Di dalam perumpamaan ini ada sepuluh orang gadis yang sedang menunggu sang Pengantin laki-laki datang. Dan ketika Pengantin laki-laki datang, itu adalah akhir dunia. Pada saat kita menjadi diselamatkan, kita sudah disebut sebagai pengantin perempuan atau mempelai Kristus. Dan kemudian kita akan diangkat, Alkitab berbicara tentang hal itu sebagai duduk di dalam pesta perkawinan dari mempelai dan Anak Domba. Dalam kitab Wahyu 21:2, 22-23 kita membaca demikian:
"Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah [yaitu anugrah dari Allah], yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk Suaminya [=Kristus].... Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah Lampunya."
Dan Wahyu 22:17 berkata demikian:
"Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!"
Ini adalah gambaran yang menunjuk kepada keintiman kekal yang ada antara setiap dari orang-orang percaya yang sejati di dalam Kristus. Kemudian pada hari yang terakhir, keselamatan kita akan diselesaikan seratus persen seluruhnya.
Sekarang, kesepuluh gadis itu semuanya adalah perawan. Yaitu, mereka semua adalah anggota dari jemaat-jemaat. Semua orang-orang ini kelihatannya telah diselamatkan, seperti orang-orang yang berada di dalam jemaat-jemaat kelihatannya mereka semua telah diselamatkan. Mereka mempunyai Lampu, dimana melaluinya mereka siap untuk memberitakan Injil. Dan Lampu itu mewakili terang dari Injil.
Dan kemudian pada tengah malam, ketika itu berada jauh dari terang, akhirnya sang Pengantin laki-laki datang. Dan sekarang kesepuluh gadis itu terbagi menjadi dua kelompok. Ada lima orang yang siap untuk masuk ke dalam. Mereka masih memiliki minyak untuk lampu mereka. Mereka benar-benar siap untuk diangkat dan berada bersama dengan Kristus di dalam kekekalan.
Akan tetapi, ada lima orang lainnya yang kelihatannya bahwa mereka telah siap. Mereka juga memiliki lampu, mereka disebut sebagai perawan-perawan, akan tetapi, mereka tidak benar-benar siap karena mereka kehabisan "minyak" untuk lampu mereka. Itu adalah gambaran yang menunjukkan bahwa sesungguhnya mereka masih belum benar-benar diselamatkan.
Jadi ketika mereka memikirkan caranya untuk menyiapkan diri dengan benar, itu sudah terlambat, pintunya sudah ditutup. Ketika akhirnya mereka pikir bahwa mereka telah siap dan mereka mencoba untuk masuk melalui "pintu" ke dalam ruangan Pengantin laki-laki, tetapi mereka tidak dapat masuk.
Dengan kata lain, peringatannya adalah, "Jangan puas karena anda pikir bahwa anda telah diselamatkan. Dengarkanlah baik-baik Firman Tuhan. Pertama-tama, anda dapat mengetahui banyak tentang waktu dan penghakiman dari Alkitab. Dan hal itu sangat membantu untuk mengetahui masa-masa yang penting. Sekarang kita dapat mengetahui hal-hal itu".
Jika anda mengetahui bahwa Kristus akan datang kembali pada saat tertentu, seperti yang kita ketahui pada hari sekarang ini, semuanya akan berjalan pada tempatnya bahwa anda akan melihat pada diri anda dengan pandangan yang seluruhnya berbeda. Pada setiap saat saya mengira bahwa saya adalah seorang anak Tuhan. Akan tetapi, apakah saya benar-benar seorang anak Tuhan? Dan sebaiknya saya benar-benar memeriksa pertanyaan ini dengan sangat berhati-hati.
Melalui kasih karunia Tuhan, Dia telah memberikan kita waktu selama beberapa bulan sebelum pintu masuk menuju ruangan Pengantin laki-laki itu ditutup. Tetapi pintu itu akan ditutup pada Hari Pengangkatan tanggal 21 Mei 2011 (hari Sabtu) dan kemudian akan terjadi neraka selama 5 bulan di bumi seperti yang kita baca dalam perumpamaan lainnya di kitab Matius 22:11-14 demikian:
"Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi [yaitu mereka marah kepada Tuhan]. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
No comments:
Post a Comment