Ayat ini sedang berbicara tentang pemerintahan Iblis pada masa sekarang ini, yaitu Masa Siksaan Yang Dahsyat, yang dimulai 22 tahun yang lalu, dan akan berakhir pada tanggal 21 Mei ketika Hari Penghakiman dimulai. Perhatikan Wahyu 3, ayat 3-4 & 7-10 menyatakan demikian:
"Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" .......... Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa [yaitu seluruh dunia]. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus."
Iblis telah dilukai dengan sangat hebat pada peristiwa kayu salib, itulah sebabnya ada lebih banyak orang yang dapat diselamatkan setelah saat itu, akan tetapi di akhir zaman ia akan dilepaskan lagi untuk "sedikit waktu lamanya", yaitu selama Masa siksaan [rohani] yang dahsyat berlangsung. Dan ayat 4 berkata, "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" karena mereka mengira mereka sedang menyembah Tuhan dimana sesungguhnya mereka sedang diperintah oleh Iblis (lihat 2 Tesalonika 2, Matius 24, Markus 13).
Di dalam Alkitab untuk "membeli atau menjual" ada hubungannya dengan memberitakan Injil. Tuhan menggunakan gambaran-gambaran dari "orang yang berdagang" atau "saudagar-saudagar" sebagai figure dari memberitakan Injil. Seperti misalnya dalam kitab Yesaya 55:1 kita membaca demikian:
"Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!"
Ini adalah seruan dari seorang pedagang. Dan Tuhan menggunakan hal itu sebagai gambaran dari orang-orang yang sedang memberitakan Injil keluar. Jadi untuk "menjual atau membeli" ada hubungannya dengan memberitakan Injil. Dan di dalam Alkitab angka 6 secara rohani menunjuk kepada "pekerjaan".
Sekarang Iblis berkuasa selama Masa Siksaan Yang Dahsyat ketika kita sudah tiba sangat dekat dengan akhirnya. Dan karena ia dibiarkan untuk memerintah di dalam semua organisasi gereja-gereja, jadi tidak ada seorangpun yang dapat memberitakan Injil yang sejati disana, yaitu, tidak ada seorangpun yang dapat memberitakan Injil Anugrah yang sejati di dalam organisasi gereja manapun. Sama seperti keadaan bangsa Israel ketika Yesus dan para rasul hidup di bumi, organisasi gereja-gereja ini tidak dapat meninggalkan hukum-hukum upacara yang mereka lakukan sendiri (injil pekerjaan). Jadi pada akhirnya mereka menolak untuk memberikan seluruh kemegahan dan kemuliaan atas keselamatan hanya kepada Tuhan.
Jika saya diundang untuk datang berkhotbah di dalam kumpulan jemaat manapun, saya menjamin bahwa di dalam waktu sepuluh menit mereka akan mengusir saya keluar, karena saya tidak membawakan suatu macam injil yang mereka ingin untuk dengar. Saya tidak dapat membawakan apa yang mereka beli atau jual.
Hanya orang-orang yang memiliki "tanda binatang" itu yang dapat menjual atau membeli disana. Binatang itu sendiri menunjuk kepada Iblis, dan untuk memiliki tanda binatang itu berarti anda masih merupakan milik Iblis. Dan orang-orang yang menjadi milik Iblis adalah sama seperti yang kita baca dalam kitab 2 Korintus 11:14-15 demikian:
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."
Mereka adalah orang-orang yang memiliki "tanda binatang" itu dan mereka adalah milik Iblis. Mereka bebas untuk untuk mengajar di dalam organisasi gereja-gereja dan berkhotbah disana. Akan tetapi, jika ada seseorang yang adalah anak Tuhan yang sejati datang kesana dengan Kebenaran, mereka tidak akan memperbolehkan dia untuk berkhotbah. Hal itu tidak akan dibiarkan untuk terjadi.
Disisi yang lain, orang-orang percaya yang sejati memiliki "tanda rohani" lainnya di dahi atau di tangan mereka (yaitu kehendak mereka). Seperti misalnya dalam kitab Yehezkiel 9:4-7 kita membaca demikian:
"Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem [=organisasi gereja] dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana." Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan Mulailah dari tempat kudus-Ku! [=organisasi gereja]" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh [yaitu orang-orang yang masih mati secara rohani]"
No comments:
Post a Comment