Kerajaan merupakan salah satu bentuk pemerintahan yang pada jaman dahulu sangat berjaya sebelum adanya pemerintahan demokrasi, liberal dan system pemerintahan lainnya. Kerajaan-kerajaan tersebut menguasai suatu wilayah, mengatur seluruh kehidupan rakyatnya mulai dari ekonomi, kebudayaan, sosial politik dan agama. Berikut ini daftar kerajaan terbesar di dunia yang berjaya pada masanya:
1. Kekaisaran Romawi
Kerajaan ini berkuasa sejak tahun 27 SM dan berakhir pada sekitar tahun 476/1453 M karena adanya perang sipil. Kekaisaran Romari memiliki tipe pemerintahan aristokastik dan menguasai wilayah daratan Eropa serta sekitar Mediterania. Luas wilayah yang dikuasasi oleh Romawi adalah 6.500.000 km persegi. Kekaisaran ini juga pernah mengalami perubahan dalam sistem pemerintahan dari semula Republik ke Kerajaan setelah Julius Caesar terpilih sebagai sang diktator pada tahun 44 SM. Perubahan sistem pemerintahan Romawi juga diakibatkan pecahnya Perang Actium pada 2 September 31 SM.
Hingga pada perkembangannya dalam proses perluasan wilayah, Romawi mencapai puncak keemasan setelah berbentuk Kekaisaran pada masa Kaisar Trajan. Kekaisaran Romawi walaupun sudah tidak berkuasa namun pengaruhnya terhadap beberapa peradapan di dunia cukup besar. Misalnya dalam hal pengaturan hukum dan sistem pemerintahan di beberapa negara, gaya arsitektur dan tata bahasa banyak digunakan pula di berbagai belahan dunia terutama daratan Eropa. Banyak pula ahli filosofi lahir semasa Kekaisaran Romawi dan munculnya berbagai paham agama di dunia karena pengaruh Romawi.
2. Kerajaan Persia
Kerajaan Persia merupakan saksi peradaban Iran Kuno yang dikembangkan dari kerajaan Median. Kerajaan ini berkuasa pada 550 SM–330 SM, menguasai sebagian besar daratan Arab. Kerajaan ini juga disebut sebagai kerajaan Medo-Persia karena merupakan gabungan dari kerajaan sebelumnya. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Persiap berhasil menguasai seluas 8.000.000 km persegi dengan wilayah yakni: Afganistan, Pakistan, Iran, Irak, wilayah Laut Hitam, Arab Utara, Palestina, Israel, Lebanon, Yordania, Syria, Libya, Mesir Kuno hingga memasuki beberapa wilayah di Asia Tengah dan Asia Kecil.
Dalam sejarahnya, Kerajaan Persia bermusuhan dengan Kerajaan Yunan hingga pecah perang Greco-Persia. Perang ini dimaksudkan untuk mengantisipasi budak dari bangsa Yahudi yang dijadikan tahanan oleh bangsa Babilonia. Perang ini juga disebabkan karena peradaban penggunaan bahasa yang sama di wilayah Persia. Kerajaan Persia mulai runtuh dan terpecah belah pada 330 SM sejak diserang oleh Aleksander III dari bangsa Makedonia kemudian Kerajaan Persia pecah menjadi Kerajaan Seleucid dan Kerajaan Ptolemaic (Mesir).
3. Kerajaan Turki (Ottoman)
Kerajaan Ottoman berasal dari bani Utsmani merupakan sebuah kerajaan Islam yang berkuasa sejak 1 November 1299 dan berakhir pada 24 Juli 1924. Pada masanya kerajaan ini banyak menentang Byzantie dan melakukan banyak ekspansi ke wilayah-wilayah untuk dikuasai. Kerajaan ini menduduki hampir 3 benua Asia, Eropa dan Afrika dengan memberikan banyak pengaruh peradaban pada wilayah Asia Barat, Asia Timur, wilayah Eropa Tenggara, wilayah Pegunungan Kaukasus dan sebagian Afrika Utara
Kerajaan ini paling lama berkuasa sekitar 7 abad dengan seringnya pergantian pemimpin yaitu masa pemerintahan Usman I, Orkhan, Murad I, Bayazid I, Muhammad I, Murad II, Muhammad al-Fatih, Salim I, Sumailan al-Qanuni, Salimm II, Murad III, Muhammad III, Ahmad I, Mustafa I, Usman II, Murad IV, Ibrahim, Mustafa III, dan terakhir abd al-Hamid sebelum mengalami kemunduran. Kerajaan Ottoman ini sangat toleran terhadap umat selain Islam yaitu Kristen dan Yahudi.
Kerajaan mulai mengalami kemunduran sejak banyak terjadinya pemberontakan-pemberontakan hingga abad ke-19 dan ke-20 kemudian pada akhirnya Kerajaan Turki runtuh dan berdiri Republik Turki sebagai penggantinya.
4. Kerajaan Inggris
Kerajaan Inggris sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1000 M namun masih berupa kerajaan-kerajaan kecil di wilayah Inggris dan Skotlandia. Setelah melalui berbagai perjuangan dan perkembangan akhirnya pada tahun 1707, Inggris dan Skotlandia bergabung menjadi sebuah kerajaan yang dinamai "Kingdom of Great Britain". Kemudian diikuti wilayah Irlandia yang menggabungkan diri pada tahun 1801. Kerajaan Inggris mencapai puncak kepemimpinan dalam British Empire dan menguasai seperempat bagian dunia. Sayangnya, Irlandia kembali memisahkan diri dan membentuk Negara "Irish Free State" dengan masih memakai hukum kerajaan Inggris.
Sejak pecah Perang Dunia II hingga setelahnya, Inggris mengalami pembagian kekuasaan Commonwealth yang hingga kini dibawah kepemimpinan Ratu Elizabeth III sudah ada 15 negara Pesemakmuran Kerajaan Inggris. Pada sejarahnya Inggris sudah berhasil menguasai wilayah seluas 33.700.000 km2, dan memiliki pangakalan militer terkuat di dunia.
No comments:
Post a Comment