(2 Petrus 3:8)
Di dalam ayat ini Tuhan membuat suatu pernyataan yang sangat misterius yang tidak dapat dimengerti dengan benar oleh siapapun sampai zaman kita sekarang ini. Ungkapan "saudara-saudara yang kekasih" menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati. Dan ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan atau abaikan. Hal apakah itu? Apakah satu hal itu dimana Tuhan tidak mau untuk kita lupakan? Kemudian Tuhan berkata, "di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari." Apakah artinya hal itu? Untuk melihat konteksnya kita membaca dalam kitab 2 Petrus 3:2-9 demikian:
"supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." [mereka berkata bahwa dunia ini tidak akan berubah] Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh Firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Tetapi oleh Firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, -- yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang [pilihan] berbalik dan bertobat."
Pada permulaan dari pasal itu Tuhan berbicara tentang banjir besar yang terjadi di zaman Nuh ketika seluruh dunia dihancurkan dengan air bah. Kemudian Tuhan berkata tentang penghancuran seluruh dunia pada hari yang terakhir dengan api. Jadi karena di dalam konteks ini Tuhan sedang berbicara tentang air bah di zaman Nuh dan penghancuran seluruh dunia pada saat terakhir, oleh karena itu, kita harus berpikir tentang Hari Penghakiman yang terakhir. Dan kita harus menghubungkan hal ini dengan peristiwa air bah yang terjadi di zaman Nuh. Pada kenyataannya tepat tujuh hari sebelum air bah dimulai Tuhan memberitahukan kepada Nuh dalam kitab Kejadian 7:4 demikian:
"Sebab tujuh hari lagi -- Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
Oleh karena itu sekarang kita mengerti jika kita menggantikan satu hari dengan seribu tahun dalam ayat ini, maka itu berarti bahwa dalam waktu 7,000 tahun Tuhan akan menghancurkan seluruh dunia lagi bukan dengan air tetapi dengan api.
Kita mengetahui dari informasi yang alkitabiah bahwa air bah di zaman Nuh telah terjadi pada tahun 4990 Sebelum Masehi. Kita telah mempelajari hal itu kira-kira 40 tahun yang lalu dari pemeriksaan Alkitab yang sangat berhati-hati. Dan 7,000 tahun setelah tahun 4990 SM jatuh tepat pada tanggal 21 Mei tahun 2011. Yaitu, 4990 ditambah 2011 sama dengan 7,001 akan tetapi tidak ada tahun nol, jadi itu adalah tepat 7,000 tahun. Dengan demikian dari pernyataan-pernyataan ini Tuhan menunjukkan dalam kitab Kejadian 7:4 bahwa dunia ini akan dihancurkan lagi dengan api tepat 7,000 tahun setelah peristiwa air bah. Tidak diragukan lagi bahwa peristiwa air bah adalah gambaran tentang penghakiman di akhir zaman seperti yang kita baca tentang Nuh (yang merupakan gambaran dari orang-orang percaya yang sejati di akhir zaman) dalam kitab Matius 24:37-40 demikian:
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia [harap diperhatikan ini juga berarti bahwa ada 8 jiwa yang mengetahui kapan penghakiman akan dimulai - 1 Petrus 3:20]. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."
Dan dalam kitab 1 Petrus 3:19-21 kita membaca:
"dan di dalam Roh itu juga Ia [Kristus] pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara [rohani], yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus"
Nah, Tuhan berkata "satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari". Tuhan mengulang hal itu dengan menekankan prinsip ini secara terbalik. Hal ini adalah sangat penting karena Tuhan menyatakannya dua kali. Dalam kitab Kejadian 41 kita membaca bahwa Yusuf diminta untuk menterjemahkan dua mimpi dari Firaun. Lalu Tuhan memberitahukan kepada Yusuf bahwa mimpi itu terjadi dua kali karena "hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan pasti akan terjadi" (Kejadian 41:32).
Jadi dalam kitab 2 Petrus 3:8 Tuhan berbuat hal yang sama. Satu hari adalah sama seperti seribu tahun, dan kemudian sekali lagi, seribu tahun adalah sama seperti satu hari. Itu berarti hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan pasti akan terjadi. Melalui belas kasihan-Nya yang besar Tuhan telah memberikan kita bukti-bukti dari Alkitab yang memimpin kita kepada tahun 4990 SM dan 2011.
Sebelumnya kita telah mempelajari bahwa Hari Penghakiman akan dimulai pada tanggal 21 Mei 2011 dari bahasa lainnya di dalam pemeriksaan Alkitab yang benar-benar terpisah dari informasi dan bukti-bukti ini. Setelah kita mempelajari semua informasi ini dan terus mencari di dalam Alkitab, maka kemudian kita mengerti mengapa Tuhan berkata:
"Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari."
Satu hal yang orang-orang percaya harus mengerti adalah, ada jangka waktu tepat 7,000 tahun antara dua peristiwa besar yang mengerikan: air bah di zaman Nuh dan penghancuran dunia oleh api pada saat akhir dunia. Ini adalah salah satu bukti besar yang menunjukkan bahwa Tuhan telah membimbing kita melalui Firman-Nya dan mengajarkan kepada kita kebenaran ini.
Setelah itu Tuhan mengejutkan kita dengan menunjukkan dalam kitab Kejadian 7:11 bahwa peristiwa air bah dimulai pada "hari yang ke-17 di bulan yang ke-2" dari kalender yang digunakan pada saat itu. Dan ketika kita membandingkan tanggal 21 Mei 2011 dengan kalender alkitabiah yang telah digunakan selama 3,500 tahun, kita menemukan bahwa tanggal itu juga adalah hari yang ke-17 dari bulan yang ke-2.
Dengan sangat mengagumkan kedua peristiwa itu dihubungkan oleh tanggal alkitabiah yang sama. Hanya Tuhan yang dapat berbuat demikian. Hal ini membuktikan bahwa tanggal dari peristiwa kedatangan Kristus tidak akan mungkin jika kita membuat kesalahan apapun pada perhitungannya. Adalah sangat mengagumkan untuk menyadari bahwa Tuhan pasti telah membimbing pekerjaan kita selama beberapa tahun ini supaya kita dapat dengan benar menetapkan jadwal waktu sejarah dengan tepat. Semua tanggal-tanggal untuk peristiwa akhir zaman didasarkan pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, dan perhitungan dari semua tanggal-tanggal ini didasarkan pada informasi yang berasal hanya dari Alkitab saja. Jika ada kesalahan pada salah satu tanggal-tanggalnya maka kita tidak akan memiliki bukti-buktinya.
Tetapi Tuhan telah menyediakan banyak bukti-bukti yang mengkonfirmasi bahwa tanggal ini benar-benar akurat. Oleh karena itu, kita tidak lagi mengajarkan bahwa ada kemungkinan yang besar kalau Kristus akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011. Sekarang kita harus memperingatkan dunia bahwa ini adalah pesan dari Tuhan bahwa Ia akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011. Tuhan telah memberikan kita bukti-bukti yang menyatakan bahwa tanggal ini benar. Kita tidak perlu untuk menjadi seorang ahli teologi yang pandai untuk mengertinya. Kita hanya perlu untuk menghitung sedikit untuk mengetahui bahwa Tuhan telah membuat konfirmasi bahwa Kristus akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011 tepat 7,000 tahun setelah peristiwa air bah dimulai. Ingatlah dalam kitab Pengkhotbah 8:4-5 Tuhan telah berjanji demikian:
"Karena titah [firman] Raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang Baginda buat?" Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan [yaitu akan mengetahui baik mengenai waktu maupun penghakiman - KJV]".
Di dalam ayat ini Tuhan membuat suatu pernyataan yang sangat misterius yang tidak dapat dimengerti dengan benar oleh siapapun sampai zaman kita sekarang ini. Ungkapan "saudara-saudara yang kekasih" menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati. Dan ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan atau abaikan. Hal apakah itu? Apakah satu hal itu dimana Tuhan tidak mau untuk kita lupakan? Kemudian Tuhan berkata, "di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari." Apakah artinya hal itu? Untuk melihat konteksnya kita membaca dalam kitab 2 Petrus 3:2-9 demikian:
"supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." [mereka berkata bahwa dunia ini tidak akan berubah] Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh Firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Tetapi oleh Firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, -- yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang [pilihan] berbalik dan bertobat."
Pada permulaan dari pasal itu Tuhan berbicara tentang banjir besar yang terjadi di zaman Nuh ketika seluruh dunia dihancurkan dengan air bah. Kemudian Tuhan berkata tentang penghancuran seluruh dunia pada hari yang terakhir dengan api. Jadi karena di dalam konteks ini Tuhan sedang berbicara tentang air bah di zaman Nuh dan penghancuran seluruh dunia pada saat terakhir, oleh karena itu, kita harus berpikir tentang Hari Penghakiman yang terakhir. Dan kita harus menghubungkan hal ini dengan peristiwa air bah yang terjadi di zaman Nuh. Pada kenyataannya tepat tujuh hari sebelum air bah dimulai Tuhan memberitahukan kepada Nuh dalam kitab Kejadian 7:4 demikian:
"Sebab tujuh hari lagi -- Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
Oleh karena itu sekarang kita mengerti jika kita menggantikan satu hari dengan seribu tahun dalam ayat ini, maka itu berarti bahwa dalam waktu 7,000 tahun Tuhan akan menghancurkan seluruh dunia lagi bukan dengan air tetapi dengan api.
Kita mengetahui dari informasi yang alkitabiah bahwa air bah di zaman Nuh telah terjadi pada tahun 4990 Sebelum Masehi. Kita telah mempelajari hal itu kira-kira 40 tahun yang lalu dari pemeriksaan Alkitab yang sangat berhati-hati. Dan 7,000 tahun setelah tahun 4990 SM jatuh tepat pada tanggal 21 Mei tahun 2011. Yaitu, 4990 ditambah 2011 sama dengan 7,001 akan tetapi tidak ada tahun nol, jadi itu adalah tepat 7,000 tahun. Dengan demikian dari pernyataan-pernyataan ini Tuhan menunjukkan dalam kitab Kejadian 7:4 bahwa dunia ini akan dihancurkan lagi dengan api tepat 7,000 tahun setelah peristiwa air bah. Tidak diragukan lagi bahwa peristiwa air bah adalah gambaran tentang penghakiman di akhir zaman seperti yang kita baca tentang Nuh (yang merupakan gambaran dari orang-orang percaya yang sejati di akhir zaman) dalam kitab Matius 24:37-40 demikian:
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia [harap diperhatikan ini juga berarti bahwa ada 8 jiwa yang mengetahui kapan penghakiman akan dimulai - 1 Petrus 3:20]. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."
Dan dalam kitab 1 Petrus 3:19-21 kita membaca:
"dan di dalam Roh itu juga Ia [Kristus] pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara [rohani], yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus"
Nah, Tuhan berkata "satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari". Tuhan mengulang hal itu dengan menekankan prinsip ini secara terbalik. Hal ini adalah sangat penting karena Tuhan menyatakannya dua kali. Dalam kitab Kejadian 41 kita membaca bahwa Yusuf diminta untuk menterjemahkan dua mimpi dari Firaun. Lalu Tuhan memberitahukan kepada Yusuf bahwa mimpi itu terjadi dua kali karena "hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan pasti akan terjadi" (Kejadian 41:32).
Jadi dalam kitab 2 Petrus 3:8 Tuhan berbuat hal yang sama. Satu hari adalah sama seperti seribu tahun, dan kemudian sekali lagi, seribu tahun adalah sama seperti satu hari. Itu berarti hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan pasti akan terjadi. Melalui belas kasihan-Nya yang besar Tuhan telah memberikan kita bukti-bukti dari Alkitab yang memimpin kita kepada tahun 4990 SM dan 2011.
Sebelumnya kita telah mempelajari bahwa Hari Penghakiman akan dimulai pada tanggal 21 Mei 2011 dari bahasa lainnya di dalam pemeriksaan Alkitab yang benar-benar terpisah dari informasi dan bukti-bukti ini. Setelah kita mempelajari semua informasi ini dan terus mencari di dalam Alkitab, maka kemudian kita mengerti mengapa Tuhan berkata:
"Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari."
Satu hal yang orang-orang percaya harus mengerti adalah, ada jangka waktu tepat 7,000 tahun antara dua peristiwa besar yang mengerikan: air bah di zaman Nuh dan penghancuran dunia oleh api pada saat akhir dunia. Ini adalah salah satu bukti besar yang menunjukkan bahwa Tuhan telah membimbing kita melalui Firman-Nya dan mengajarkan kepada kita kebenaran ini.
Setelah itu Tuhan mengejutkan kita dengan menunjukkan dalam kitab Kejadian 7:11 bahwa peristiwa air bah dimulai pada "hari yang ke-17 di bulan yang ke-2" dari kalender yang digunakan pada saat itu. Dan ketika kita membandingkan tanggal 21 Mei 2011 dengan kalender alkitabiah yang telah digunakan selama 3,500 tahun, kita menemukan bahwa tanggal itu juga adalah hari yang ke-17 dari bulan yang ke-2.
Dengan sangat mengagumkan kedua peristiwa itu dihubungkan oleh tanggal alkitabiah yang sama. Hanya Tuhan yang dapat berbuat demikian. Hal ini membuktikan bahwa tanggal dari peristiwa kedatangan Kristus tidak akan mungkin jika kita membuat kesalahan apapun pada perhitungannya. Adalah sangat mengagumkan untuk menyadari bahwa Tuhan pasti telah membimbing pekerjaan kita selama beberapa tahun ini supaya kita dapat dengan benar menetapkan jadwal waktu sejarah dengan tepat. Semua tanggal-tanggal untuk peristiwa akhir zaman didasarkan pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, dan perhitungan dari semua tanggal-tanggal ini didasarkan pada informasi yang berasal hanya dari Alkitab saja. Jika ada kesalahan pada salah satu tanggal-tanggalnya maka kita tidak akan memiliki bukti-buktinya.
Tetapi Tuhan telah menyediakan banyak bukti-bukti yang mengkonfirmasi bahwa tanggal ini benar-benar akurat. Oleh karena itu, kita tidak lagi mengajarkan bahwa ada kemungkinan yang besar kalau Kristus akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011. Sekarang kita harus memperingatkan dunia bahwa ini adalah pesan dari Tuhan bahwa Ia akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011. Tuhan telah memberikan kita bukti-bukti yang menyatakan bahwa tanggal ini benar. Kita tidak perlu untuk menjadi seorang ahli teologi yang pandai untuk mengertinya. Kita hanya perlu untuk menghitung sedikit untuk mengetahui bahwa Tuhan telah membuat konfirmasi bahwa Kristus akan datang kembali pada tanggal 21 Mei 2011 tepat 7,000 tahun setelah peristiwa air bah dimulai. Ingatlah dalam kitab Pengkhotbah 8:4-5 Tuhan telah berjanji demikian:
"Karena titah [firman] Raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang Baginda buat?" Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan [yaitu akan mengetahui baik mengenai waktu maupun penghakiman - KJV]".
No comments:
Post a Comment