Efesus adalah sebuah kota Yunani kuno, dan kemudian menjadi besar sebagai kota Romawi. Terletak di pantai barat Asia, dekat Selçuk provinsi Izmir di Turki . Lokasi ini dulunya merupakan salah satu dari dua belas kota dari Liga Ionia selama era Yunani Klasik. Pada periode Romawi, Efesus memiliki populasi lebih dari 250.000 di abad ke-1 SM, merupakan salah satu kota terbesar di dunia Mediterania. Dulunya Efesus merupakan kota yang berkembang dan menjadi kota perdagangan yang kaya dan bernilai budaya tinggi.
Kota ini terkenal karena kuil Artemis (yang dibangun sekitar 550 sebelum masehi), yang menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Pada kaisar Konstantin I dibangun dikembangkan kembali perkotaan dan mendirikan pemandian umum baru. Bila kita berkunjung kesini kita masih dapat melihat tempat-tempat pemandian umum. Sistem perairan yang kita juga masih dapat melihatnya. Kota ini sempat hancur diwaktu 401 Masehi oleh sekelompok massa yang dipimpin oleh St Yohanes Krisostomus. Lalu kota ini pun sebagian juga hancur oleh gempa bumi di 614 AD.
Efesus adalah merupakan salah satu kota yang banyak dikutip dalam Kitab Wahyu dan Kisah Para Rosul bagi umat Kristiani. Injil Yohanes (salah satu murid Yesus/Isa) mungkin banyak menulis dikota ini. Kota ini juga merupakan tempat kuburan gladiator besar pada jaman Romawi. Sebuah legenda, yang pertama kali disebutkan oleh Epifanius dari Salamis pada abad ke-4, diakui bahwa Maria mungkin telah menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Efesus. John pun hidup di kota ini, sehubungan dengan perintah Yesus kepada Yohanes untuk mengurus Maria setelah kematiannya. Sejak abad ke-19, Rumah Perawan Maria, sekitar 7 km (4 mil) dari Selçuk, konon telah menjadi rumah terakhir dari Maria, berdasarkan visi Suster Anne Catherine Emmerich. Hingga kini RUmah Perawan Maria menjadi tempat yang populer ziarah Katolik yang telah dikunjungi oleh tiga paus terakhir.
Di Efesus ini selain Kuil Artemis yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, juga memiliki tempat-tempat menarik lainnya seperti Odeon yaitu teater kecil yang beratap yang dibangun oleh Vedius Antonius dan istrinya sekitar 150 AD, teater untuk drama dan konser dimana teater ini dapat menampung 1500 orang, terdapat 22 tangga. Dibagian atasnya dihiasi dengan pilar granit merah dan gaya Korintus.
Selain itu juga terdapat Kuil Hadrian yang berasal dari abad ke-2 hingga ke-4 yang banyak menjalani perbaikan. Kuil ini menjadi gambar di mata uang Turki, uang kertas 20 lira tahun 2005-2009. Ada juga terdapat Kuil Domitianus yang merupakan satu kuil terbesar didalam kota. Dan terdapat teater terbuka terbesar di dunia kuno yang dapat menampung kapasitas 44 ribu tempat duduk. Dan ada juga Makam (air mancur) Pollio yang didirikan pada tahun 97 masehi.
Yang paling terlihat antik adalah terdapat Perpustakan Celsus, walau kondisinya sudah reruntuhan namun tambah pilar depannya masih terlihat. Kebanyakan para turis sering melakukan foto-foto didepan lokasi ini. Perpustakaan Celsus dibangun untuk menyimpan 12 ribu gulungan dan untuk melayani sebagai makam monumental untuk Celsus. Celsus dimakamkan dibawah perpustakaan.
Kota ini terkenal karena kuil Artemis (yang dibangun sekitar 550 sebelum masehi), yang menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Pada kaisar Konstantin I dibangun dikembangkan kembali perkotaan dan mendirikan pemandian umum baru. Bila kita berkunjung kesini kita masih dapat melihat tempat-tempat pemandian umum. Sistem perairan yang kita juga masih dapat melihatnya. Kota ini sempat hancur diwaktu 401 Masehi oleh sekelompok massa yang dipimpin oleh St Yohanes Krisostomus. Lalu kota ini pun sebagian juga hancur oleh gempa bumi di 614 AD.
Efesus adalah merupakan salah satu kota yang banyak dikutip dalam Kitab Wahyu dan Kisah Para Rosul bagi umat Kristiani. Injil Yohanes (salah satu murid Yesus/Isa) mungkin banyak menulis dikota ini. Kota ini juga merupakan tempat kuburan gladiator besar pada jaman Romawi. Sebuah legenda, yang pertama kali disebutkan oleh Epifanius dari Salamis pada abad ke-4, diakui bahwa Maria mungkin telah menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Efesus. John pun hidup di kota ini, sehubungan dengan perintah Yesus kepada Yohanes untuk mengurus Maria setelah kematiannya. Sejak abad ke-19, Rumah Perawan Maria, sekitar 7 km (4 mil) dari Selçuk, konon telah menjadi rumah terakhir dari Maria, berdasarkan visi Suster Anne Catherine Emmerich. Hingga kini RUmah Perawan Maria menjadi tempat yang populer ziarah Katolik yang telah dikunjungi oleh tiga paus terakhir.
Di Efesus ini selain Kuil Artemis yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, juga memiliki tempat-tempat menarik lainnya seperti Odeon yaitu teater kecil yang beratap yang dibangun oleh Vedius Antonius dan istrinya sekitar 150 AD, teater untuk drama dan konser dimana teater ini dapat menampung 1500 orang, terdapat 22 tangga. Dibagian atasnya dihiasi dengan pilar granit merah dan gaya Korintus.
Selain itu juga terdapat Kuil Hadrian yang berasal dari abad ke-2 hingga ke-4 yang banyak menjalani perbaikan. Kuil ini menjadi gambar di mata uang Turki, uang kertas 20 lira tahun 2005-2009. Ada juga terdapat Kuil Domitianus yang merupakan satu kuil terbesar didalam kota. Dan terdapat teater terbuka terbesar di dunia kuno yang dapat menampung kapasitas 44 ribu tempat duduk. Dan ada juga Makam (air mancur) Pollio yang didirikan pada tahun 97 masehi.
Yang paling terlihat antik adalah terdapat Perpustakan Celsus, walau kondisinya sudah reruntuhan namun tambah pilar depannya masih terlihat. Kebanyakan para turis sering melakukan foto-foto didepan lokasi ini. Perpustakaan Celsus dibangun untuk menyimpan 12 ribu gulungan dan untuk melayani sebagai makam monumental untuk Celsus. Celsus dimakamkan dibawah perpustakaan.
No comments:
Post a Comment