Fragmen yang diklaim sebagai bagian dari salib Yesus ditemukan para arkeolog di sebuah peti batu yang terletak di Gereja Balatlar, Provinsi Sinop, Turki. Selain fragmen tersebut, para arkeolog juga menemukan batu yang dipahat dengan gambar salib dalam ekskavasi itu.
Pimpinan penelitian itu, Profesor Gulgun Koroglu, dari Mimar Sinan University of Fine Arts, Turki mengatakan bahwa penemuan ini merupakan sejarah penting. "Kami telah menemukan benda suci dalam peti. Ini adalah bagian salib. Peti batu ini sangat penting bagi kita. Peti ini punya sejarah dan artefak paling penting yang kita temukan selama ini," katanya seperti dikutip Hurryet Daily News,
Mengenai kisah fragmen salib Yesus sendiri adalah cerita masa lalu mengenai Helena, Ibu Kaisar Konstantin yang menemukan kayu salib itu dan lalu menyebarkan potongan ke pemimpin agama di Yerusalem, Roma, dan Konstantinopel (kini Turki). Bahkan, pada abad ke-4, Santo Cycril dari Yerusalem mengatakan bahwa potongan kayu salib telah menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini temuan tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya dan masih akan dipelajari. Koroglu sendiri mengatakan, dirinya telah melakukan penelitian di gereja yang telah dibangun sejak tahun 660 itu sejak 2009. Ia juga menemukan bekas pemandian Roma dan lebih dari 1.000 tulang belulang.
Pimpinan penelitian itu, Profesor Gulgun Koroglu, dari Mimar Sinan University of Fine Arts, Turki mengatakan bahwa penemuan ini merupakan sejarah penting. "Kami telah menemukan benda suci dalam peti. Ini adalah bagian salib. Peti batu ini sangat penting bagi kita. Peti ini punya sejarah dan artefak paling penting yang kita temukan selama ini," katanya seperti dikutip Hurryet Daily News,
Mengenai kisah fragmen salib Yesus sendiri adalah cerita masa lalu mengenai Helena, Ibu Kaisar Konstantin yang menemukan kayu salib itu dan lalu menyebarkan potongan ke pemimpin agama di Yerusalem, Roma, dan Konstantinopel (kini Turki). Bahkan, pada abad ke-4, Santo Cycril dari Yerusalem mengatakan bahwa potongan kayu salib telah menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini temuan tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya dan masih akan dipelajari. Koroglu sendiri mengatakan, dirinya telah melakukan penelitian di gereja yang telah dibangun sejak tahun 660 itu sejak 2009. Ia juga menemukan bekas pemandian Roma dan lebih dari 1.000 tulang belulang.
No comments:
Post a Comment