Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

May 30, 2014

Diaspora Yahudi

Diaspora Yahudi (bahasa Ibrani: Tefutzah, "tersebar", atau Galut גלות, "pembuangan") adalah penyebaran orang-orang Yahudi di seluruh dunia. Secara umum pengertian diaspora dianggap telah dimulai dengan pembuangan di Babel pada 597 SM, setelah sejumlah komunitas Yahudi Timur Tengah terbentuk pada waktu itu sebagai akibat dari kebijakan yang toleran dan kemudian menjadi pusat-pusat kehidupan Torah dan Yudaisme yang penting selama abad-abad berikutnya. Kekalahan orang-orang Yahudi pada Pemberontakan Besar Yahudi pada tahun 70 dan Pemberontakan Bar Kokhba pada 135 dalam menghadapi Kekaisaran Romawi merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan besarnya jumlah dan daerah pemukiman di diaspora, karena banyak orang Yahudi yang tersebar setelah hilangnya negara mereka Yudea atau dijual dalam perbudakan di seluruh kekaisaran.

Istilah ini juga digunakan - dalam pengertian rohani - bagi orang-orang Yahudi yang nenek-moyangnya berganti agama dengan agama-agama di luar Israel, meskipun misalnya orang-orang itu tidak dapat disebut hidup di dalam pembuangan.

Diaspora Pra-Romawi

Setelah kerajaan Yehuda dikalahkan oleh bangsa Khaldea pada 588 SM (lihat pembuangan Babel), dan diangkutnya sejumlah besar penduduknya ke lembah Sungai Efrat, orang-orang Yahudi mempunyai dua titik berkumpul yang utama: Babel dan Tanah Israel.

Meskipun kebanyakan orang Yahudi, khususnya keluarga-keluarga kaya, tinggal di Babel, kehidupan mereka, di bawah rentetan pemerintahan dinasti Akhemenid, Kekaisaran Seleukus, Partia, dan dinasti Sasani, suram dan tidak berarti secara politik. Unsur yang paling miskin namun hidup dari orang-orang yang hidup di pembuangan ini kembali ke Tanah Israel pada pemerintahan dinasti Akhemenid. Di sana, dengan dibangunnya kembali Bait Suci Yerusalem sebagai pusatnya, kelompok ini menata kembali dirinya menjadi sebuah komunitas, yang diwarnai oleh semangat keagamaan yang kuat dan ikatan yang erat dengan Torah, yang sejak itu menjadi pusat identitasnya. Tak lama kemudian kelompok kecil ini semakin bertambah besar dengan datangnya kelompok-kelompok tambahan dari berbagai tempat, lalu bangkitlah suatu kesadaran akan dirinya sendiri, dan mereka mulai berjuang untuk membentuk ikatan politik.

Setelah berbagai perubahan, khususnya yang disebabkan oleh pertikaian internal dalam dinasti Seleukus di satu pihak, dan karena dukungan pihak Roma yang mempunyai kepentingan di pihak lain, perjuangan kemerdekaan Yahudi akhirnya menang. Di bawah para pangeran Hasmonea yang mula-mula adalah imam agung dan kemudian raja, negara Yahudi berjaya dan merebut sejumlah wilayah. Namun, tak lama sesudah itu, terjadilah pertikaian di kalangan keluarga kerajaan. Ditambah dengan ketidakpuasan yang kian bertambah dari orang-orang yang saleh, jiwa bangsa itu, terhadap para penguasa yang tidak lagi memperlihatkan penghargaan terhadap aspirasi sejati bangsanya, menjadikan negara Yahudi itu mangsa yang empuk bagi ambisi-ambisi Roma, pengganti dinasti Seleukus. Pada 63 SM, Pompeyus menyerbu Yerusalem, dan Gabinius memaksa orang-orang Yahudi membayar upeti.

Populasi diaspora awal

Pada pertengahan abad ke-2 SM, penulis Yahudi yang mengarang buku ketiga Oracula Sibyllina, berbicara kepada "bangsa pilihan", katanya: "Setiap daratan penuh dengan engkau, demikian pula setiap lautan." Saksi-saksi yang sangat beraneka ragam, seperti misalnya Strabo, Filo, Seneca, pengarang Kisah para Rasul, dan Yosefus, semuanya memberikan kesaksian terhadap kenyataan bahwa bangsa Yahudi tersebar di seluruh bagian dunia yang diketahui pada waktu itu.

Raja Agripa I, dalam suratnya kepada Caligula, menyebutkan di antara provinsi-provinsi yang dihuni oleh diaspora Yahudi hampir semua negara Helenis dan non-Helenis di Timur. Penyebutan ini sama sekali tidak lengkap, karena Italia dan Kirene tidak diikutsertakan. Penemuan epigrafi dari tahun ke tahun menambah jumlah dari komunitas-komunitas Yahudi yang diketahui. Hanya ada sedikit sekali informasi mengenai seberapa besar sesungguhnya komunitas-komunitas Yahudi yang beraneka ragam ini; dan informasi ini harus diperlakukan dengan hati-hati. Setelah Tanah Israel dan Babel, menurut Yosefus di Suriah terdapat populasi Yahudi yang paling padat; khususnya di Antiokhia dan kemudian di Damsyik. Di Damsyik inilah, pada waktu terjadi pemberontakan besar, 10.000 (menurut sebuah versi yang lain 18.000) orang Yahudi dibantai. Filo menyebutkan bahwa jumlah orang Yahudi di Mesir mencapai 1.000.000 orang; seperdelapan dari seluruh populasinya. Dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain, Alexandria adalah komunitas Yahudi yang paling penting. pada masa Filo, orang Yahudi menghuni dua dari lima bagian kota itu. Menilai dari laporan-laporan mengenai pembantaian besar-besaran pada 115, jumlah penduduk Yahudi di Kirenaika di Siprus, dan di Mesopotamia tentunya juga besar. Di Roma, pada permulaan pemerintahan Kaisar Augustus, ada lebih dari 8.000 orang Yahudi. Inilah jumlah yang mendampingi para utusan yang datang untuk menuntut digulingkannya Arkhelaus. Akhirnya, bila jumlah orang-orang yang ditangkap oleh propraetor Flakus pada tahun 62 benar-benar mewakili pajak didrakhma per kepala selama satu tahun, barangkali dapat kita simpulkan dengan aman bahwa di Asia Kecil penduduk Yahudi berjumlah 45.000 laki-laki, atau jumlah keseluruhannya setidak-tidaknya 180.000 orang.

Bila laporan-laporan ini bisa dipercaya, tampaknya tidak terhindari bahwa komunitas Yahudi yang begitu banyak di daerah-daerah seperti Alexandria tidak seluruhnya terdiri dari emigran. Kemungkinan besar sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang berpindah agama menjadi Yahudi. Perlu diketahui bahwa sebelum kehancuran Bait Allah, komunitas Yahudi melakukan kegiatan misioner. Salah seorang terkenal yang menjadi Yahudi adalah Herodes Agung, seorang Idumaea.

Diaspora setelah masa Romawi

Pemerintahan Romawi berlanjut hingga pecahnya pemberontakan pada 66-70, yang berakhir dengan direbutnya Yerusalem dan dihancurkannya Bait Allah, pusat kehidupan nasional dan keagamaan orang Yahudi di di seluruh dunia. Setelah bencana ini, Yudea membentuk sebuah provinsi Romawi yang terpisah, yang dipimpin oleh seorang wakil resmi pemerintah, pertama-tama sebagai "pro prætore," dan belakangan, "pro consule," yang juga merupakan panglima tentara pendudukan. Penghancuran total atas Yerusalem, dan pembangunan sejumlah pemukiman Yunani dan Romawi di Yudea, menunjukkan rencana terbuka pemerintah Romawi untuk mencegah regenerasi politis negara Yahudi itu. Namun demikian, 40 tahun kemudian orang-orang Yahudi melakukan usaha untuk merebut kembali kemerdekaan mereka yang telah hilang. Dengan lenyapnya Palestina, pertama-tama mereka berusaha membangun di atas persemakmuran Helenisme di Kirene, Siprus, Mesir, dan Mesopotamia. Usaha-usaha ini dijalankan dengan tegas, namun tidak bijaksana, dan ditindas oleh Trayanus (115-117); dan di bawah Hadrianus nasib yang sama pun terjadi pada upaya terakhir dan mulia dari orang-orang Yahudi Palestina untuk merebut kembali kemerdekaan mereka (133-135). Sejak masa ini, meskipun terdapat sejumlah gerakan yang tidak penting di bawah Antoninus, Markus Aurelius, and Severus, orang-orang Yahudi di Palestina, yang kini jumlahnya telah jauh berkurang, miskin, dan kalah, kehilangan dominasi mereka di dunia Yahudi. Orang-orang Yahudi tidak lagi mempunyai alasan untuk berpaut pada suatu tanah air di mana kenangan akan masa lampau mereka yang agung hanya menciptakan gamaran yang lebih pahit dan memalukan tentang masa kini mereka, di mana Yerusalem, dengan nama "Ælia Capitolina," sebuah koloni Romawi, telah menjadi kota yang sama sekali kafir, dan orang Yahudi sendiri dilarang memasukinya, dengan ancaman hukuman mati.

Penyebaran orang Yahudi

Penghancuran Yudea menimbulkan pengaruh yang menentukan terhadap penyebaran orang Yahudi di seluruh dunia, karena pusat peribadahan beralih dari Bait Allah kepada wibawa rabinik.

Sebagian orang Yahudi dijual sebagai budak atau diangkut sebagai tawanan setelah jatuhnya Yudea. Yang lainnya bergabung dengan diaspora yang sudah ada, sementara yang lainnya lagi tinggal di Yudea dan mulai menyusun Talmud Palestina. Orang-orang Yahudi yang hidup di diaspora pada umumnya diterima di dalam Kekaisaran Romawi. Namun kebangkitan agama Kristen menyebabkan munculnya berbagai pembatasan. Pengusiran paksa dan penganiayaan muncul di pusat-pusat internasional kehidupan Yahudi yang seringkali dicari oleh komunitas-komunitas yang tersebar jauh. Orang Yahudi tidak selalu bersatu, karena penyebaran mereka, yang pindah dari Yudea ke Babel ke Spanyol ke Polandia ke Amerika dan akhirnya kembali ke Israel.

Pada Abad Pertengahan, orang Yahudi dibagi menjadi beberapa kelompok regional yang pada masa kini biasanya dimasukkan ke dalam dua golongan besar: orang Yahudi Ashkenazi (orang Yahudi Eropa Utara dan Timur) dan orang Yahudi Sefardim (orang Yahudi Spanyol, Mediterania, dan Timur Tengah). Pengelompokan ini menggabungkan sejarah-sejarah yang paralel -- penganiayaan dan pengusiran paksa yang sama-sama dialami -- yang akhirnya berpuncak pada peristiwa-peristiwa pada abad ke-20 yang menyebabkan terbentuknya Negara Israel.

Diaspora dalam kehidupan orang Yahudi

Antara penghancuran Yudea oleh kekaisaran Romawi dengan pembentukan kembali sebuah negara Yahudi, yaitu Israel pada 1948, semua orang Yahudi dianggap hidup di Diaspora. Saat ini, istilah ini digunakan untuk mengacu kepada orang-orang Yahudi yang hidup di luar Israel.

Berbagai pembuangan dan penganiayaan maupun kondisi dan kesempatan politik dan ekonomi memengaruhi jumlah dan dinamika diaspora Yahudi. Pada 2005, jumlah terbesar orang Yahudi hidup di Amerika Serikat (5.280.000), Bekas Uni Soviet (1.000.000), Perancis (494.000), Argentina (395.000) Kanada (372.000), dan Britania Raya (298.000). Sebagai perbandingan, jumlah penduduk Yahudi di Israel (5.235.000) lebih besar dari di manapun juga kecuali di Amerika Serikat; lihat Demografi Israel.

“Batu Hitam” dan “Batu Penjuru” di Injil

"Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita." (Injil, Rasul Besar Matius 21:42)

Batu Penjuru dalam ayat ini sama sekali tidak berhubungan dengan Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad) yang ada di salah satu pojok Ka'bah!

Ka'bah Dalam Al-Quran

Tidak diketahui dengan pasti dari mana asal-usul Batu Hitam yang kini terdapat di bangunan Ka'bah. Menurut tradisi Islam, batu tersebut jatuh dari Surga. Ketika air bah di zaman Nuh melanda, batu itu hilang. Tetapi dikemudian hari ditemukan oleh Ibrahim. Sebagian umat Muslim juga percaya batu itu adalah meteorit.

Sebuah Hadits mengatakan, saat batu hitam itu jatuh dari Firdaus, warnanya lebih putih dari susu. Tetapi kemudian hitam karena dosa keturunan Adam.  Menurut sejarah, Batu Hitam pernah dihancurkan oleh tentara-tentara pemberontak Islam hingga berkeping-keping.

Mencium Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad) adalah kerinduan semua Muslim. Nyata jelas kerinduan itu ketika mereka menunaikan ibadah haji.  Mereka berlomba bahkan rela saling dorong agar dapat mencium, atau paling tidak menyentuhnya. Sementara di sisi lain, Islam sangat melarang pemujaan berhala.

Apakah Batu Hitam atau Isa Al-Masih Merupakan "Batu Penjuru"?

Injil, Rasul Besar Matius 21:42 bicara tentang "Batu Penjuru". Seorang teman Muslim yang mengunjungi situs ini, memberi komentar mengenai "Batu Penjuru". Menurutnya, "Batu Penjuru" adalah Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad), sehingga ayat ini menjadi bukti bahwa Injil-pun bicara tentang Ka'bah.

Jelas "Batu Penjuru" yang disebut pada ayat di atas tidak sama dengan Batu Hitam yang terdapat di Ka'bah. Batu Penjuru yang terdapat dalam Injil merujuk pada Isa Al-Masih. Dia telah menjadi Batu Penjuru yang dibuang (ditolak) dan dihancurkan (disiksa) oleh orang-orang yang menolak-Nya. "Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru" (Injil, Surat Para Rasul 4:11)

Melalui kehancuran-Nya (penyaliban-Nya) disediakan jalan untuk menghilangkan dosa manusia.  "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan Allah" (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).

Keselamatan oleh Batu Penjuru (Isa Al-Masih)

Jutaan umat manusia berlomba mencium Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad). Sayangnya, batu hitam itu tidak dapat memberi keselamatan dan hidup kekal bagi mereka. Hanya Sang Batu Penjuru, yaitu Isa Al-Masih, yang dapat memberi pelepasan dari dosa.

Apakah saudara seorang Muslim yang benar-benar rindu untuk mencium batu hitam?  Saudara  tidak perlu pergi ke Mekah dan menghabiskan banyak dana untuk menghilangkan dosa. Datanglah pada Isa Al-Masih. Mintalah supaya darah-Nya yang kudus dapat memutihkan kembali hati saudara yang hitam karena dosa. Mujizat pembersihan hati ini tidak dapat dihasilkan dengan mencium Batu Hitam.

"firman TUHAN: Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Kitab Nabi Besar Yesaya 1:18).

Mengapa Kristen Memanggil Allah Sebagai “Bapa”?

Istilah "Bapa" menunjukkan hubungan Tuhan dengan dunia. Terutama hubungan-Nya dengan orang-orang yang menyerahkan diri kepada-Nya. Seperti "Bapa," Dia adalah pencipta, penanggung-jawab, penjaga dan pemberi.

Di sini "Bapa" diartikan dalam bahasa kiasan, bukan arti biologis. Dalam cara yang manapun, Allah bukanlah seorang ayah dalam arti biologis kepada siapa pun.

Allah Adalah Bapa Yang Sempurna

Allah adalah Bapa yang tidak pernah berubah. Segala yang dilakukan-Nya untuk kebaikan anak-anak-Nya. "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran" (Injil, Surat Yakobus 1:17).

Allah juga adalah Bapa yang setia. Dia tidak pernah mengubah atau ingkar pada janji-Nya. Sebagai anak-anak-Nya, kita dapat bergantung sepenuhnya pada-Nya" Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia" (Taurat, Kitab Ulangan 32:4).

Tuhan juga mengajar kita layaknya seorang bapa. Dia rindu kita menjadi orang benar seperti halnya Dia. "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah ; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa" (Kitab Ayub 5:17).

Demikianlah Alkitab menjelaskan tentang sifat dan Pribadi Allah. Sayangnya, umat Muslim cenderung mengartikan hubungan Allah sebagai Bapa dengan umat-Nya dalam arti literal (arti sebenarnya), bukan harafiah (arti kiasan).

Sebagai "Hamba" atau "Abdi" Allah?

Islam tidak mengenal hubungan Tuhan dengan umat-Nya, layaknya hubungan bapa dan anak. Islam menginterpretasikan hubungan Tuhan dengan umat-Nya, layaknya hubungan majikan dan abdinya. Itulah sebabnya Islam menyukai nama: Abdullah atau Abdul yang artinya adalah hamba Allah.

Terdapat beberapa ayat Al-Quran yang mendukung konsep, umat Islam sebagai hamba Allah, "Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya" (Qs 6:18); "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu'" (Qs 39:10); "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus ada dari rahmat Allah'" (Qs 39:53).

Umat Islam menyukai sebutan sebagai hamba Allah. Tetapi umat Kristen lebih senang disebut sebagai anak-anak Allah.

Diangkat dari Perbudakan Dosa Menjadi Anak Allah

Kitab Injil menjelaskan, ketika seseorang menerima Isa al-Masih sebagai penyelamatnya, maka Tuhan serentak menjadi bapanya. Dia diadopsi menjadi bagian dari keluarga surgawi. "Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah" (Injil, Surat Galatia 4:7)

Dengan suka cita orang Kristen melayani Tuhan sebagai abdi. Namun Allah tidak pernah melihatnya sebagai abdi. Melainkan seperti anak-anak-Nya sendiri, laki-laki dan perempuan.

Warisan Sebagai Anak-Anak Allah?

Sebagai anak-anak Allah, kita mewarisi hadiah yang baik dan sempurna! Kenyataan kedudukan sebagai anak Allah sangat istimewa bagi pengikut Isa Al-Masih. Mereka telah diadopsi menjadi anak Allah dan berhak sebagai ahli waris surgawi. "Bapa-Ku, yang telah memberikan mereka [pengikut Isa] kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun yang tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa" (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:29).

Tuhan Rindu Menjadi Bapa Anda

Allah Bapa rindu mengadopsi anda menjadi keluarga-Nya. Dia mencintai anda dan mengirim Isa Al-Masih ke dunia untuk membuka jalan. Sehingga Dia bisa berada dalam sebuah hubungan, yaitu sebagai Bapa anda sampai kekekalan.

Isa Al-Masih memungkinkan hal ini terjadi dengan mengorbankan diri-Nya bagi anda. Inilah bukti kasih Allah bagi setiap kita. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kiasan untuk Kalimat Allah, Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

Dari Mana Asal Kata "Allah"?

Tidak jarang orang Kristen menggunakan kata 'Allah' untuk menyebut Tuhannya. Namun secara umum, kata "Allah" lebih identik dengan agama Islam, yaitu panggilan untuk sesembahannya. Sehingga tidak heran, terdapat sebanyak 2,679 kata 'Allah' dalam Al-Quran. Lalu, dari manakah sebenarnya asal kata "Allah" ini?

Kata 'Allah' Berasal Dari Bahasa Semitik

Nama Allah terdiri dari Al (the, itu) dan Ilah (Deity, God). Artinya: Ilahi yang satu. Kata "Allah" berasal dari bahasa Semitik, yang merujuk kepada Sem, putra nabi Nuh. Bahasa Semitik juga merupakan kelompok bahasa yang terdiri dari bahasa Arab, Amhar, dan Ibrani.

Kata lain dari Allah dalam bahasa Ibrani yang berasal dari bahasa Semitik yaitu: Elohim, El, Elyon dan Eloah. Dalam Alkitab terdapat 2,500 kata 'Elohim', dimulai dari ayat pertama dari Alkitab. "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Taurat, Kitab Kejadian 1:1) – Ingat, kata untuk Allah di sini adalah Elohim! Dan Elohim adalah nama pertama yang diberi bagi Sang Pencipta dalam Kitab Suci.

Pengguna Kata 'Allah' Bagi Sang Pencipta

Awalnya kata Allah digunakan oleh orang-orang kafir di Mekah sebelum Muhammad lahir. Juga orang  Kristen Arab yang hidup sebelum zaman Islam, memakai nama Allah untuk Sang Pencipta. Saat ini orang Kristen Arab, Yahudi, Roma Katolik Malta, Kristen Indonesia dan Malaysia memakai kata "Allah" bagi Pencipta.

Namun akhir-akhir ini kita banyak mendengar perdebatan mengenai siapakah yang berhak menggunakan nama Allah. Hal ini membawa kita pada masalah terpenting. Yaitu: Bagaimanakah kita sebagai orang berdosa dapat datang dan berhadapan dengan Sang Pencipta?

Jelas siapa saja dapat menggunakan nama 'Allah' untuk Sang Pencipta. Tapi, tidak semua orang dapat mendekati 'Allah' karena dosa!

Amal Perbuatan Tidak Dapat Menyelamatkan

Umat Muslim percaya amal dan ibadah dapat "mendekatkan" mereka pada Allah. Jelas hal ini mustahil. Bahkan Muhammad sendiri berkata, "Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar" (Hadits Shohih Bukhori Jilid 8, nomor 470).

Orang beragama mendiskusikan bagaimana asal-usul kata Allah. Namun mereka tidak tahu bagaimana "mendekati Allah" atau tidak yakin mereka dapat "mendekati" Allah. Sungguh aneh bukan!
Isa Al-Masih Membuka Jalan Kepada Allah.

Hanya ada satu cara untuk dapat sampai kepada Allah. Yaitu melalui anugerah dari Allah lewat pengorbanan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah "Domba" Allah yang datang ke dunia untuk membersihkan hati manusia dari dosa. Sehingga dengan hati yang bersih, manusia dapat mendekati Allah yang Al-Quddus. Kitab Suci berkata, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Inilah janji yang diberikan Isa Al-Masih kepada setiap orang yang mau percaya kepada-Nya. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Kisah Lot

Kejadian 13:1-5

Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia. Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya. Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula- mula berdiri, antara Betel dan Ai, ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN. Juga Lot, yang ikut bersama- sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.

Tidak ada satupun dalam Alkitab yang tidak ada artinya, semuanya punya arti. Seringkali Tuhan berbicara kpd kita lewat apa yang tertulis di Alkitab yang kita anggap biasa.

Coba perhatikan ada istilah yang diulang dua kali, padahal jika kita baca di Alkitab sesuatu itu pentingnya luar biasa apalagi sesuatu itu diulang sampai 2 kali pasti ada pola yang diulang disitu dan kita harus lebih memperhatikannya.

Di mana polanya?
Kejadian 13:1 "Lot pun bersama-sama dengan dia"
Kejadian 13:5 "juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah."

Nama Lot artinya: Covering atau tudung, sebenarnya Lot tidak pernah dipanggil keluar dari Ur-Kasdim. Hanya Abraham yang menerima panggilan yang besar dan ajaib. Terah, ayah Abram pun tidak menerima panggilan Tuhan untuk keluar dari Ur-Kasdim. Lot keluar diajak oleh Terah.Alkitab menjelaskan bahwa Lot mengikuti Abram keluar dari Mesir dan dijelaskan lagi bahwa Lot yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.Prinsip kebenaran firman di sini mengajarkan kepada kita bahwa bergaul dengan siapa akan menentukan destiny Anda. Jika Anda bergaul dengan orang yang kalah, yang kerjaannya hanya bersungut-sungut, mudah tersinggung, suka marah-marah, sukanya menuntut dan bersikap negatif maka Anda akan menjadi orang yang mudah menyerah dan kalah.

Dengan siapa Anda bergaul maka demikianlah warna apa yang akan muncul dari kehidupan Anda.Jika Anda bergaul dengan orang-orang yang diurapi, orang yang cinta Tuhan dan berapi-api bagi Tuhan maka hidup Anda pastilah terangkat naik dan menjadi besar. Lot, namanya adalah covering atau sebuah tudung. Tuhan mau berkata kepada Lot: "Selama kamu bersama-sama Abraham, selama kamu berada di dalam tudung-Nya, maka kamu akan diberkati sama seperti Abraham." Namun Lot tidak mengerti bahwa bergaul itu punya arti penting karena pergaulan akan menentukan nasib dan kehidupannya ke depan. Apabila Anda seorang yang rajin berdoa, namun Anda bergaul dengan orang yang tidak pernah berdoa maka pergaulan Anda akan merusak kebiasaan baik Anda yang suka berdoa. Alkitab berkata:"Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik." Ingatlah bukannya kebiasaan baik mengubah pergaulan yang buruk.

Di sini mengandung arti tentang keputusan atau pilihan hidup, di mana Anda mau menempatkan diri. Jika Anda tidak pernah belajar membuat pilihan atau keputusan yang benar maka Anda sedang merugikan bahkan menghancurkan hidup Anda sendiri. Seperti halnya Lot, orang baik namun dia mengambil keputusan yang salah atau pilihan yang salah. Ingatlah, Anda memilih bergaul dengan siapa maka Anda akan menjadi seperti siapa. Apabila Anda mau mengalami terobosan keuangan dan bebas hutang maka Anda harus berani bergaul dan mendengarkan pengajaran seseorang hamba Tuhan yang berbicara tanpa ragu penuh keyakinan tentang keuangan. Anda perlu bergaul dan belajar dari orang percaya yang mengalami mujizat keuangan atas hidupnya.

Kejadian 13:11
Lot tidak mengerti bahwa dia diberkati oleh karena kedekatannya dengan Abraham. Ada orang berkata masing-masing orang ada berkatnya sendiri, nah itulah yang dipikirkan oleh Lot.

Lot berpikir apa susahnya bila aku meninggalkan Abraham. Abraham tidak memberikan bantuan langsung dan aku bisa mengerjakan semuanya ini sendiri buat apa aku bersama-sama Abraham. Itu saja sebuah kesimpulan yang salah, yang lahir dari sebuah kesombongan. Dan akhirnya Abraham mengakhiri pertengkaran dengan memberikan tawaran yang baik kepada Lot.

Kejadian 13:8
Maka berkatalah Abram kepada Lot:"Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Pada saat Lot disuruh memilih, di sini orang itu terbukti tidak mengerti prinsip kebenaran firman Tuhan, Lot setuju untuk berpisah. Lot seharusnya menolak berpisah dan memerintahkan gembala-gembalanya untuk tahu diri bahwa kita besar dan menjadi kaya itu oleh sebab kita mengikuti Abraham.

Kenapa kok berkat Tuhan ditentukan oleh orang lain? Di banyak kasus di dalam Alkitab menyebutkan bahwa kehadiran orang yang diberkati Tuhan akan memberkati orang di sekelilingnya.

  1. Ketika Yakub bekerja untuk Laban, maka Laban menjadi sangat kaya karena kehadiran Yakub di sana. Alkitab menjelaskan bahwa tadinya Laban itu miskin hanya memiliki beberapa ekor domba dan sebagainya.

    Kejadian 30:30
    sebab harta milikmu tidak begitu banyak sebelum aku datang, tetapi sekarang telah berkembang dengan sangat, dan TUHAN telah memberkati engkau sejak aku berada di sini; jadi, bilakah dapat aku bekerja untuk rumah tanggaku sendiri? "

  2. Yusuf, kemana pun dia pergi dan bekerja maka Tuhan memberkati dan membuat kaya majikannya itu.

    Yusuf dijadikan budak dan bekerja di rumah Potifar, maka rumah itu diberkati Tuhan. Yusuf dijadikan tahanan dan bekerja di sana maka rumah tahanan diberkati Tuhan, bahkan saat Yusuf dijadikan perdana menteri Mesir dan bekerja di sana maka Mesir sangat diberkati dan menjadi negara yang kuat. Kemanapun dia pergi, dia mengubah sekitarnya.

Di dalam kenyataan secara rohani memang itulah yang terjadi, namun demikian Anda tidaklah boleh bergantung kepada manusia.

Ingatlah berkat itu datang dari Tuhan dan dialirkan lewat seseorang yang dipilih Tuhan untuk memberkati Anda.
Anda harus memilih bergaul dengan siapa, bergaullah dengan orang-orang yang cinta Tuhan dan takut akan Tuhan, maka berkat Tuhan akan dicurahkan ke atas hidup Anda.

Lot tidak pernah berpikir bahwa Tuhan memilih Abraham untuk melindungi, memelihara dan memberkati hidupnya. Namun justru Lot dengan kekayaan menjadi sombong dan tidak peduli akan Abraham. Ia memandang Lembah Yordan, seperti taman Tuhan tapi bukan taman Tuhan.

Alkitab menulis "seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar…"
apa artinya ini? Tuhan mau berkata"Lot, yang kamu lihat depannya Mesir dan tapi ujungnya Zoar."

Mesir adalah pusat budaya yang paling tinggi dan paling hebat pada masa itu di seluruh dunia. Mesir itu kelihatannya seperti tempatnya Tuhan. Alkitab tidak pernah salah menulis "Seperti Taman  Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar"


Zoar artinya kecil dan tidak berarti.

Lot tergiur melihat di depannya seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir namun dia tidak mengerti ujungnya adalah Zoar.Jika Anda baca kisah Lot secara lengkap maka Anda akan menemukan bahwa Lot mengakhiri hidupnya di Zoar.

Di dalam Kejadian 19:15-22
Tuhan mengirim malaikat Tuhan untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya. Lot melakukan inses dengan kedua anak perempuannya maka lahirlah bani Amon dan Moab, bani yang pandang jahat di mata Tuhan. Lot memulai perjalanannya dengan tidak punya apa-apa; Lot ikut bersama-sama Abraham dan ia diberkati oleh Tuhan karena Abraham. Lot menjadi terlalu sombong dengan kekayaan dan keberhasilannya untuk merendahkan diri sebab dia berpikir aku bisa sendiri, aku sudah mandiri tanpa perlu Abraham. Ia berpisah dari Abraham dan pergi ke lembah Yordan yang seperti taman Tuhan, seperti dari tanah Mesir sampai ke Zoar.

Lot memilih keputusan yang salah dengan bernubuat untuk dirinya sendiri, bahwa hidupnya saat berpisah dari Abraham maka dimulai dari Mesir dan akan berakhir di Zoar. Pada saat Lot tiba di Zoar, ia tidak pernah menjadi siapa-siapa lagi, hidupnya makin mengecil dan lenyap habis!

Apa yang menyebabkan dia bisa berada di Zoar?

  1. Dia memilih keluar dari tudung rohaninya, Abraham.
  2. Sodom telah merusak dan menyiksa dirinya.

Lot itu bukan orang jahat, Alkitab memberitahu kita bahwa Lot adalah orang benar. Namun dia berada di pergaulan yang buruk, dia membiarkan dirinya dikelilingi oleh pengaruh Sodom.

2 Petrus 2:6-8
dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa- masa kemudian, tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus- menerus menderita oleh cara hidup orang- orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja,– sebab orang benar ini tinggal di tengah- tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan- perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa–

Apa yang Anda dengar dan lihat setiap hari maka hal itulah yang akan mempengaruhi jiwa Anda sekali pun Anda tidak ikut-ikutan.

Anda tahu artikel tentang perokok pasif. Orang yang tidak merokok namun ia selalu berada di sekitar orang yang merokok, yaitu kantornya.

Seorang ibu perokok pasif di USA, di mana orang-orang sekantornya perokok berat. Bertahun-tahun kemudian ibu ini terkena kanker paru. Dokter berkata bahwa ibu pasti Anda seorang perokok berat sebab dari paru Anda saya mendeteksi bahwa Anda perokok berat. Ibu ini menuntut kantornya. Ia mendapatkan uang banyak dan ia mati.

Lot adalah orang benar namun ia mengambil pilihan yang salah, tinggal di Sodom. Apa yang dia lihat dan apa yang dia dengarkan firman Tuhan berkata "jiwanya yang benar itu tersiksa." Atau menyiksa jiwanya!

Kata itu mengandung arti: menyiksa sambil mengintograsi. Anda tahu para tahanan teroris di Guantanamo. Mereka diintograsi sambil disiksa supaya mendapatkan keterangan dan informasi lengkap. Seperti itulah jiwa Lot. Jangan biarkan jiwa Anda tersiksa oleh keadaan di sekitar Anda yang Anda lihat dan Anda dengar.

Mazmur 1:1-3
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.


Apakah Tujuan Isra Miraj dan Kenaikan Isa Al-Masih?

Sebagaimana kita ketahui bahwa Isra Miraj Nabi Muhammad dan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga merupakan dua peristiwa penting bagi umat Muslim dan Kristen di dunia. Walau tidak semua, namun umumnya umat Muslim merayakan ~perjalanan~ nabinya ini. Demikian juga dengan kenaikan Isa ke sorga. Seluruh umat Kristen merayakannya, walau tidak semeriah perayaan lainnya seperti: Paskah atau Natal.

"Perjalanan" Nabi Muslim Membingungkan?

Umat Muslim meyakini Isra Miraj adalah perjalanan supranatural Muhammad. Diawali dengan perjalanannya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Lalu dilanjutkan naik ke langit sidratul Muntaha yang dipercaya sebagai tempat tertinggi. Perjalanan ini dilakukan Muhammad dengan mengendarai seekor hewan bernama buraq.

Juga diyakini di sinilah Muhammad menerima perintah sholat. Tawar-menawar cukup alot dengan Allah. Akhirnya, jumlah sholat yang tadinya diperintahkan lima puluh kali dalam sehari, menjadi lima kali.

Mengapa perjalanan ini membingungkan? Selain tidak adanya saksi mata yang melihat peristiwa tersebut, juga terdapat kejanggalan. Seperti: Pembangunan mesjid Aqsa dan kunjungan Muhammad ke mesjid itu terdapat rentang waktu sekitar 70 tahun. [Hal ini dilaporkan dalam The Concise Encyclopedia of Islam Harper & Row, 1989, p. 46 and 102.] Sehingga bagaimana mungkin Muhammad mengunjungi Mesjid Aqsa, ketika mesjid tersebut belum ada?

Namun sebagai seorang Mukmin yang taat, yang dapat dilakukan adalah menerima peristiwa tersebut sebagai kebenaran, dan tidak diijinkan untuk menyelidikinya. Dan lagi, bukankah Al-Quran mendukungnya, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami"(Qs 17:1).

Kenaikan Isa Al-Masih Ke Sorga

Sekarang, mari kita melihat bagaimana kenaikan Yesus Kristus atau dalam Al-Quran disebut Isa Al-Masih ke sorga. Baik Al-Quran maupun Injil mencatat dengan jelas peristiwa tersebut. Sehingga, baik Anda seorang Muslim ataupun Kristen, tidak perlu meragukan kebenarannya.

Al-Quran memberi kesaksian, "Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Qs 4:158). Sedangkan dalam Injil ditulis dengan jelas, ~Dan ketika Ia [Isa Al-Masih] sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga~(Injil, Rasul Lukas 24:51).

Selain kesaksian yang diberikan oleh Al-Quran maupun Injil, hal lain yang menguatkan kebenaran kenaikan Isa ke sorga adalah saksi mata. Selain jemaat yang lain, sebelas rasul-Nya melihat dengan mata sendiri kenaikan-Nya ke sorga.

Apakah Tujuan Isra Miraj Dan Kenaikan Isa Ke Sorga?

Kita sudah mencaritahu kebenaran dari kedua peristiwa tersebut. Hal lain yang perlu kita renungkan adalah tujuannya. Tentu setiap hal yang kita lakukan mempunyai tujuan, bukan? Seperti: Kita makan, tujuannya agar kenyang. Kita bekerja, tujuannya agar mendapat uang. Bahkan ketika kita jalan-jalan ke luar negeri, jelas ada tujuannya. Untuk berlibur misalnya, atau mungkin ingin
belanja. Yang pasti, apapun yang kita lakukan, semua mempunyai tujuan.

Bagaimana dengan peristiwa Isra Miraj? Apakah tujuan dari perjalanan nabi umat Muslim ini? Sayang, informasi tentang Isra Miraj kurang jelas. Demikian juga tujuan dari peristiwa tersebut. Tidak satupun ayat dalam Al-Quran yang mencatat secara jelas apa tujuan peristiwa itu.

Lalu bagaimana dengan kenaikan Isa ke sorga. Apakah tujuan kenaikan-Nya? Tujuan kenaikan Isa ke sorga sangat jelas sekali. Yaitu, Dia kembali ke tempat darimana Dia berasal!

Kalimat Allah, Pergi Menyediakan Tempat Bagi Anda

Isa adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia (Qs 3:45). Sebelum datang ke dunia, Dia ada dalam kekekalan-Nya di sorga. Dan ketika tugas-Nya di dunia telah selesai, Diapun kembali ke sorga untuk menyediakan tempat bagi pengikut-Nya.

Sabda Isa, ~Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada~ (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).

May 26, 2014

Kerajaan Roma


1.Apakah ada ayat di Alkitab yang menyatakan bahwa kerajaan keempat adalah Roma ?
Tidak ada. Namun untuk membuktikan bahwa kerajaan yang keempat itu Roma tidaklah sulit. Karena kitab Daniel telah menuliskan catatan tentang 3 kerajaan yang sebelumnya; Babel, Madai-Parsi dan Yunani. Maka siapa yang muncul mengalahkan Yunani itulah dia yang menjadi kerajaan yang keempat atau yang terakhir dari kerajaan  manusia. Fakta lainnya; disepanjang perjalanan Kitab Injil, mulai dari zaman kelahiran Yesus sampai di zaman para rasul, maupun di zaman Nabi Muhammad, kerajaan itulah yang mendominasi dunia. Dan justru oleh karena kerasnya [seperti besi] penjajahan bangsa Roma atas Yahudi itulah, sehingga bangsa Yahudi sangat mengharapkan sekali kehadiran seorang Mesias, seperti yang Allah janjikan melalui kitab nabi-nabi, untuk membebaskan mereka dari penjajahan itu. Tetapi setelah mengetahui bahwa Yesus, seorang yang lemah lembut, yang tidak bertemperamen seorang militer, mereka akhirnya kecewa dan menyalibkanNYA. "Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa DIAlah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel." Lukas 24:21.

2.Bagaimana Daniel pasal 7 menggambarkannya ?
Daniel pasal 7 adalah pengulangan dari Daniel pasal 2, yang menubuatkan tentang 4 kerajaan dunia: Babel, Madai-Parsi, Yunani dan Roma, namun dengan lambang binatang. Jika lambang logam untuk melambangkan tingkat kemuliaannya, maka lambang binatang untuk menggambarkan sifat-sifat dari masing-masing kerajaan itu. Daniel pasal 7 ini merupakan penglihatan yang diberikan kepada Daniel sendiri dengan penajaman pada zaman kerajaan yang keempat, sebagai kerajaan akhir zaman.
  • Kerajaan Babel di sini dilambangkan sebagai seekor singa dengan sayap burung rajawali. [Daniel 7:4]. Kaitkanlah nubuatan ini dengan nubuatan Musa: "Tuhan akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung bumi, seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang garang mukanya, yang tidak menghiraukan orang tua-tua dan tidak merasa kasihan kepada anak-anak."  Ulangan 28:49-50. Sayap rajawali adalah menggambarkan kecepatan gerakannya, sedangkan singa untuk menggambarkan kekuatannya. 
  • Kerajaan Madai-Parsi digambarkan sebagai seekor beruang dengan 3 tulang rusuk dalam mulutnya. [Daniel 7:5]. Ini melambangkan kemenangannya atas Babel, Lajdia dan Mesir.
  • Kerajaan Yunani dilambangkan sebagai macan tutul dengan empat sayap dan empat kepala. [Daniel 7:6.]
    Empat sayap melambangkan kecepatan gerakannya yang tiada bandingannya. Sedangkan keempat kepala adalah lambang dari terpecahnya kerajaan itu menjadi 4, setelah kematian Aleksander Agung. Di mana terjadi perebutan kekuasaan di antara keempat jendralnya : Cassander, Lysimachus, Ptolemy dan Seleucus.
  • Kerajaan Roma dilambangkan sebagai binatang yang tidak jelas namanya, yang menakutkan dan kuat. Bergigi besar dari besi dan bertanduk 10. [Daniel 7:7]. 10 tanduk juga berbicara tentang 10 kerajaan pecahan Romawi ini. Dan keanehan binatang ini untuk menggambarkan tentang adanya suatu kerajaan yang tidak sebagaimana lazimnya, yaitu kerajaan keagamaan Roma Katolik [Negara-Agama]. Kerajaan BESI ini benar-benar suatu kerajaan yang amat keras dan amat bengis, yang menganiaya orang-orang kudus, selama 1260 tahun, yang membinasakan lebih dari 50 juta jiwa. Ada yang dibakar hidup-hidup, digantung, dimangsakan binatang buas, dll.
3.Apa yang muncul di antara 10 tanduk ?
  • Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak TUMBUH di antaranya suatu tan duk lain yang kecil, sehingga 3 dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong."  Daniel 7:8.
  • Tanduk kecil itu munculnya dari antara 10 tanduk. Ini untuk menunjukkan lokasinya, agar kita tidak menduga-duga secara spekulasi.
  • Tanduk kecil itu mencabut 3 tanduk. Ini merupakan tantangan kepada sejarah, untuk menunjukkan siapa yang bertanggung jawab.
  • Tanduk kecil itu tentang seorang manusia, bukan tentang suatu lembaga. Yaitu seorang manusia yang dilembagakan.
"Maka demikianlah katanya [kata malaikat]: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. Kesepuluh tanduk itu ialah kese puluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah itu, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan 3 raja."  Daniel 7:23-24.

4.Bagaimana kuasa ini hendak menelan seluruh bumi ?

"Menganiaya orang-orang kudus."  Daniel 7:25.
"Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu." Wahyu 13:3.
"Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang yang pertama, yang luka parahnya telah sembuh." Wahyu 13:12.

"Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu, atau bilangan namanya." Wahyu 13:16. Tanda di dahi adalah ajaran, sedangkan tanda di tangan adalah apa yang diperbuat.

5. Tiga kerajaan manakah yang tercabut/dimusnahkan ?

Heruli tercabut tahun 493 TM.
Vandals tercabut tahun 534 TM.
Ostrogoth tercabut tahun 538 TM.

Maka dengan tercabutnya kuasa Ostrogoth, pada tahun 538 TM, itu menjadi tahun permulaan  di mana kuasa itu mulai bekerja secara lebih leluasa untuk memerintah dunia. Dan nubuatan menunjukkan lamanya ia berkuasa, yaitu 1260 tahun. 538  1798 TM.

6.Apa saja yang dilakukan oleh kuasa Tanduk Kecil itu ?
"Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang YANG MAHATINGGI, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, ia berusaha untuk mengubah waktu  dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa."  Daniel 7:25.

Ajaran-ajarannya bertentangan dengan Kitab Suci.
Menganiaya orang-orang kebenaran.
Mengubah waktu dan Hukum Allah, yaitu memindahkan hari Sabtu ke Minggu. Sepuluh Hukum Allah diubah; yang hukum nomor 2 dihilangkan, sedangkan hukum yg nomor 10 dibagi menjadi 2 hukum.

7.Berapa lama kuasa ini diijinkan berkuasa ?
-Daniel 7:25, menyebutkan sejumlah 3,5 masa [tahun].
-Wahyu 11:2, menyebutkan 42 bulan [= 3,5 tahun]
-Wahyu 11:3, menyebutkannya 1260 hari [=3,5 tahun]
-Wahyu 12:6, menyebutkan 1260 hari.
-Wahyu 12:14, menyebutkan 3,5 masa [=3,5 tahun]
-Wahyu 13:5, menyebutkan 42 bulan.
Jadi, semua itu tentang jumlah waktu yang sama, yaitu 1260 hari. Sementara itu Yehezkiel 4:6; "AKU menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun." Maka 1260 hari sama dengan 1260 tahun. Mulai dari tahun 538 TM  -  1798 TM.

8.Apakah masa itu mendapat percepatan ?
"Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu akan dipersingkat." Matius 24:21-22. Dan janji Kristus ini digenapi, sehingga secara umum penganiayaan sudah berhenti pada tahun 1773 TM, 25 tahun lebih cepat dari waktu yang ditentukan [1798 TM].

9. Apa yang menjadi tanda berakhirnya masa penganiayaan itu ?
"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan  tidak bercahaya dan Bintang-Bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang."  Matius 24:29.

19 Mei 1780:

Matahari gelap dan bulan berwarna merah darah. Sejarah mencatatnya sebagai Hari yang Tergelap {THE DARK DAY].
"Adalah hari yang luar biasa. Lilin-lilin dinyalakan di banyak rumah; burung-burung diam dan menghilang, dan unggas kembali ke kandangnya. Orang pada umumnya berpendapat bahwa hari penghakiman sudah dekat."  Timothy Dwight, Rektor Yale University.

13 November 1833;

Bintang berjatuhan. Diperkirakan bahwa seorang peneliti dapat melihat rata-rata 60.000 Meteor perjam. Itu tampak dari Kanada sampai Meksiko. "Hampir-hampir tidak ada tempat di langit yang tidak dipenuhi dengan bintang yang gugur. berkelompok-kelompok gugur  mengingatkan orang pada pohon ara, buahnya berjatuhan karena goncangan angin kencang."
 
Sekalipun masa penganiayaan itu sudah berhenti pada tahun 1773 TM, namun tahun 1798 TM sebagai tahun yang dinubuatkan tidak kehilangan tanda-tanda penggenapannya.
- 20 Februari 1798 TM   : Paus Pius VI ditawan oleh Jendral Bertier [Perancis] dan dibuang ke Venesia.
-29 Agustus 1799 : Paus Pius VI mati dipengasingannya. Maka orangpun mengira bahwa system kepausan sudah berakhir. Namun Wahyu 13:3 dan 12 menyatakan bahwa binatang yang terluka parah itu sembuh. 
Dan ini bisa kita buktikan sekarang ini, bahwa kuasa itu masih ada.

10.  Bagaimana binatang yang terluka itu sembuh ?
"Tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh." Wahyu 13:3.
- 20 Juni 1894 TM: Paus Leo XIII menyatakan: "Kami menduduki tempat Allah Yang Mahatinggi" 
- 11 Februari 1929 TM  : Melalui Perjanjian Lateran, yang ditanda-tangani oleh fasis Benito Mussolini, Negara-Gereja Roma Katolik diakui kembali dan diberi gelar: "Takhta Suci Vatican."

11.  Siapakah sebenarnya yang berada dibalik kuasa itu ?
"Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar." Wahyu 13:2.
Siapakah naga ? "Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia." Wahyu 12:9.

12.  Apakah yang akan dilakukan oleh kuasa itu ?

"Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu." Wahyu 13:3.
"Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa." Wahyu 13:7.

"Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih." Wahyu 13:8.

Kuasa ini akan menggunakan kuasa negara Amerika Serikat untuk memaksa seluruh dunia menyembah pada 'patung' yang didirikannya. [Wahyu 13:12]. "Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang." Wahyu 13:13. 
"dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh." Wahyu 13:15.
"dan tidak seorangpun dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya." Wahyu 13:17.

13.  Bagaimana Wahyu lebih menegaskan apa yang dinubuatkan Daniel 7 ?
"Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa." Wahyu 13:1-2.
*  Pemakaian kata-kata: binatang, tanduk, sepuluh, tujuh, macan tutul, beruang dan singa mengingatkan akan Daniel pasal 7.
*  Binatang itu munculnya dari dalam laut.
Tentang laut dikatakan: "Semua air yang telah kaulihat adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa." Wahyu 17:15. Ini menunjuk pada daratan Eropa, sebagai asal dari 10 kerajaan itu.
"Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaannya." Wahyu 17:8. Jelas sekali bahwa kuasa itu saat ini sudah ada, tapi sedang berdiam diri. Dan nanti dia akan muncul dan menampakkan kekuatannya kembali.

14.  Bagaimana munculnya negara Amerika Serikat dinubuatkan ?
"Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam Bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga." Wahyu 13:11.
Kemunculannya dari dalam Bumi, menandakan bahwa kerajaan itu sebelumnya belum ada. Merupakan sebuah negara yang baru diketemukan [Colombus]. Dan benua Amerika ini merupakan tempat pengungsian dari bangsa-bangsa Eropa yang tertindas.
"Tetapi Bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka  mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya." Wahyu 12:16.
- BUMI  = Amerika.
- Perempuan= Umat Allah.
- Membuka mulut= Menerima/menampung.
- Sungai = Orang banyak/pengungsi.
 
Binatang itu bertanduk dua seperti anak domba, artinya bahwa negara itu adalah negara Kristen. Bahwa pada suatu waktu negara Amerika akan bertanduk dua, yaitu mempunyai/ memegang kuasa atas negara dan agama sebagaimana Roma Katolik. Dan bicaranya akan se perti Setan. "Dan seluruh kuasa binatang yang pertama [Kepausan] itu dijalankannya di depan matanya." Wahyu 13:12. Menyatakan bahwa Amerika akan didekte oleh Roma.

15.  Patung apakah yang hendak didirikan ?
"Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu." Wahyu 13:14.
Untuk zaman sekarang patung sebagai barang yang dipuja-puja sudah bukan zamannya lagi.
Sebab orang-orang yang sudah mengenal KeTuhanan tidak akan mau untuk beribadah kepa danya. Namun patung dalam pengertian yang terselubung lebih membahayakan daripada patung dalam arti harafiah.
Jadi, ini tidak lain adalah mengenai Perbaktian Hari Minggu, inilah bentuk dari patung modern. Patung yang tidak menyerupai patung, tapi yang pemuliaannya melebihi dari sebuah patung yang sesungguhnya. Kata Paus Roma tentang orang-orang Kristen pecahannya:
"Anak durhaka yang lari dari rumah orangtuanya, tetapi masih membawa seikat rambut ibunya."
Ya, orang-orang Kristen adalah anak-anak Roma Katolik yang menolak keras ajaran Roma Katolik, yang mereka katakan berhala. Tetapi anehnya mereka masih mewarisi hari perbaktian Minggu, sebagai kenang-kenangannya. Sehingga kalau seandainya diadakan test DNA, maka Hari Minggu, Hari Natal dan Hari Paskah ciptaan Roma Katolik itu akan menjadi benang merah yang mengkaitkan mereka sebagai orangtua dan anak kandungnya.
*  Hari Minggu adalah hari penyembahan kepada Dewa Matahari. Dalam bahasa Inggris: SUN-DAY [SUN = Matahari, DAY = Hari].
*  Hari Natal adalah hari kelahiran Dewa Matahari. Bukan hari kelahiran Tuhan Yesus. Wahai tokoh-tokoh Kristen, tolong pertanggung-jawabkan masalah ini di hadapan umatmu; di manakah itu adanya perintah untuk merayakan hari kelahiran Yesus ? Di manakah itu dituliskan dalam Alkitab tentang tanggal 25 Desember, tentang Hari Natal ?
*  Atas dasar apakah kita menghidupkan lagi perayaan Paskah yang sudah berakhir di ka yu salib ? Bukankah katamu Taurat itu sudah tidak berlaku lagi ?! Jangan mendustai umatmu !

"Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi." Wahyu 17:5. Inilah ungkapan Alkitab tentang Roma Katolik dengan sejumlah anak-anaknya yang berbendera Kristen. Roma Katolik adalah Babel besarnya, sedangkan aliran-aliran Kristen adalah anak-anaknya.
"Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah  dan memiliki kesaksian Yesus."  Wah yu 12:17.
 Iblis [naga] marah kepada gereja Kristen [perempuan], tetapi yang diperanginya adalah anak yang lainnya, anak yang berbeda, yang mempunyai ciri-ciri menuruti perintah Allah dan kesaksian dari Yesus. Ini adalah tentang apa yang Alkitab katakan sebagai: "UMAT SISA" atau Gereja Sisa. Suatu denominasi Kristen yang memelihara hari kebaktian Sabat, yang menolak perayaan Natal maupun Paskah, serta yang mempunyai nubuatan Daniel Wahyu, sebagai kesaksian Yesus. Wahyu 19:10 menerangkan bahwa kesaksian Yesus ada lah roh nubuat!
Sekarang mari kita lihat berapa kuatnya kuasa hari Minggu yang kelahirannya dibidani Iblis Bukankah itu telah menjadi Hari Libur Internasional ? Luar-biasa sekali! "Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu." Wahyu 13:3. Sekalipun di Indonesia mayoritasnya adalah agama Islam, namun mereka tidak bisa menikmati libur Jum'at, sebagai hari ibadah mereka. Kantor-kantor pemerintahan masih tetap buka kalau hari Jum'at. Tetapi kalau hari Minggu, maka semua secara resmi tutup! Agama apa saja tunduk pada aturan itu.
 - Bagaimana pula dengan perubahan hari yang terjadi pada setiap pukul 24.00. [00.00], bukankah Alkitab menandainya dengan petang dan pagi ?
 - Bagaimana dengan jumlah hari yang 365 ¼  dalam setahun, bukankah Alkitab menetapkan 360 hari setahunnya ?
   Ini adalah bentuk ketetapan Allah,  Karena itu tidak bisa kita gantikan dengan alasan ilmiah bahwa perputaran bumi itu memakan waktu sekian hari. Yang Allah tuntut adalah ketaatan kita, bukan sok pintar kita.

 "Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada." Wahyu 17:8.
Kita jangan terkecoh oleh 'kediaman' Kepausan saat ini, yang seolah tidak menonjolkan dirinya ke  permukaan dunia. Sebab air tenang itu menghanyutkan. Nubuatan menyatakan bahwa diamnya Paus itu sesungguhnya dia sedang bekerja giat di belakang layar.


16.  Bagaimana patung ini akan berbicara ?
"Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan NYAWA kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga." Wahyu 13:15. Luar biasa! Nubuatan menyatakan bahwa Hari Minggu akan dibuatkan Undang-undangnya. Masalah itu akan ditegakkan kembali kewibawaannya dalam bentuk undang-undang internasional. Dan ini bukan sesuatu yang mustahil, sebab rasan-rasan di keanggotaan kongres
Amerika Serikat hal ini sudah pernah diusulkan. Jadi sudah merupakan suatu wacana, yang kemungkinan bisa digunakan sebagai tanda di tangan kanan atau tanda di dahi!

17.  Berapa bilangannya ?
Kita tidak dibiarkan untuk menduga-duga sehingga bisa terjadi salah sasaran. Tetapi Tuhan sudah menyediakan tanda-tanda yang sangat komplit; "Yang penting di sini ialah hik mat; barangsiapa yang bijaksana,  
baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enamratusenampuluh enam." Wahyu 13:18.
- Harus menggunakan hikmat, bukan akal pikiran biasa. Berarti ini membutuhkan pekerjaan Roh Kudus.
- Dibutuhkan kebijaksanaan; bahwa kebijaksanaan itu tidak diikat oleh aturan baku. Dengan kata lain harus mengabaikan segala bentuk rumusan-rumusan, dalil-dalil atau aturan-aturan.
- Melalui proses penghitungan, yaitu penjumlahan.
- Menyangkut satu orang manusia yang dilembagakan. Jadi bukan mengenai manusia secara acak.
Contohnya adalah Paus. Paus adalah mengenai satu orang yang dilembagakan secara resmi sebagai kekuatan keagamaan. Tapi tidak mengenai nama pribadinya.
 
Jadi ini menyangkut gelar kepausan. Apa gelar Kepausan ?
"VICARIUS FILII DEI", yang artinya: Wakil Anak Allah di dunia. Dia ini mewakili Kristus. Sehingga apa yang diucapkannya adalah sama dengan Sabda Kristus. Luar biasa sekali beraninya dia meng-klaim diri seperti itu.
Sekarang mari kita hitung bersama bilangan gelar itu:
 
VI CA   R   I   U   S F   I L I   I D  EI
--   -- -------  --  --  ---  ---  ---  --   ----  --  --  ----------  --
51 10000   1   5   00150   1   1   500 01  =  "6 6 6"
 
18. Bagaimana Daniel menggambarkannya ?
KERAJAAN:  DANIEL 2:DANIEL 7: DANIEL 8:
- BABEL  EmasSinga-
- MADAI PARSIPerak  BeruangDomba Jantan [20]
- YUNANITembagaMacan Tutul Kambing Jantan [21]
- ROMA KAFIR   Besi  Binatang ……. Tanduk Kecil [9,23]
- ROMA PECAHAN  Besi & Tanah Liat10 Tanduk   Tanduk Kecil
- ROMA KATOLIK- Tanduk KecilTanduk Kecil
- Yesus Kristus BATUANAK MANUSIA
 
19. Apa yang menjadi fokus pemberitaan Daniel pasal 8 ?
"Bahkan terhadap Panglima Bala tentara itupun ia membesarkan dirinya, dan daripadanya diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan tempatNYA yang kudus dirobohkannya. Suatu kebaktian diadakan secara fasik  menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempas kannya ke bumi, dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil."  Daniel 8:11-12.

Bahwa kuasa ini berusaha menghilangkan atau menggantikan pekerjaan Kristus  di sorga yang mengantarai kita dengan Allah, yang dalam upacara Bait Suci di Ka'abah dunia dilakukan oleh seorang imam, di bilik suci. Misalnya: Persembahan korban,pembakaran dupa, roti pertunjukan dan lampu. Ibrani 8:1-3; "Inti segala yang kita bicarakan itu ialah kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta  Yang Mahabesar di Sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan manusia. Sebab Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan." Upacara-upacara Misa, pengantaraan Bunda Maria, dll, adalah bentuk pengambilalihan tempat Kristus sebagai Imam Besar kita di Sorga. Paus mengambil alih kedudukan Roh Kudus sebagai Pemimpin manusia pada seluruh kebenaran. Dia menganggap diri nya manusia yang sempurna, yang tidak bisa berbuat salah. Keselamatan melalui iman digantikan dengan keselamatan melalui perbuatan; doa yang panjang-panjang, pembayar an-pembayaran, penyiksaan-penyiksaan diri, pengembaraan-pengembaraan, dll. Vatikan telah menjadi Bait Suci palsu.

Tempat kudus dirobohkan.

Sejarah mencatat penyerangan tentara Roma ke Yerusalem dengan merobohkan Bait Suci, seperti yang Yesus telah ramalkan; terjadi pada tahun 70 TM, dibawah pimpinan Jendral Titus.  Matius 24:2; Lukas 21:20-24.

Kebaktian secara fasik.

Selain upacara-upacara korban yang telah digantikan oleh Roma Katolik, gereja dengan begitu beraninya telah memindahkan hari kebaktian Sabat ke hari Minggu. "Ia akan berusaha untuk mengubah waktu dan hukum."  Daniel 7:25.
 
Hari Sabat adalah masalah waktu milik Allah dan sekaligus juga hukum Allah yang keempat. Ini adalah masalah yang sangat serius bagi kebenaran [karena ini tidak benar];

10 Hukum Allah adalah Undang-undang yang ditulis dengan Jari Allah sendiri. Bahkan hukum itu sudah ditetapkan jauh-jauh hari sebelum agama Yahudi lahir. Sebab hukum itu adalah untuk mengingat akan Penciptaan dunia dalam 6 hari. "Lebih mudah langit dan bumi lenyap daripada satu titik dari hukum Taurat batal." Lukas 16:17. Jadi, masih lebih berharga hukum Allah dari pada harga langit dan bumi.

Hukum Hari Sabat mempunyai bunyi yang berbeda sendiri dari bunyi hukum yang lainnya; didahului dengan kata: "ingatlah" Artinya ?
- Jangan lupa
- Jangan dilalaikan/disepelekan
- Berhati-hatilah terhadap hukum ini.
- Bila merasa telah menyimpang, segeralah bertobat!

Wahyu 14:6; berbicara tentang Injil yang kekal, yaitu Kristus sebagai Tuhan atas Hari Sabat.
Wahyu 11:19; Kepada Yohanes Pewahyu, Allah menampakkan penglihatan tentang Tabut Perjanjian, yang berisi 10 Hukum Allah.
Wahyu 14:12; "Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus."
- Ketekunan berarti kesetiaan memelihara.
- Lebih menurut pada perintah Allah daripada perintah manusia. [Siapa yang menjadi tuanmu ?]
- Iman itu sesuatu yang menuntut dipraktekkan. "Jikalau kamu mengasihi AKU, kamu akan menuruti perintahKU."  Yohanes 14:15.
Ibrani 4:9; "Jadi [sekalipun dunia sudah kacau] masih tersedia suatu hari perhentian [gereja yang berdiri benar], hari ke tujuh [Sabtu], bagi umat Allah." 

Apa yang dibuatnya berhasil.

Allah sengaja membiarkan penyesatan-penyesatan itu terjadi dan berhasil dalam segala upayanya, dimaksudkan untuk menguji hati umatNYA. "Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang- orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahami nya."  Daniel 12:10. "Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar." Wahyu 13:9.

20. Sampai berapa lama kota kudus itu akan diinjak-injak ?
Sampai berapa lama Allah membiarkan dunia digelapkan oleh ajaran-ajaran palsu ? Tentunya Allah mempunyai batas waktu! Bangsa Israel adalah bangsa yang diberkati Allah oleh karena janjiNYA kepada Abraham, yang telah dikuatkan dengan sumpahNYA. Tetapi dalam perjalanan sejarahnya, bangsa itu sering murtad dan membelakangi Allah dengan menyembah berhala yang dibenci Allah. Itulah sebabnya  bangsa Israel selalu mengalami kehidupan yang pasang surut. Suatu ketika bila bangsa itu bertobat dan menyingkirkan segala berhalanya, maka dia akan menjadi bangsa yang diberkati dengan kemakmuran dan kemenangan. Tetapi bilamana bangsa itu murtad kembali, maka Allah meninggalkannya, sehingga bangsa itu menjadi bangsa yang lemah dan tertindas.
Doa Salomo ketika ia mentahbiskan Bait Suci merupakan suatu akta perjanjian yang diikrar kan oleh Salomo di dalam mewakili bangsanya: "Apabila umatMU Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepadaMU, kemudian mereka berbalik kepadaMu dan mengakui namaMU, dan mereka berdoa dan memohon kepadaMU di RUMAH INI, maka ENGKAU pun kiranya mendengarkannya di Sorga dan mengampuni dosa umatMU Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah KAUberikan kepada nenek moyang mereka." 1Raja raja 8:23-24.
Namun oleh sebab kemurtadan yang sudah melampaui batas, maka Allah menetapkan untuk membuang umatNYA kepada bangsa-bangsa kafir. "Sebab itu umatKU harus pergi ke dalam pembuangan oleh karena mereka telah  menolak pengajaran Tuhan semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel." Yesaya 5:13, 24. Selanjutnya: "Namun Tuhan, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusanNYA, karena IA sayang kepada umatNYA dan tempat kediamanNYA. Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firmanNYA, dan mengejek nabi-nabiNYA. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umatNYA, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan."  2Tawarikh 36:15-16. 'Sehingga tidak mungkin lagi pemulihan' artinya adalah bahwa proses pemulihan itu akan berlangsung dalam waktu yang panjang. Ketika dalam pembuangan ke Babel, Daniel mendapat penglihatan tentang kerajaan-kerajaan yang akan muncul menguasai dunia. Selain Babel adalah Madai-Parsi, Yunani, kemudian Roma. Dari Roma kafir, pecah menjadi 10 kerajaan. Nah, dari antara 10 kerajaan itu muncul sebuah kerajaan kecil yang dilambangkan sebagai Tanduk Kecil. Kerajaan inilah yang akan berkuasa dengan memakai tangan Amerika Serikat sampai kedatangan Yesus yang keduakalinya. Nabi Yeremia meramalkan bahwa bangsa Israel akan mengalami pembuangan selama 70 tahun [Yeremia 25:11]. Setelah masa pembuangan itu berakhir, maka pulang kembalilah mereka ke negeri mereka. Namun demikian status mereka masih tetap sebagai bangsa yang terjajah oleh bangsa asing. Itulah sebabnya mereka sangat mengharapkan kedatangan Mesias sebagai seorang pembebas bagi mereka dari kekuasaan penjajah Romawi. "Padahal kami dahulu  mengharapkan, bahwa DIAlah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel." Lukas 24: 21. Dan mereka kecewa terhadap Yesus yang tidak mempunyai figur kepahlawanan seperti yang mereka harapkan dan bayangkan. Bahkan ketika Tuhan Yesus hendak naik ke sorga, merekapun menanyakan tentang hal itu "Tuhan, maukah ENGKAU pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel ?" Kisah Para Rasul 1:6.
 
Daniel mendapatkan penglihatan-penglihatan tentang masa depan dunia. Sekalipun Daniel tidak bisa mengerti tentang penglihatan-penglihatan itu, namun yang mengesan dalam pikirannya adalah adanya usaha-usaha untuk menginjak-injak Kota Kudus Allah, penentangan terhadap Allah dan penganiayaan orang-orang kudus. Dan dalam penglihatan itu diperdengarkan kepada Daniel suatu dialog antara orang-orang kudus: "Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak ? Maka ia menjawab: Sampai lewat 2300 petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar." Daniel 8:13-14.

May 25, 2014

Mengapa Orang Kristen Memilih Alkitab, Bukan Al-Quran?

Bila kita membaca Al-Quran dan Alkitab, terdapat perbedaan besar antara dua kitab tersebut.  Alkitab penuh nubuatan, sedangkan Al-Quran tidak. Nubuatan merupakan hal-hal yang ingin disampaikan Allah pada manusia melalui nabi-nabi-Nya.

Menguji Al-Quran dan Alkitab Melalui Nubuatan

Satu-satunya cara untuk meyakini isi kitab suci berasal dari Allah, bila nubuat-nubuat dalam kitab tersebut digenapi. Dalam Al-Quran tidak ada nubuat, kecuali yang berhubungan dengan hari penghakiman. Sehingga, kita tidak dapat menguji benarkah Al-Quran dari Allah.

Alkitab Telah Diuji Sebagai Firman Tuhan

Alkitab memuat banyak nubuat. Firman Tuhan disampaikan melalui puluhan nabi tentang masa depan, dan dicatat dengan saksama. Semua nubuat tersebut bisa diuji, telah diuji dan terbukti sudah digenapi. Itulah sebabnya orang Kristen percaya Alkitab adalah satu-satunya Firman dari Allah.

Al-Quran Tidak Bisa Diuji Kebenarannya

Bila nubuat dalam Al-Quran telah digenapi, maka akan ada alasan untuk mempercayainya. Namun kenyataannya, tidak ada nubuat yang digenapi. Satu hal yang perlu kita ingat, Al-Quran adalah buku Muhammad. Manusia tidak dapat menguji buku ini.

Menurut pakar Islam kita hanya perlu percaya Muhammad menerima ayat-ayat Al-Quran dari malaikat Jibril.  Menurutnya, kata-kata dari satu orang lebih akurat daripada puluhan nabi. 

Alkitab Penuh Nubuat Tentang Isa Al-Masih

Alkitab penuh dengan nubuat kedatangan Isa Al-Masih.  Roh Allah, meramalkan di mana Isa Al-Masih akan dilahirkan. Juga meramalkan perbuatan Isa Al-Masih di dunia sebelum Ia lahir.  Roh Allah juga memungkinkan para nabi bernubuat bagaimana Isa Al-Masih mati dan dibangkitkan.  Dia bahkan memberitahu bagaimana Ia akan datang lagi untuk mengadili yang hidup dan yang mati.

Buku-buku Agama Perlu Diuji

Teks-teks agama membuat klaim lebih dari sejarah, yaitu klaim tentang Allah dan siapa Dia. Juga klaim tentang manusia dan hubungannya dengan Allah. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menguji klaim-klaim ini. Nubuat membantu memberikan informasi penting untuk dokumen religius. Alkitab mencatat banyak nubuat tentang kehidupan, kematian, dan kebangkitan Isa Al-Masih dalam Injil.

Naskah Laut Mati Ada Sebelum Era Kristiani

Penting diketahui, naskah Laut Mati (ditemukan tahun 1947) berisi Kitab Perjanjian Lama, kecuali buku Ester. Naskah ini tertanggal dari abad ke 3 sebelum Masehi sampai abad pertama Masehi. Ini satu bukti kuat untuk kebenaran agama Kristen.  Naskah Laut Mati ini tertanggal sebelum jaman hidup Isa Al-Masih. Gulungan seluruh kitab Nabi Besar Yesaya dari "Naskah Laut Mati" ditaruh pada layar umum di Museum Yerusalem agar semua orang dapat melihat.
Isa Al-Masih Menggenapi Nubuatan

Berikut daftar singkat nubuat dari Perjanjian Lama yang telah digenapi Isa Al-Masih. Perhatikanlah, bagaimana nubuat-nubuat tersebut digenapi Isa Al-Masih dalam Injil!


Masih banyak lagi nubuat dalam Perjanjian Lama yang digenapi Isa Al-Masih. Daftar di atas hanya sebagian nubuat tentang Dia. Tuhan memelihara nubuat-nubuat ini dalam Kitab Suci untuk menghibur hati kita.  Sekarang kita dapat yakin akan kebenaran nubuat-nubuat ini sambil bergantung pada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat kita.