Makeda atau Ratu Sheba yang diperkirakan lahir pada 960 SM adalah seorang ratu dari Kerajaan Shen kuno yang kisahnya disebut dalam sekarah Habeshan, Alkitab, dan Al-Qur'an. Sheba adalah nama kuno untuk Abyssinia, sebuah kerajaan di Laut Merah yang sekarang berada di sekitar Ethiopia dan Yaman.
Ia dikenal sebagai ratu cantik, kaya, dan intelektual yang menguji Raja Solomon dengan teka-teki. Makeda adalah sosok yang agak misterius dalam teks-teks kuno karena sedikit yang dijelaskan tentang hidupnya. Bahkan rincian dasar seperti namanya dan lokasi yang tepat dari kerajaannya tetap tidak menentu. Namun demikian, ia telah mempesona dan menginspirasi bangsa di Afrika Amerika, Ethiopia, Islam, dan budaya Yahudi selama hampir tiga ribu tahun.
Pada zaman kuno, wilayah Ethiopia juga dikenal dengan sebutan Nubia, Kush, Aksum, Abyssinia dan Sheba. Seribu tahun sebelum Kristus lahir, Ethiopia diperintah berdasarkan garis “Ratu Perawan”. Satu yang ceritanya yang paling terkenal dan bertahan hingga sekarang adalah Makeda, "Ratu Sheba." Tradisi yang luar biasa dari sang ratu ini tercatat di Kebra Nagast atau Kitab Kemuliaan raja-raja [dari Ethiopia], yang mana kitab ini sangat dihormati di seluruh pelosok negeri pelosok Abyssinia selama setidaknya seribu tahun dan bahkan pada masa sekarang terdapat anggapan bahwa orang-orang terdidik yang ada di Ethiopia dan sekitarnya memiliki garis keturunan atau asal-usul dari garis Raja Salomo.
Dalam Alkitab tertulis bahwa selama pemerintahannya, Salomo, raja Israel memutuskan untuk membangun sebuah kuil megah. Ketika mengumumkan usaha ini, raja mengutus utusan ke berbagai negara asing untuk mengundang pedagang dari luar negeri untuk datang ke Yerusalem dengan kafilah mereka sehingga mereka bisa terlibat dalam perdagangan di sana. Pada masa itu, Ethiopia dan Mesir merupakan wilayah yang terkenal. Raja Salomo terpesona dengan negeri Ethiopia mulai dari para perempuan Ethiopia yang cantik, sejarah yang kaya, tradisi spiritual yang mendalam dan kekayaannya yang melimpah. Raja Salomon sangat tertarik dan terlibat dalam perdagangan dengan salah satu perempuan Ethiopia yaitu Queen Makeda, seorang pedagang yang penting dengan nama asli Tamrin. Dia memberi raja 120 talenta emas, dan rempah-rempah yang sangat banyak serta batu mulia.
Pada awalnya kedatangan Makeda ke Yerusalem dengan tujuan diplomasi perdagangan dan ingin bertemu Raja Salomo untuk membuktikan tentang kemasyuran serta kebijasanaannya. Tetapi kemudian dinantara keduanya terjadi hubungan kasih. Makeda tidak hanya memberikan Raja berbagai hadiah tetapi juga melahirkan seorang putera Salomo yang diberi nama Menelik I yang kemudian menjadi pendiri dinasti Kerajaan Ethiopia. Oleh sebab itulah orang-orang Ethiopia hingga sekarang ini menyebut diri mereka keturunan Raja Salomo.
Bukti baru DNA juga mengungkapkan hubungan dekat antara Ethiopia dengan kelompok di luar Afrika. Bebrapa penduduk Ethiopia sekitar 40-50 genomnya lebih sesuai dengan populasi di luar Afrika.
Ia dikenal sebagai ratu cantik, kaya, dan intelektual yang menguji Raja Solomon dengan teka-teki. Makeda adalah sosok yang agak misterius dalam teks-teks kuno karena sedikit yang dijelaskan tentang hidupnya. Bahkan rincian dasar seperti namanya dan lokasi yang tepat dari kerajaannya tetap tidak menentu. Namun demikian, ia telah mempesona dan menginspirasi bangsa di Afrika Amerika, Ethiopia, Islam, dan budaya Yahudi selama hampir tiga ribu tahun.
Pada zaman kuno, wilayah Ethiopia juga dikenal dengan sebutan Nubia, Kush, Aksum, Abyssinia dan Sheba. Seribu tahun sebelum Kristus lahir, Ethiopia diperintah berdasarkan garis “Ratu Perawan”. Satu yang ceritanya yang paling terkenal dan bertahan hingga sekarang adalah Makeda, "Ratu Sheba." Tradisi yang luar biasa dari sang ratu ini tercatat di Kebra Nagast atau Kitab Kemuliaan raja-raja [dari Ethiopia], yang mana kitab ini sangat dihormati di seluruh pelosok negeri pelosok Abyssinia selama setidaknya seribu tahun dan bahkan pada masa sekarang terdapat anggapan bahwa orang-orang terdidik yang ada di Ethiopia dan sekitarnya memiliki garis keturunan atau asal-usul dari garis Raja Salomo.
Dalam Alkitab tertulis bahwa selama pemerintahannya, Salomo, raja Israel memutuskan untuk membangun sebuah kuil megah. Ketika mengumumkan usaha ini, raja mengutus utusan ke berbagai negara asing untuk mengundang pedagang dari luar negeri untuk datang ke Yerusalem dengan kafilah mereka sehingga mereka bisa terlibat dalam perdagangan di sana. Pada masa itu, Ethiopia dan Mesir merupakan wilayah yang terkenal. Raja Salomo terpesona dengan negeri Ethiopia mulai dari para perempuan Ethiopia yang cantik, sejarah yang kaya, tradisi spiritual yang mendalam dan kekayaannya yang melimpah. Raja Salomon sangat tertarik dan terlibat dalam perdagangan dengan salah satu perempuan Ethiopia yaitu Queen Makeda, seorang pedagang yang penting dengan nama asli Tamrin. Dia memberi raja 120 talenta emas, dan rempah-rempah yang sangat banyak serta batu mulia.
Pada awalnya kedatangan Makeda ke Yerusalem dengan tujuan diplomasi perdagangan dan ingin bertemu Raja Salomo untuk membuktikan tentang kemasyuran serta kebijasanaannya. Tetapi kemudian dinantara keduanya terjadi hubungan kasih. Makeda tidak hanya memberikan Raja berbagai hadiah tetapi juga melahirkan seorang putera Salomo yang diberi nama Menelik I yang kemudian menjadi pendiri dinasti Kerajaan Ethiopia. Oleh sebab itulah orang-orang Ethiopia hingga sekarang ini menyebut diri mereka keturunan Raja Salomo.
Bukti baru DNA juga mengungkapkan hubungan dekat antara Ethiopia dengan kelompok di luar Afrika. Bebrapa penduduk Ethiopia sekitar 40-50 genomnya lebih sesuai dengan populasi di luar Afrika.
No comments:
Post a Comment