatan ada di Gunung Sion dan Yerusalem artinya, bahwa keselamatan hanya ditujukan bagi orang-orang dipanggil Tuhan dan ditetapkan Tuhan sebagai umat pilihan-Nya. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus. Dan orang-orang yang bisa naik ke gunung Sion, hanyalah orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya , yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu (Mzm 24:3-4). "Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu…" (Msm 24:6). Artinya yang diselamatkan hanya orang-orang yang dipanggil Tuhan sebagai umat pilihan-Nya yang memiliki hati takut akan Tuhan dan setia melakukan kehendak Tuhan. Itulah yang berkenan di hati Tuhan (Kis 10:34-35, 13:22).
Sebab itu merupakan kasih karunia Tuhan kalau kita sekarang bisa mengetahui dan melakukan apa yang Tuhan sampaikan melalui firman-Nya sebagai tanda kedatangan-Nya itu. Sebab dalam Amos 3:7 dikatakan,
7 Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Yang dimaksud dengan hari kedatangan Tuhan dalam konteks ini adalah saat dimana Kristus turun dari Sorga pertama kali untuk membangkitkan orang-orang yang telah mati di dalam Kristus. Baru kemudian dalam sekejap mata kita yang masih hidup akan diubah Tuhan menjadi tubuh kemuliaan dan terangkat ke angkasa bertemu Kristus, masuk ke dalam Perjamuan Kawin Anak Domba dan tinggal bersama Kristus sampai selama-lamanya (1 Tes 4:16-17).
Dan kita bersyukur karena kasih karunia-Nya kita termasuk orang-orang pilihan Allah yang diundang untuk masuk ke dalam Perjamuan Kawin Anak Domba. Karena itu hendaknya setiap kita menyadari bahwa kita sekarang berada di hari-hari yang sangat menentukan. Malaikat Tuhan mengingatkan, bahwa 'hari perkawinan Anak Domba' telah tiba (Why 19:7). Dan sebagai mempelai perempuan-Nya kita juga harus sudah siap sedia menyongsong Kristus sebagai Mempelai Laki-Laki.
Sedangkan yang dimaksud dengan hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu (Yl 2:31) adalah hari dimana langit akan lenyap dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap (hancur dan tidak ditemukan lagi), sebagaimana ada tertulis dalam 1 Ptr 3:10-12. Dan kita yang karena kasih karunia telah diangkat sebelumnya, akan masuk dalam Yerusalem Baru, langit baru – bumi baru (1 Ptr 3:13, Why 21:1). Ini akan terjadi setelah pemerintahan Kristus selama seribu tahun.
Namun semua yang mengerikan di masa pemerintahan Antikristus itu tidak akan menimpa kita (orang-orang yang sungguh hidup dalam kasih karunia), karena ada kabar baik sebagaimana tertulis dalam 1 Tes 5: 8-10
- 8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajusirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
- 9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
- 10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
Yang dimaksud dengan orang-orang siang artinya orang-orang pilihan Tuhan yang rohaninya terjaga, tidak tertidur apalagi mati.
Berbajusirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan' artinya orang-orang kristen yang bukan sekedar kristen atau hidup sekedar hidup, melainkan yang sungguh-sungguh memiliki iman – pengharapan dan kasih yang sempurna (1 Kor 13:13).
Karena itu marilah kita pergunakan sisa waktu yang Tuhan anugerahkan dalam hidup kita sekarang ini untuk lebih bersungguh-sungguh lagi hidup berkenan kepada Tuhan dan menjalaninya dengan bijaksana menurut kehendak Allah (1 Tes 4:1, 1 Ptr 4:2).
Ada beberapa hal utama yang sangat penting untuk kita perhatikan dalam kehidupan kita sebagai orang kristen di penghujung zaman terakhir ini. Diantaranya apa yang firman Tuhan katakan dalam Ibr 10:22
22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurnai yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Sejauhmana perkenanan hidup kita di hadapan Tuhan sangat ditentukan oleh kualitas hati dan iman kita.
Karena itu firman Tuhan mengingatkan betapa pentingnya kita memiliki hati yang murni dan keyakinan iman yang teguh.
Namun kedua hal ini bukan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya apalagi instan. Tidak berarti kita sudah menjadi orang kristen otomatis memiliki hati dan iman seperti yang Tuhan kehendaki. Bukan berarti kalau kita percaya sudah pasti selamat apalagi sekali selamat tetap selamat. Melainkan kita harus berusaha sungguh-sungguh dengan segala kerendahan hati memberi hati kita dipulihkan Roh Kudus sepenuhnya dan membangun iman kita melalui suatu proses perjalanan hidup yang dipimpin Roh Kudus.
Kemudian menambahkan kepada iman kita kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan dan kasih (2 Ptr 1:5-7). Sehingga kita bisa semakin dewasa dan mengenal Kristus dengan sempurna. Dan ayat 10-11 mengingatkan,
- 10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
- 11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan Kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Lebih lanjut dalam pesan-Nya yang disampaikan hari-hari terakhir ini, Tuhan menghendaki agar kita sebagai gereja-Nya, berusaha sungguh-sungguh untuk belajar dan mempersiapkan diri seperti Musa dipersiapkan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan bebas dari perbudakan. Yobel berarti pembebasan tawanan dosa untuk kembali kepada Kristus. Karena itu kalau kepada orang Israel Tuhan perintahkan merayakan hari Raya Sangkakala (Yom Teruah / Rosh Hashanah) yang jatuh pada tanggal 13 September 2015 dengan melakukan ' Teshuvah' yaitu berjaga-jaga menjelang kedatangan Mesias dengan lebih mendekatkan diri dan merendahkan hati di hadapan Tuhan, berbalik dan mencari perkenanan Tuhan pada hari raya Yom Kipur (hari raya pendamaian) yang jatuh pada tanggal 23 September 2015, maka ada beberapa hal pokok yang harus kita kejar dan pastikan dalam hidup kita sebagai orang kristen. Salam Transformasi .
No comments:
Post a Comment